60
Gambar 4.3 Grafik batas cair Liquid Limit, Atterberg Limit
4.2.2 Pengujian Sifat Fisik Limbah Karbit
Adapun hasil uji sifat fisik tanah asli ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut. Hasil-hasil pengujian sifat fisik tanah ini meliputi :
• Kadar Air
• Berat Jenis
• Batas-batas Atterberg
• Uji Analisa Butiran
Tabel 4.2 Data Uji Sifat Fisik Limbah Karbit
No. Pengujian
Hasil 1.
Kadar air water content 8,27
2.
Berat jenis specific gravity 2,391
3.
Batas cair liquid limit Non Plastis
4.
Batas plastis plastic limit Non Plastis
5.
Indeks plastisitas plasticity index Non Plastis
6.
Persen lolos saringan no 200 12,89
20 30
40 50
60 70
1 10
100
K a
d a
r A ir
Pukulan
Kurva Aliran
Batas Cair: 45,49
Universitas Sumatera Utara
61
4.2.3 Pengujian Sifat Fisik Tanah dengan Bahan Stabilisator
Hasil pengujian sifat fisik tanah yang telah dicampur dengan bahan semen dan limbah karbit ditunjukkan pada Tabel 4.2.Grafik hubungan antara nilai batas cair
LL dengan variasi campuran ditunjukkan pada Gambar 4.3, hubungan antara nilai batas plastis PL dengan variasi campuran ditunjukkan pada Gambar 4.5, dan
hubungan antara nilai indeks plastisitas IP dengan variasi campuran ditunjukkan pada Gambar 4.6.
Tabel 4.3 Data Hasil Uji Atterberg Limit
Sampel Batas - Batas Atterberg
LL PL
PI
Tanah Asli
45,49 15,19
30,30 2 CCR
45,01 14,80
30,21 2 PC
44,83 14,85
29,98 2 PC + 2 CCR
44,34 15,14
29,20 2 PC + 3 CCR
43,51 15,24
28,27 2 PC + 4 CCR
42,78 15,88
26,90 2 PC + 5 CCR
41,49 16,18
25,31 2 PC + 6 CCR
40,67 16,45
24,22 2 PC + 7 CCR
39,64 16,72
22,92 2 PC + 8 CCR
38,93 17,08
21,85 2 PC + 9 CCR
38,35 17,37
20,98 2 PC + 10 CCR
37,14 17,87
19,27 2 PC + 11 CCR
36,47 18,14
18,33
Universitas Sumatera Utara
62
4.2.3.1 Batas Cair Liquid Limit
Gambar 4.4 Grafik hubungan antara nilai batas cair LL dengan variasi campuran PC dan CCR
Gambar 4.4 tersebut menunjukkan bahwa batas cair akibat penambahan bahan stabilisasi semen dan limbah karbitmengalami penurunan.Semakin besar persentase
limbah karbit, maka semakin kecil batas cairnya. Pada tanah asli batas cair mencapai 45,49 sedangkan nilai batas cair terendah pada penambahan 2 semen dan limbah
karbit 11 sebesar 36,47. Hal tersebut disebabkan akibat tanah mengalami proses sementasi oleh semen dan limbah karbit sehingga tanah menjadi butiran yang lebih
besar yang menjadikan gaya tarik menarik antar partikel dalam tanah menurun.
25 30
35 40
45 50
2 4
6 8
10 12
N il
ai B
at as
C ai
r
2 PC + Limbah Kalsium Karbida
TA + 2PC + CCR tanah asli TA
TA + 2 CCR
Universitas Sumatera Utara
63
4.2.2.2 Batas Plastis Plastic Limit
Gambar 4.5 Grafik hubungan antara nilai batas plastis PL dengan variasi campuran PC dan CCR
Pada Gambar 4.5 menunjukkan terjadinya peningkatan nilai batas plastis akibat penambahan bahan stabilisasi. Nilai batas plastis meningkat seiring dengan
pertambahan kadar limbah karbit yang ditambahkan. Untuk tanah asli batas plastisnya yaitu 15,19 dan terus meningkat sampai variasi campuran 2 PC + 11
CCR nilai batas plastis mencapai 18,14.
12 14
16 18
20 22
2 4
6 8
10 12
N ilai
B at
as P
las tis
2 PC + Limbah Kalsium Karbida
tanah asli TA TA + 2PC + CCR
TA + 2CCR
Universitas Sumatera Utara
64
4.2.2.3 Indeks Plastisitas Plasticity Index
Gambar 4.6 Grafik hubungan antara nilai Indeks Plastisitas IP dengan variasi campuran PC dan CCR
Gambar 4.6 memperlihatkan bahwa dengan penambahan bahan stabilisasi maka nilai indeks plastisitas akan menurun. Penurunan nilai indeks plastisitas
tersebut dapat mengurangi potensi pengembangan dan penyusutan dari tanah. Hal ini disebabkan oleh adanya proses hidrasi dari semen yang ditambahkan ke tanah.
Proses ini memperkuat ikatan antara partikel-partikel tanah, sehingga terbentuk butiran yang lebih keras dan stabil. Terisinya pori-pori tanah memperkecil terjadinya
rembesan pada campuran tanah-semen tersebut yang berdampak pada berkurangnya potensi kembang susut.
Ditambah dengan bahan stabilisasi berupa limbah karbit.Silika dan alumina dari limbah karbit bercampur dengan air membentuk pasta yang mengikat partikel
lempung dan menutupi pori-pori tanah. Rongga-rongga pori yang dikelilingi bahan
5 10
15 20
25 30
35 40
2 4
6 8
10 12
N ilai
I n
d ek
s P las
tis it
as
2 PC + Limbah Kalsium Karbida
TA+ 2PC + CCR tanah asli TA
TA + 2 CCR
Universitas Sumatera Utara
65
sementasi yang lebih sulit ditembus air akan membuat campuran tanah-limbah karbitlebih tahan terhadap penyerapan air sehingga menurunkan sifat plastisitasnya.
Dari Gambar 4.6 dapat dilihat penurunan indeks plastisitas dari tanah asli yang awalnya dengan nilainya sebesar 30,30 kemudian turun sampai menjadi 18,33
pada penambahan 2 semen dan limbah karbit sebesar 11.
4.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah 4.3.1 Pengujian Pemadatan Tanah Asli