kesehatannya yaitu mata berkunang-kunang, gampang lelah, kurang konsentrasi, pucat dan pusing. Saat dilakukan wawancara, terlihat bahwa penjahit tersebut terlihat
pucat, dan kurang berkonsentrasi dalam menjawab pertanyaan. Dua dari lima orang pekerja yang diwawancarai saat survei awal menyatakan memiliki gejala anemia.
Pekerja tersebut sempat mengalami pusing selama berhari-hari, dan mengkonsumsi suplemen penambah darah agar dapat bekerja tiap harinya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis hubungan anemia terhadap produktivas kerja pada penjahit di Pasar
Sore Padang Bulan Kota Medan Tahun 2014.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini, adalah Bagaimana Hubungan Anemia dan produktivitas kerja pada penjahit di Pasar Sore
Padang Bulan Kota Medan Tahun 2014
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan anemia dan produktivitas kerja pada penjahit di Pasar Sore Padang Bulan tahun 2014.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran anemia pada penjahit di Pasar Sore Padang Bulan.
b. Untuk mengetahui gambaran produktivitas kerja penjahit di Pasar Sore Padang Bulan.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Adapun manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat menjadi bahan referensi yang menambah pengetahuan kita tentang kesehatan, secara khusus mengenai
anemia.
1.4.2. Bagi penjahit, agar dapat menambah wawasan mengenai anemia dan khususnya mengenai gejala anemia dan penanggulangannya.
1.4.3. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai permasalahan pada Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya
mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
1.4.4. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian yang berhubungan dengan Penyakit Anemia kaitannya dengan
Produktivitas Kerja di tempat lain.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anemia
Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan.
Anemia sebagai keadaan dimana level hemoglobin rendah karena kondisi patologis. Defisiensi Fe merupakan salah satu penyebab anemia, tetapi bukanlah satu-satunya
penyebab anemia Fatmah dalam FKM UI, 2007. Menurut Nursalam dalam Murgiyanta 2006, Anemia adalah berkurangnya
kadar eritrosit sel darah merah dan kadar hemoglobin Hb dalam setiap milimeter kubik darah dalam tubuh manusia. Hampir semua gangguan pada sistem peredaran
darah disertai dengan anemia yang ditandai dengan warna kepucatan pada tubuh, penurunan kerja fisik, penurunan daya tahan tubuh.
Menurut Wirakusumah dalam Oppusungu 2009, Anemia adalah suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit
dibawah normal. Pada penderita anemia lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah atau hemoglobin dibawah normal. Penyebabnya bisa karena kekurangan
zat besi, asam folat dan vitamin B
12
.
.