Semen 1. Umum Bahan-Bahan Penelitian

42 2.2.2. Semen 2.2.2.1. Umum Semencement adalahhasilindustridaripaduanbahanbaku:batu kapurgampingsebagaibahanutamadanlempungtanah liatataubahan pengganti lainnyadenganhasil akhirberupa padatanberbentuk bubukbulk,tanpa memandang prosespembuatannya,yang mengerasatau membatu pada pencampurandenganair. Dalam pengertianumum,semenadalahsuatu binder perekat,suatuzatyangdapat menetapkandanmengeraskandenganbebas,dandapatmengikatmateriallain. Semenyangdigunakandalam konstruksi digolongkankedalamsemen hidrolik dan semennon-hidrolik.Semenhidrolik adalahsemenyangmemilikikemampuanuntukmengikat danmengerasdidalamair.Contoh semenhidrolik antaralainsemen portland,semenpozzolan,semenalumina,sementerak,semenalam dan lain-lain. Sedangkan semennonhidrolikadalahsemenyangtidak memilikikemampuan untuk mengikatdanmengerasdidalam air, akantetapidapatmengerasdiudara. Contoh utama dari semen non hidrolik adalah kapur. Penguatan danpengerasan semen hidrolik disebabkan adanya pembentukan airyang mengandung senyawa-senyawa, pembentukan sebagaihasil reaksi antarakomponensemendenganair.Reaksidanhasil reaksi mengarah kepadahidrasidanhidratsecaraberturut-turut. Sebagaihasildarireaksiawal dengansegera,suatupengerasandapatdiamati padaawalnya dengansangatkecil danakanbertambahseiringberjalannyawaktu.Setelahmencapaitahap tertentu, titik inidiarahkanpada permulaantahap pengerasan.Penggabunganlebihlanjut disebut penguatan setelahmulai tahap pengerasan. Universitas Sumatera Utara 43 Jenis-jenis semen: 1. SemenAbuatausemenPortlandadalahbubukbulkberwarnaabukebiru- biruan, dibentukdaribahanutama batu kapurgamping berkadar kalsium tinggiyangdiolahdalam tanuryangbersuhudanbertekanantinggi Semenini biasadigunakansebagaiperekatuntukmemplester.Semeniniberdasarkan prosentasekandunganpenyusunannyaterdiridari5tipe,yaitutipeIsampai tipe V. 2. SemenPutihgraycementadalahsemenyanglebihmurnidarisemenabu dan digunakanuntuk pekerjaan penyelesaianfinishing, seperti sebagaifiller ataupengisi. Semenjenisinidibuatdaribahanutamakalsitcalcite limestone murni. 3. OilWell Cementatausemensumurminyakadalahsemenkhususyang digunakandalam prosespengeboranminyakbumiataugasalam,baikdidarat maupun di lepas pantai. 4. MixedFlyAshCementadalahcampuransemenabudenganPozzolan buatanfly ash.Pozzolanbuatanflyashmerupakanhasilsampingandari pembakaranbatubarayangmengandungamorphoussilica,aluminium oksida, besioksida danoksidalainnyadalam variasijumlah.Semeninidigunakan sebagaicampuran untukmembuat beton, sehingga menjadi lebih keras.

2.2.2.2. Semen Portland

Semen Portland sering disebut sebagai OPC, dari Ordinary Portland Cement adalah jenis yang paling umum dari semen dalam penggunaan umum di seluruh dunia karena merupakan bahan dasar beton, plesteran semen, dan sebagian besar non-nat khusus. Ini adalah bubuk halus yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland lebih dari 90, jumlah terbatas kalsium sulfat yang Universitas Sumatera Utara 44 mengontrol waktu yang ditetapkan dan sampai 5 bagian kecil sebagaimana diizinkan oleh berbagai standar.

2.2.2.3 Jenis-Jenis Semen Portland

Dalam perkembangannya, semen Portland dibagi dalam beberapa jenis sesuaidengankebutuhanpemakaiansemenyangdisebabkanoleh kondisi lokasimaupunkondisi tertentuyangdibutuhkanpadapelaksanaankonstruksi. Jenis-jenis Semen Portland itu antara lain: 1. Semen Portland Tipe I Semen portland tipe I dipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok dipakai pada tanah dan air yang mengandung sulfat 0,0 – 0,10 dan dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat, perkerasan jalan, struktur rel, dan lain-lain. 2. Semen Portland Tipe II Semen portland tipe II digunakan untuk konstruksi bangunan dari beton massa yang memerlukan ketahanan sulfat Pada lokasi tanah dan air yang mengandung sulfat antara 0,10 – 0,20 dan panas hidrasi sedang, misalnya bangunan dipinggir laut, bangunan dibekas tanah rawa, saluran irigasi, beton massa untuk dam-dam dan landasan jembatan. 3. Semen Portland Tipe III Semen portland tipe III digunakan untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan Universitas Sumatera Utara 45 terjadi, misalnya untuk pembuatan jalan beton, bangunan-bangunan tingkat tinggi, bangunan-bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat. 4. Semen Portland Tipe IV Semen portland tipe IV digunakan untuk keperluan konstruksi yang memerlukan jumlah dan kenaikan panas harus diminimalkan. Oleh karena itu semen jenis ini akan memperoleh tingkat kuat beton dengan lebih lambat ketimbang Portland tipe I. Tipe semen seperti ini digunakan untuk struktur beton masif seperti dam gravitasi besar yang mana kenaikan temperatur akibat panas yang dihasilkan selama proses curing merupakan faktor kritis. 5. Semen Portland Tipe V Semen portland tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah air yang mengandung sulfat melebihi 0,20 dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir. PersyaratankomposisikimiasemenPortlandmenurutASTMDesignationC150-92, seperti terlhat padaTabel. 2.6 Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 2.6 Persyaratan Standart Komposisi Kimia Semen Portland Sumber: ASTM Standard On Stabilization With Admixture, 1992

2.2.3. Limbah Kalsium Karbida CCR

Dokumen yang terkait

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) pada Stabilitas Tanah Lempung dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi

16 160 88

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) Pada Stabilitas Tanah Lempung Dengan Campuran Semen Dan Abu Cangkang Sawit

14 117 79

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

1 11 108

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 17

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 1 1

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 7

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 43

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 2

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 16

TUGAS AKHIR PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UNCONFINED COMPRESSION TEST) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI

0 1 14