2000
6,3
97 12
130 2200
6,5
90 14
150 2400
6,8
78 16
160 2600
7
70 18
190 2800
7,35
63 19
210
4.5
1800
8,4
128 12
125 2000
8,7
113 13
140 2200
9
94 15
160 2400
9,3
84 16
165 2600
9,5
70 18
190 2800
9,7
68 19,5
200
4.4 Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel
Data yang diperoleh dari pembacaan langsung alat uji mesin diesel 4 langakah 1 silinder TD – 115 melalui alat pembaca TD – 114 selanjutnya akan
diproses dan dikalkulasi untuk mendapatkan besar performansi dari mesin diesel tersebut.
4.4.1 Daya
Besarnya daya dari masing-masing pengujian dan tiap variasi beban dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
�
�
= 2
�� 60
� dimana:
Pb = Daya keluaran Watt n = Putaran Mesin Rpm
T = Torsi Nm Untuk pengujian dengan bahan bakar Pertadex:
Beban : 3.5 Kg
Putaran mesin : 1800 rpm �
�
= 2
� � � 1800 60
�
7.4
Universitas Sumatera Utara
= 1394.16W = 1.3941 kW
Dengan perhitungan yang sama dapat diketahui besarnya daya yang dihasilkan dari masing-masing pengujian baik dalam semua variasi persentase
biodiesel, dan kondisi pembebanan dan putaran mesin seperti ditunjukkan dalam tabel 4.10 dibawah ini:
Tabel 4.10 Data Perhitungan Untuk Daya
Beban Putaran
Daya kW PertaDex
Biodiesel 5
Biodiesel 10
Biodiesel 15
Biodiesel 20
Biodiesel 25
Biodiesel 30
3,5
1800 1,3941
1,2811 1,2999
1,3188 1,2811
1,2057 1,1492
2000 1,5700
1,4653 1,4653
1,5281 1,5700
1,3816 1,3188
2200 1,7500
1,6579 1,6579
1,7270 1,7500
1,5427 1,4967
2400 1,9342
1,8337 1,8337
1,9593 1,9342
1,7332 1,7081
2600 2,1498
2,0410 2,0682
2,1498 2,1090
1,9049 1,9049
2800 2,3445
2,2566 2,3152
2,4031 2,2859
2,1100 2,1540
4,5
1800 1,9405
1,6579 1,7144
1,8274 1,6956
1,6390 1,5825
2000 2,1561
1,8630 1,9258
2,0933 1,9258
1,8421 1,8212
2200 2,4178
2,0954 2,1645
2,3487 2,1875
2,0724 2,0724
2400 2,6627
2,3361 2,4115
2,5873 2,4366
2,3110 2,3361
2600 2,9118
2,5852 2,6669
2,8574 2,7213
2,6124 2,5852
2800 3,1944
2,9013 2,9306
3,1651 2,9599
2,8720 2,8427
• Pada pembebanan 3.5 kg daya terendah terjadi pada pengujian dengan
menggunakan bahan bakar biodiesel 30, putaran mesin 1800 rpm sebesar 1.1492kW sedangkan daya tertinggi terjadi pada pengujian
dengan menggunakan bahan bakar Pertadex pada putaran mesin 2800 rpm sebesar 2.3445kW.
• Pada pembebanan 4.5 kg daya terendah terjadi pada pengujian dengan
menggunakan bahan bakar biodiesel 30 pada putaran mesin 1800 rpm sebesar 1.5825 kW sedangkan daya tertinggi terjadi pada pengujian
dengan menggunakan bahan bakar Pertadex pada putaran mesin 2800 rpm sebesar 3.1944 kW.
Universitas Sumatera Utara
• Daya terbesar terjadi pada penggunaan Pertadex karena nilai kalor yang
paling besar yang terdapat pada Pertadex yaitu sebesar
56466.04
kJkg Perbandingan besarnya daya untuk masing-masing pengujian pada setiap
variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2 berikut ini:
Gambar 4.1 Grafik Daya vs Putaran mesin untuk beban 3.5 kg
Gambar 4.2 Grafik Daya vs Putaran untuk beban 4.5 kg •
Dari grafik dapat dilihat bahwa daya tertinggi terjadi pada penggunaan Pertadex sedangkan daya terendah terjadi pada penggunaan Biodiesel
0,5 1
1,5 2
2,5 3
1800 2000
2200 2400
2600 2800
Da ya
k W
Putaran Rpm
Daya pada Pembebanan 3,5 Kg
PertaDex Biodiesel 5
Biodiesel 10 Biodiesel 15
Biodiesel 20 Biodiesel 25
Biodiesel 30
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5
1800 2000
2200 2400
2600 2800
Da ya
k W
Putaran Rpm
Daya pada Pembebanan 4,5 Kg
PertaDex Biodiesel 5
Biodiesel 10 Biodiesel 15
Biodiesel 20 Biodiesel 25
Biodiesel 30
Universitas Sumatera Utara
30. Hal ini dikarenakan pertadex mempunyai nilai kalor yang lebih tinggi.
4.4.2. Laju Aliran Bahan Bakar mf