51
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Faktor Individu Umur, Tingkat Pendidikan, Masa Kerja
dan Pengetahuan Terhadap Kinerja Bidan dalam Pelayanan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Songsongan Kecamatan Bandar Pulau
Kabupaten Asahan
5.1.1 Pengaruh Umur terhadap Kinerja Bidan dalam Pelayanan ANC
Berdasarkan penelitian dan setelah dilakukan olahan data, latar belakang umur mempengaruhi terhadap kinerja bidan dalam pelayanan ante natal care
ANC. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yani 2015 yang menyatakan adanya pengaruh antara umur dengan kinerja bidan.
Berdasarkan hasil penelitian, umur terlihat berpengaruh terhadap kinerja bidan dalam pelayanan ANC. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian
Agnestasya 2015 yang menyatakan adanya hubungan antara dengan kinerja bidan. Dan sesuai juga dengan teori Gibson 1995 yang menyatakan bahwa umur
terhadap kinerja memiliki hubungan positif, artinya makin tua umur karyawan makin tinggi kinerjanya.
Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa umur bidan berpengaruh terhadap kinerja bidan dalam pelayanan ante natal care ANC dikarenakan
walaupun semakin bertambahnya umur dapat menurunkan keterampilan fisik seperti kecepatan, kelenturan dan kekuatan akan tetapi bertambahnya umur akan
meningkatkan pengalaman dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan. Dan juga bidan yang berumur yang lebih tua memiliki banyak cara untuk
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan hasil kerja dan sudah pernah mengikuti pelatihan. Hal ini akan berdampak pada kinerja yang lebih baik.
5.1.2 Pengaruh Pendidikan terhadap Kinerja Bidan dalam Pelayanan ANC
Dari hasil analisis multivariat dengan menggunakan analisis statistik regresi linear berganda menunjukkan bahwa pendidikan tidak mempunyai
berpengaruh yang signifikan, sehingga tidak ada pengaruh pendidikan bidan terhadap kinerja bidan dalam pelayanan ante natal care ANC di wilayah kerja
Puskesmas Aek Songsongan Kecamatan Bandar Pulau. Menurut Santosa yang mengutip dalam Ebrahim 2009 faktor pendidikan merupakan unsur yang sangat
penting karena dengan pendidikan seseorang dapat menerima lebih banyak informasi terutama dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga dan memperluas
cakrawala berpikir sehingga lebih mudah mengembangkan diri dalam mencegah terjangkitnya suatu penyakit dan memperoleh perawatan medis yang kompeten.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Setiarini 2012 RS Bhayangkara Sukamto yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara
pendidikan terhadap kinerja bidan hal ini dibuktikan dengan penelitian Faizin 2008 yang menyatakan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara tingkat
pendidikan dengan kinerja perawat dan salah satu faktor yang dapat meningkatkan produktifitas atau kinerja perawat adalah pendidikan formal.
Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin mudah mereka menerima serta mengembangkan pengetahuan dan
teknologi sehingga akan meningkatkan produktifitas kerja. Pendidikan memberikan pengetahuan bukan saja yang langsung dengan pelaksanaan tugas,
Universitas Sumatera Utara
tetapi juga landasan untuk mengembangkan diri serta kemampuan memanfaatkan semua sarana yang disekitar karyawan untuk kelancaran tugas.
5.1.3 Pengaruh Masa Kerja terhadap Kinerja Bidan dalam Pelayanan ANC