Penelitian Terdahulu
7 Jeff L, Payne
2002
Dependen: Akuntansi
Berbasis Akrual; Independen:
Opini Audit Going Concern, Kualitas
Audit Analisis
Multivariat, Penelitian
memperluas penelitian
sebelumnya dengan
memeriksa pengaruh dari
auditor berkualitas
tinggi pada tingkat yang
dilaporkan dan nilai absolut dari
total dan diskresioner
akrual saldo laporan
keuangan dilaporkan
dikeluarkan dengan
kelangsungan opini audit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat total atau diskresioner akrual
untuk keuangan Laporan disajikan
dengan opini going concern tidak
signifikan dipengaruhi oleh kehadiran Big 6
auditor.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menjelaskan hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu
masalah. Hubungan antara variabel bebas independen dengan variabel terikat dependen akan dihubungkan secara teoritis melalui kerangka konseptual.
Adapun yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas dan opini audit tahun sebelumnya, sedangkan variabel dependennya
adalah opini audit going concern dengan kualitas audit sebagai variabel moderating. Hubungan antara variabel-variabel tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Opini Audit Tahun Sebelumnya X
2
Kualitas Audit Z Opini Audit Going
Concern Y
H
1
H
2
H
3
H
5
H
4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Rasio profitabilitas akan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan. Semakin besar profitabilitas berarti semakin baik, karena
kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin besarnya profitabilitas. Profitabilias dalam penelitian ini diukur melalui Return On Asset
ROA. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sehingga tidak menimbulkan keraguan
auditor akan kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya. Pada umumnya opini going concern lebih mudah diterbitkan oleh auditor
independen, apabila terdapat opini going concern pada laporan audit tahun sebelumnya. Opini audit tahun sebelumnya ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu
auditee dengan opini going concern GCAO dan tanpa opini going concern NGCAO Panjaitan, 2014. Penelitian yang dilakukan oleh Januarti 2009,
Panjaitan 2014, Widyantari 2011, Siregar 2015, Puspitasari dan Cahyono Profitabilitas
X
1
Universitas Sumatera Utara
2012, menemukan hubungan positif antara opini audit going concern tahun sebelumnya dengan opini tahun berjalan. Apabila pada tahun sebelumnya
perusahaan menerima opini audit going concern, maka pada tahun berjalan akan semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menerima kembali opini audit
going concern. Reputasi auditor sering digunakan sebagai proksi dari kualitas.Pemilihan
auditor dengan kualitas tinggi dapat meningkatkan kredibilitas laporan keuangan sehingga investor dan pemakai laporan keuangan lainnya memiliki kepercayaan
yang tinggi terhadap informasi yang dituangkan dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, KAP yang besar dan terkenal cenderung akan melakukan prosedur
audit yang lengkap dalam rangka pengumpulan bukti audit sehingga status going concern perusahaan dapat ditetapkan.
2.4 Hipotesis Penelitian 2.4.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Opini Audit