95
BAB V TEMUAN dan ANALISIS
Bab V memuat tulisan tentang laporan pelaksanaan penelitian, temuan di lapangan dan analisis terhadap temuan.
5.1 Laporan Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya. Proses pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara
dan dokumentasi terhadap obyek penelitian. Observasi dilakukan dalam dua tahap, observasi awal untuk melihat area apasaja yang ada di perpustakaan dan
observasi mendalam untuk melihat bagaimana area tersebut difungsikan. Pada proses observasi peneliti melakukan pencatatan yang selanjutnya dijadikan
sebagai bahan wawancara kepada pihak pengelola. Wawancara dilakukan untuk mengetahui lebih dalam tentang data yang dibutuhkan yang meliputi sebagai
apakah area ruang yang ada difungsikan, layanan dan fasilitas yang tersedia, dan program yang diadakan oleh perpustakaan. Proses lain yang dilakukan adalah
dokumentasi gambar terhadap area-area yang ada di perpustakaan dan dokumentasi resmi berupa laporan tahunan perpustakaan.
Proses penelitian di Perpustakaan ITS Surabaya diawali dengan melakukan pengamatan terhadap seluruh ruang yang ada di perpustakaan. Kepala
Perpustakaan ITS Surabaya memberikan kebebasan kepada peneliti untuk masuk
Universitas Gadjah
Mada
Yogyakarta
Author: Deasy
Kumalawati
96
ke setiap ruang yang ada dan melakukan wawancara dengan setiap koordinator ruang serta mengambil dokumentasi gambar. Proses penelitian di Perpustakaan
ITS Surabaya tidak terlalu banyak kendala yang ditemui karena pihak pengelola sangat membantu dan terbuka dalam memberikan data yang dibutuhkan. Beberapa
koordinator ruang seperti di ruang sirkulasi, ruang majalah, dan ruang referensi mengijinkan dan mengajak peneliti untuk terlibat dalam pelayanan, sehingga
peneliti dapat melihat secara langsung pola dan perilaku pemustaka. Informan di perpustakaan ITS adalah kepala perpustakaan dan koordinator
masing-masing ruang. Wawancara awal dilakukan dengan koordinator masing- masing ruang untuk mengetahui gambaran umum tentang fungsi ruang, layanan
dan fasilitas, kebijakan yang diberlakukan serta kegiatan yang dilakukan pemustaka di area tersebut. Proses pengumpulan data selanjutnya adalah
wawancara dengan Kepala Perpustakaan ITS Surabaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang upaya yang dilakukan dalam melakukan
pengembangan perpustakaan serta kebijakan proses pengadaan ruang. Peneliti juga dibantu oleh bagian kesekretariatan untuk memperoleh data-data lain yang
mendukung proses penelitian ini seperti sejarah singkat perpustakaan, struktur organisasi, fluktuasi jumlah kunjungan dan peminjaman fisik dan SDM
perpustakaan. Penelitian kedua dilakukan di Perpustakaan UK Petra Surabaya. Proses
penelitian tidak jauh berbeda dengan proses penelitian di Perpustakaan ITS Surabaya, bedanya di Perpustakaan UK Petra Surabaya peneliti lebih banyak
Universitas Gadjah
Mada
Yogyakarta
Author: Deasy
Kumalawati
97
berhubungan dengan kepala perpustakaan. Perpustakaan UK Petra Surabaya saat penelitian ini dilakukan belum memiliki ruang sebanyak di perpustakaan ITS
Surabaya sehingga tidak terlalu banyak fungsi ruang yang bisa digambarkan, akan tetapi Perpustakaan UK Petra Surabaya tetap berupaya secara maksimal
memanfaatkan setiap area yang ada di perpustakaan. Proses awal penelitian adalah melakukan wawancara dengan kepala perpustakaan. Selanjutnya peneliti
melakukan pengamatan terhadap seluruh area yang ada dengan melakukan pencatatan dan pengambilan dokumentasi gambar. Hasil dari pencatatan
dikumpulkan untuk kemudian ditanyakan kepada kepala perpustakaan tentang fungsi area yang ada di perpustakaan. Data-data lain yang mendukung penelitian
seperti sejarah perpustakaan, SDM perpustakaan, struktur organisasi, fluktuasi peminjaman dan kunjungan diperoleh dari dokumen resmi berupa laporan tahunan
yang dibuat oleh kepala perpustakaan.
5.2 Temuan Penelitian