11
pengetahuan yang diproleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi di masa lalu.
2.2 Sikap
2.2.1 Defenisi Sikap Menurut Beberapa Ahli
a. Notoatmodjo 2012 sikap adalah reaksi atau respon yang masih
tertutup dan seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. b.
Azwar 2007 sikap adalah mekanisme mental yang mengevaluasi, membentuk pandangan, mewarnai perasaan dan akan ikut
menentukan kecendrungan prilaku individu terhadap manusia lainnya atau sesuatu yang sedang dihadapi oleh individu. Bahkan
terhadap diri individu itu sendiri disebut penomena sikap. Penomena sikap yang timbul tidak saja ditentukan oleh keadaan
objek yang sedang di hadapi tetapi juga dengan kaitannya. Dengan pengalaman – pengalaman masa lalu, oleh situasi disaat sekarang,
dan oleh harapan – harapan untuk masa yang akan datang.
2.2.2 Komponen Sikap
Azwar 2007 menyatakan bahwa sikap memiliki 3 komponen yakni: 1.
Komponen kognitif Komponen kognitif merupakan komponen yang berisi kepercayaan
seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap.
Universitas Sumatera Utara
12
2. Komponen Afektif
Merupakan komponen yang menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum komponen ini
disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. 3.
Komponen Prilaku Komponen prilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap
menunjukan bagaimana prilaku atau kecenderungan berprilaku ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang di hadapinya.
2.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sikap
Azwar 2007 menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi,
kebudayaan, orang yang di anggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi dalam diri
individu. a.
Pengalaman pribadi Middlebrook dalam azwar, 2007 mengatakan bahwa tidak adanya
pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan suatu objek pisikologi, cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap objek tersebut. Sikap
akan lebih mudah terbentuk jika yang di alami seseorang terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
b. Pengaruh orang lain yang di anggap penting
Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang konfirmasi atau searah dengan sikap orang yang dianggapnya penting. Kecendrungan
Universitas Sumatera Utara
13
ini antara lain di motivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting.
c. Pengaruh kebudayaan
Burrhus Frederic Skinner, seperti yang dikutip azwar sangat menekankan pengaruh lingkungan termasuk kebudayaan dalam membentuk pribadi
seseorang. Kepribadian merupakan pola prilaku yang konsisten yang menggambarkan sejarah penguat reinforcement yang kita alami.
d. Media massa
Berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dll. Mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan opini dan
kepercayaan individu. e.
Lembaga pendidikan dan agama Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai sesuatu sistem yang
mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu,
pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
f. Faktor emosional
Suatu bentuk sikap terkadang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme
pertahanan ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap yang sementara dan berlalu begitu rostasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan
sikap yang lebih persistem dan bertahan lama.
Universitas Sumatera Utara
14
2.3 Usia Lanjut