5
berpengetahuan cukup karena sebagian besar lansia mengatakan bahwa sudah sedikit mengetahui tentang arti dari penyakit reumatik di Kelurahan Binjai
Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“Gambaran Pengetahuan dan Sikap Usia Lanjut Dalam Mengatasi Rheumatoid Arthritis di Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten
Asahan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut bagaimana “Gambaran Pengetahuan dan Usia Lanjut Dalam
Mengatasi Rheumatoid Arthritis di Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Tahun 2014”.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan
Umum
Tujuan umum dari penelitian adalah untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap usia lanjut dalam mengatasi rheumatoid arthritis di Kelurahan Binjai
Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
6
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk: 1.
Mengidentifikasi pengetahuan dan sikap usia lanjut di Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan.
2. Mengidentifikasi terjadinya rheumatoid arthritis pada usia lanjut di
Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan.
3. Menganalisis gambar pengetahuan dan sikap usia lanjut dalam mengatasi
rheumatoid arthritis di Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi
Peneliti
Agar mampu memahami tentang gambaran pengetahuan dan sikap usia lanjut dalam mengatasi rheumatoid arthritis di Kelurahan Binjai Serbangan
Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Tahun 2014.
1.4.2 Bagi Institusi
Agar dapat memberikan penjelasan yang lebih luas tentang rheumatoid arthritis, serta dapat lebih banyak menyediakan refrensi-refrensi buku
tentang penyakit-penyakit serta asuhan keperawatan penyakit tesebut.
1.4.3 Bagi Lansia
Agar lebih mengerti dan memahami tentang rheumatoid arthritis serta mengenali gejala klinis dari rheumatoid arthritis.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan 2.1.1
Defenisi pengetahuan menurut beberapa ahli
a. menurut Maulana 2009, Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang
terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan di peroleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan merupakan pedoman dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior
b. Menurut Notoadmodjo 2012, pengetahuan adalah hasil tahu dari
manusia yang sekedar menjawab pertanyaan. “What” misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya. Sedangkan ilmu Science
adalah bukan sekedar menjawab “What” melainkan akan menjawab pertanyaan “Why” dan “How” misalnya mengapa air mendidih bila di
panaskan, mengapa manusia menjawab pertanyaan apa sesuatu itu, tetapi ilmu dapat menjawab mengapa dan bagaimana sesuatu tersebut
terjadi.
2.1.2 Tingkat Pengetahuan
Menurut Green, dkk dalam Notoadmodjo 2012, Pengetahuan yang dicakup dalam domaid kognitif mempunyai 6 tingkat yaitu :
Universitas Sumatera Utara
8
a. Tahu know
Tahu di artikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah di pelajari sebelumnya. Yang termasuk kedalam tingkat pengetahuan ini adalah
mengingat kembali terhadap sesuatu yang sefesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu
“Tahu” ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
b. Memahami Comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang yang diketahui dan dapat mempersentasikan materi
tersebut secara benar misalnya menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajarinya.
c. Aplikasih Application
Aplikasih diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi kondisi sebenarnya dan dapat
mengembangkan hukum-hukum rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam kontes atau situasi yang lain. Merasa dapat
menggunakan rumus statistik dalam perhitungan.
d. Analisis Analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau sesuatu objektif kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam
suatu struktur organisih tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
9
e. Sintesis Synthesis
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu untuk keseluruhan yang
baru misalnya, dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori
atau rumusan-rumusan yang telah ada.
f. Evaluasi Evaluation
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini
dengan sendirinya pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku dimasyarakat.
2.1.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Mubarak 2012, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah sebagai berikut dibawah
ini :
a. Usia Umur
Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin bertambah dan berkembang pula
daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diprolehnya semakin membaik.
b. Pendidikan