V-18
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Desain alat kerja yang tidak ergonomis akan menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya, dampak negatif itu dapat terjadi dalam jangka waktu
pendek maupun panjang. Dampak negatif yang dirasakan adalah rasa sakit dan kelelahan bagi yang menggunakannya. Sehingga perancangan ulang suatu produk
sangat penting untuk meminimisasi rasa sakit akibat desain alat yang tidak ergonomis
. Sritomo Wignjosoebroto, 2003. Quality Function Develoyment
QFD adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen,
kemudian menghubungkannya dengan karakteristik teknis untuk menghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap tahap pembuatan barang atau jasa yang
dihasilkan Rosnani, 2010.
PT. Bakrie Sumatera Plantation PT. BSP merupakan perusahaan yang menghasilkan bahan setengah jadi berupa lateks, crumb rubber dan blok skim
rubber. Blok Skim Rubber BSR merupakan salah satu produk andalah di PT.
BSP, karena bahan bakunya berasal dari limbah yang bernilai ekonomis rendah tetapi setelah diolah memiliki kualitas produk yang tinggi.
Block Skim Rubber BSR merupakan karet bongkah berasal dari limbah
pencucian lateks yang masih mengandung kadar karet. Limbah lateks dialirkan melaui pipa kedalam bak koagulasi yang berukuran 4 x 5 meter. Cairan limbah
V-19
lateks didalam bak kougulasi digumpalkan dengan cara menambahkan larutan
H
2
SO
4
sehingga cairan limbah lateks berubah menjadi padat. Hasil dari proses pencampuran limbah lateks dan larutan H
2
SO
4
yang sudah padat dan mengeras di dalam permukaan bak kougulasi disebut skim.
Gambar 1.1 Skim Dalam Proses Pemotongan
Gumpalan skim di dalam bak kougulasi dibongkar dengan cara dipotong dari pinggir bak kougulasi menggunakan alat pemotong lalu diangkat keluar dari
bak kougulasi. Proses pemotongan bertujuan untuk mengurangi bobot skim sehingga mudah untuk diangkat dan dibawa ke tempat proses penumpukan.
V-20
Gambar 1.2 Proses Penggeseran Dan Pegangkatan Skim Keluar Bak
Proses pemotongan skim di bak koagulasi dilakukan secara manual mengunakan alat potong selama 4 jam. Alat potong yang digunakan hanya
berupa parang yang bagian gagangnya disambungkan ke batang bambu lalu direkatkan menggunakan karet ban. Alat pemotongan skim rubber dapat dilihat
pada Gambar 1.3.
Gambar 1.3 Alat Potong Skim Saat Ini
V-21
Wawancara dengan operator serta hasil pengamatan diketahui adanya keluhan rasa sakit dibagian lengan, bahu serta pinggang setelah menggunakan alat
pemotong skim. Keluhan rasa sakit ini diindikasikan karena desain alat yang tidak sesuai dengan antropometri operator. Sehingga perlu dilakukan perancangan
ulang alat untuk meminimalisir resiko kelelahan otot. Keluhan kelelahan otot pada pekerja akibat fasilitas kerja yang tidak
ergonomis ditujukkan oleh penelitian Dwi Nisa Widhawati dkk 2015 di rumah
sakit Muji Rahayu Surabaya, Indonesia. yaitu pengaruh pengguna alat medis pasien terhadap risiko dan keluhan Musculoskeletal Disorders MSDS bagi
perawat Rumah Sakit Muji Rahayu, terdapat perbedaan yang signifikan antara penilaian postur tubuh sebelum dan setelah menggunakan alat penaganan medis,
hal ini disebabkan perbedaan jenis kelamin sehingga menyebabkan Musculoskeletal Disorders
MSDS. Penelitian selanjutnya ditunjukkan oleh
Kemal Lale dan Orhan Korhan 2015 di negara Turki,
banyak karyawan mengeluhkan ketidaknyamanan saat menggunakan komputer kantor. Sehingga menyebabkan kerugian produktivitas
dan biaya medis. Sebuah kuisioner dibagikan kepada 42 karyawan yang bekerja menggunakan komputer selama 6 jam per hari. Hasil quisioner menunjukkan
ketidaknyamanan terdapat pada bahu, leher, punggung dan daerah pergelagan tangan. Sehingga hasil uji membuktikan desain dari komputer kantor tersebut
menyebabkan tekanan pada masing – masing otot bagian tubuh. Kelelahan otot dapat dikurangi dengan perancangan ulang sebuah alat
yang ergonomis serta memberikan kenyamanan bagi operator untuk
V-22
mempermudah proses pemotongan. Desain alat pemotong skim dirancang dengan menggunakan metode Quality Function Develoyment QFD yang disesuaikan
dengan antropometri operator pemotong skim.
1.2 Rumusan Masalah