Dari daftar lembar produktivitas kerja penjahit di Pasar Sore Padang Bulan Kota Medan Tahun 2014, maka penulis mengkategorikan produktivitas kerja menjadi
dua, yaitu sesuai, dan tidak sesuai, yang ditampilkan dalam tabel 4.4. berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Produktivitas Kerja Penjahit Pasar Sore Padang Bulan Kota Medan Propinsi Sumatera Utara
Tahun 2014
No Produktivitas Kerja
Frekuensi
1 Produktif
5 25
2 Tidak Produktif
15 75
Jumlah 20
100 Dari tabel di atas menunjukkan di Pasar Sore Padang Bulan Kota Medan
Propinsi Sumatera Utara jumlah responden terbanyak berdasarkan produktivitas kerja yaitu pada pekerja tidak produktif yaitu 15 orang 75 , dan jumlah responden
terkecil yaitu pada pekerja yang produktif yaitu 5 orang 25.
4.5. Hubungan Anemia Dengan Produktivitas Kerja Responden
Jumlah sampel yang kurang dalam penelitian ini, yaitu hanya 20 responden syarat minimum 30 responden, menyebabkan penelitian dianjutkan dengan metode
penelitian deskriptif, dan hanya menjelaskan gambaran Anemia dan produktivitas kerja penjahit saja. Variasi distribusi responden antara Anemia dengan Produktivitas
kerja pada penjahit di Pasar Sore Padang Bulan Kota Medan Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.5. di bawah ini:
Tabel 4.5. Gambaran Anemia Dan Produktivitas Kerja di Pasar Sore Padang Bulan Kota Medan Tahun 2014
No Kadar Hb
Produktivitas Kerja Total
Produktif Tidak
Produktif
1 Anemia
15 75
75 2
Tidak Anemia 5
25 25
Jumlah 5
25 15
75 100
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa kadar hemoglobin normal ada 5 orang 25 , produktivitas kerja sesuai ada 5 orang 25 dan produktivitas kerja tidak
sesuai ada 15 orang 75 . Kadar hemoglobin tidak normal ada 15 orang 75 , produktivitas kerja sesuai ada 5 orang 25 dan produktivitas kerja tidak sesuai ada
15 orang 75. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji univariat, untuk
mengetahui frekuensi dan distribusi usia, kadar Hemoglobin darah, serta produktivitas kerja penjahit di Pasar Sore Padang Bulan Kota Medan Tahun 2014.
39
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum Responden
5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Responden penelitian berjumlah 20 orang wanita dengan rentang usia 19 – 50
tahun. Hasil penelitian menunjukan rata-rata responden berusia 34,4 tahun. Responden dengan umur termuda yaitu 19 tahun, dan responden dengan umur tertua
yaitu 50 tahun. Rata-rata umur responden yang menderita anemia yaitu 33,8 tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh status gizi yang kurang, tingkat pengetahuan yang
rendah, tingkat pendapatan yang rendah, konsumsi vitamin C, dan konsumsi zat besi yang rendah.
5.2. Anemia
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 orang penjahit menderita Anemia 75 dan terdapat 5 orang penjahit tidak menderita Anemia. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan terhadap responden, didapatkan asupan makanan yang dikonsumsi responden tidak mengandung zat besi yang adekuat. Responden
memiliki kebiasaan tidak sarapan pagi sebelum bekerja, dan tidak mengkonsumsi makanan tambahan sebagai asupan tambahan saat bekerja. Penjahit juga tidak
memiliki kebiasaan mengkonsumsi air minum 2 liter per hari. Kebiasaan konsumsi makan dinilai dari 6 aspek kebiasaan makan sehari-hari,
yaitu kebiasaan makan beranekaragam makanan nasi, lauk nabati, lauk hewani, sayuran dan buah-buahan, kebiasaan makan lebih sering dan lebih banyak dari
biasanya, kebiaaan mengkonsumsi makanan sumber zat besi, kebiasaan sarapan pagi,