Jenis Data Untuk Pengujian Rancangan Percobaan

3.3 Cara Pengujian

Pengujian atau testing bukan bertujuan untuk menghilangkan kerusakan cacat sistemprogram, tapi untuk mengetahui bahwa sistem yang dibuat terdapat kesalahan sebelum sistem tersebut dipergunakan. Dengan ditemukannya kesalahan tersebut maka akan diupayakan perbaikannya sehingga sistem yang dibuat sesuai dengan permintaan atau dengan kata lain sistem yang dibuat sudah tervalidasi dan terverifikasi. Validasi dalam hal ini adalah melihat sistem secara fungsional bahwa sistemprogram atau produk yang dihasilkan sudah sesuai permintaan. Sedangkan verifikasi adalah memandang secara struktural bahwa proses dari sistemprogram atau produk yang dihasilkan sudah benar sesuai fungsinya sehingga sistem tersebut mempunyai kualitas yang baik.

3.3.1 Jenis Data Untuk Pengujian

Dalam kaitannya dengan sistem pemilihan mobil berbasis web, ada dua jenis data kasus yang akan diuji sebagai berikut : 1. Data Kriteria dan Sub Kriteria Data Kriteria dan Sub Kriteria yang berisi pembobotan dan matriks perbandingan Kriteria dan Sub Kriteria serta vektor prioritas hasil normalisasi. 2. Data Alternatif Data Alternatif yang berisi pembobotan dan matriks perbandingan Alternatif serta vektor prioritas hasil normalisasi.

3.3.2 Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan data kasus pada sistem pemilihan mobil ini dibagi dua yaitu percobaan sistem pada komputer client dan browser. a. Percobaan sistem pada komputer client 1. Untuk proses pemilihan Kriteria dan juga Sub Kriteria bilamana ada, dilakukan percobaan berulang kali pada data kriteria dan sub kriteria. Dimana akan dicek proses pembobotan kriteria dan sub kriteria sampai menghasilkan vektor prioritas dengan tingkat inkonsistensi kurang dari sama dengan 10. 2. Untuk proses pemilihan Alternatif, dilakukan percobaan tiga kali pada data alternatif. Dimana akan dicek proses pembobotan alternatif menghasilkan vektor prioritas dengan tingkat inkonsistensi kurang dari sama dengan 10. Pada percobaan ini lebih sedikit dikarenakan untuk pembobotan alternatif sudah disediakan suatu procedure untuk men-generate data alternatif sehingga menghasilkan matriks perbandingan yang konsisten lebih dari 90. b. Percobaan sistem pada komputer browser 1. Untuk proses pemilihan Kriteria dan juga Sub Kriteria bilamana ada, dilakukan percobaan tiga kali pada data kriteria dan sub kriteria. Dimana akan dicek proses pembobotan kriteria dan sub kriteria menghasilkan vektor prioritas dengan tingkat inkonsistensi kurang dari sama dengan 10. 2. Untuk proses pemilihan Alternatif, dilakukan percobaan tiga kali pada data alternatif. Dimana akan dicek proses pembobotan alternatif menghasilkan vektor prioritas dengan tingkat inkonsistensi kurang dari sama dengan 10. 81 DAFTAR PUSTAKA Boulter J, 2002. The Analytical Hierarchy Process, URL : http:www.urban.uiuc.eduCoursesup330old_essaysjboul_6.pdf Foster ST, Jr, LaCava G, 2002. The Analytical Hierarchy Process : A Step-by- Step Approach, URL : http:cispom.boisestate.eduopermgt345tfosterahp.ppt McBride J, 2003, Operations Managament Analytical Hierarchy Process, 6 Mei 2003, URL : http:www.freequality.orgahp.ppt Mulyono Sri, 1996, Teori Pengambilan Keputusan, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 107-127. Permadi B, 1992, AHP, Pusat Antar Universitas – Studi Ekonomi – Universitas Indonesia, Jakarta. Saaty TL, 1988, Multi Criteria Decision Making : The Analytic Hierarchy Process : Planning, Priority Settings, Resource Allocation , University of Pittsburgh, USA. Saaty TL, 1993, Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin : Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Yang Kompleks , Pustaka Binaman Presindo, Jakarta. 59

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Implementasi

Implementasi merupakan tahap memanfaatkan program Penerapan Analytical Hierarchy Process dalam memilih mobil berbasis web. Namun sebelum menjalankan program, perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung setiap proses harus tersedia dan terpasang. Adapun kebutuhan perangkat keras minimal yang digunakan untuk menjalankan program ini pada komputer client sebagai berikut : a. CPU Pentium III 500 MHz atau lebih. b. Memory minimum 256 MB. c. Harddisk minimum berkapasitas 10 GB. d. VGA Card minimum 8 MB. e. Monitor SVGA dengan resolusi 1024 x 768. f. Keyboard, mouse Sedangkan kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan program sebagai berikut : a. Microsoft Windows XP Professional Edition. b. Power Designer 6.1 32 bit. c. Macromedia Dreamweaver MX 6.1. d. Oracle9i Server.

Dokumen yang terkait

Implementasi Perbandingan Algoritma Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan Algoritma Simple Additive Weighting (SAW) dalam Pemilihan Website Hosting

6 80 130

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75