masyarakat maka musik yang dihasilkan adalah musik yang membangkitkan afek positif mood.
Musik yang dipakai untuk menghibur masyarakat akan mempengaruhi situation yaitu menimbulkan rasa senangterhibur. Musik yang membangkitkan
afek positif dihasilkan dari tempo yang cepat, dinamika yang cukup keras, pitch yang tinggi, serta irama yang konsisten. Gaston 1951 dalam Murrock, 2005
menyatakan bahwa irama yang konsisten akan memberikan perasaan aman, sedangkan irama yang tidak konsisten menciptakan suasana ketakutan. Elemen-
elemen musikal pada gondang hasapi memberikan sensasi-sensasi internal pada tubuh yang akan memberikan reaksi terhibur melalui permainan musik gondang
hasapi. Dari pemaparan diatas, baik melalui elemen-elemen musikal maupun
kajian instrumen musik, dapat ditarik kesimpulan bahwa musik tradisional Batak Toba yaitu gondang sabangunan dan gondang hasapi mempengaruhi afek positif
dan afek negatif mood. Pengaruh musik tradisional Batak Toba yaitu gondang sabangunan dan gondang hasapi membangkitkan afek positif mood, yaitu senang,
terhibur, dan membangkitkan dorongan.
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan pemaparan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Ha :
1. ―Ada perbedaan afek positif mood setelah mendengarkan musik
ansambel Batak Toba pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
‖ 2.
―Ada perbedaan afek negatif mood setelah mendengarkan musik ansambel Batak Toba pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. ‖
3. ―Ada perbedaan afek positif mood setelah diperdengarkan ansambel
gondang sabangunan. ‖
4. ―Ada perbedaan afek negatif mood setelah diperdengarkan ansambel
gondang sabangunan. ‖
5. ―Ada perbedaan afek positif mood setelah diperdengarkan ansambel
gondang hasapi. ‖
6. ―Ada perbedaan afek negatif mood setelah diperdengarkan ansambel
gondang hasapi.
Ho :
1. ―Tidak ada perbedaan afek positif mood setelah mendengarkan musik
ansambel Batak Toba pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
‖ 2.
―Tidak ada perbedaan afek negatif mood setelah mendengarkan musik ansambel Batak Toba pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.‖
Universitas Sumatera Utara
3. ―Tidak ada perbedaan afek positif mood setelah diperdengarkan
ansambel gondang sabangunan. ‖
4. ―Tidak ada perbedaan afek negatif mood setelah diperdengarkan
ansambel gondang sabangunan. ‖
5. ―Tidak ada perbedaan afek positif mood setelah diperdengarkan
ansambel gondang hasapi. ‖
6. ―Tidak ada perbedaan afek negatif mood setelah diperdengarkan
ansambel gondang hasapi.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian memiliki peranan penting dalam menentukan suatu penelitian karena menyangkut mengenai cara yang benar dalam pengumpulan
data, analisa data dan pengambilan keputusan dari hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi identifikasi variabel penelitian, definisi
operasional, partisipan penelitian, prosedur penelitian dan metode analisis Hadi, 2000.
Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen, yaitu penelitian dengan menggunakan prosedur yang terkontrol dengan memberikan setidaknya dua
perlakuan yang berbeda kepada partisipan penelitian Myers dan Hansen, 2006. Perilaku partisipan kemudian diukur dan dibandingkan untuk menguji hipotesis
mengenai pengaruh perlakuan kepada partisipan. A.
IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Identifikasi variabel penelitian merupakan suatu langkah dalam penetapan variabel-variabel utama yang menjadi fokus dalam penelitian serta penentuan
fungsinya masing-masing Azwar, 2000. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel Tergantung : afek positif dan afek negatif mood
b. Variabel Bebas : musik tradisional Batak Toba
c. Kontrol : ruang eksperimen, pencahayaan, suhu,
volume musik, speaker, dan jarak bangku
Universitas Sumatera Utara