BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1 Analisis Keluhan Operator
Persentase yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner SNQ untuk keluhan sakit dan sangat sakit dapat dilihat pada Gambar 6.1.
Gambar 6.1 Persentase Data Kuisioner SNQ
Berdasarkan Gambar 6.1 dapat diketahui persentase sakit dan sangat sakit untuk setiap dimensi tubuh operator. Pada dimensi tubuh nomor 16 yaitu
tangan kiri sebanyak 100 operator merasakan sakit, sedangkan pada dimensi tubuh nomor 3 yaitu bahu kanan sebanyak 75 operator merasakan sangat sakit.
Hal itu menunjukkan bahwa operator membutuhkan perancangan ulang alat pemotong skim agar dapat mengurangi keluhan otot yang dirasakan.
6.2 Analisis Data Kuesioner
Pengumpulan data untuk alat pemotong skim memiliki dua alat ukur yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Variabel kuesioner terbuka berisi
8 pertanyaan tentang desain alat pemotong skim. Responden diminta mengisi kuesioner dengan memberi jawaban yang diinginkan. Rekapitulasi nilai hasil
jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1 Modus Atribut Terpilih Kuesioner Terbuka No.
Pertanyaan Atribut Terpilih
1. Keluhan yang dirasakan setelah
menggunakan alat saat ini Pegal
2. Apa kekurangan dari alat saat ini
Sering Berkarat 3.
Bahan utama pisau yang diinginkan Baja
4. Bahan gagang yang diinginkan
Kayu 5.
Bentuk pisau yang di inginkan Tidak lurus
6 Warna alat yang diinginkan
Hitam 7
Fungsi tambahan yang diiginkan Sarung Pisau
8 Alasan apakah perlu dilakukan perancangan
ulang alat Perlu
Berdasarkan Tabel 6.1 diketahui bahwa atribut terpilih menjadi butir pertanyaan pada kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup dijawab oleh seluruh
operator pemotong skim dengan menggunakan skala likert, yaitu jawaban yang memiliki bobot 1 sampai 5 sesuai dengan keinginan operator. Rekapitulasi
kuesioner tertutup dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2 Rekapitulasi Kuesioner Tertutup Responden
PERTANYAAN P1
P2 P3
P4 P5
P6 P7
P8
1 4
5 5
5 5
4 5
4
2 4
1 3
3 1
3 2
3
3 1
3 1
2 3
2 1
1
4 5
4 5
5 4
5 3
5
5 2
2 3
2 2
4 2
3
6 5
4 2
4 5
4 5
2
7 3
4 4
5 5
5 5
5
8 4
3 5
3 3
2 4
5
Untuk pengujian validitas dan reabilitas kuesinoner tertutup dapat dilihat
pada Tabel 6.3 dan Tabel 6.4.
Tabel 6.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner Tertutup Variabel
r Hitung r Tabel
N Keterangan
1
0.6940 0.632
8 Valid
2 0.7752
0.632 8
Valid
3 0.7457
0.632 8
Valid
4 0.9419
0.632 8
Valid
5
0.7779 0.632
8 Valid
6 0.6738
0.632 8
Valid
7 0.8667
0.632 8
Valid
8 0.7350
0.632 8
Valid
Tabel 6.4 Hasil Uji Reabilitas Kuesioner Tertutup Pertanyaan
Σ X Σ X
2
1 28
784
2 26
676
3 28
784
4 29
841
5 28
784
6 29
841
7 27
729
8 28
784
6.3 Analisis Metode Quality Function Deployment QFD 6.3.1 Analisis Metode Quality Function Deployment QFD Fase I
Tingkat kepentingan atribut alat pemotong skim ditunjukkan dengan nilai net sales
, importance weight dan relative weight. Nilai net sales diperoleh dari pihak pabrik, sedangakan nilai importance weight dan relative weight diperoleh dari
kuesioner tertutup yang disebar kepada 8 responden. Tingkat kepentingan atribut alat pemotong skim ditunjukkan dengan nilai
net sales , importance weight dan relatife weight, Ketiga nilai tersebut dapat dilihat
pada Tabel 6.5.
Tabel 6.5 Nilai Net Sales, Importance Weight dan Relative Weight Customer Requirement
Sales Point
Important Weight
Relative Weight
Bahan utama pisau adalah logan anti karat 1,5
64 17.158
Rangka utama pisau pemotong skim terbuat dari Kayu 1
32 8.579
Bentuk Mata pisaucembung 1,2
45 12.064
Alat pemotongskim dilengkapi alas genggaman 1,2
0.000 Alat pemotong skim berarna hitam
1 45
12.064 Rangka pemotong skim berbentuk silinder
1,2 52
13.941 Memiliki fungsi tambahan pengait
1,5 75
20.107 Sambungan pisau dengan rangka dapat dilepas
1,2 60
16.086
Variabel dengan nilai relative weight, important weight dan net sales tertinggi adalah alat pengait untuk menggeser skim kepinggir bak kougulasi yang
merupakan salah satu variabel penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
12
12
Lou Cohen,Quality Function Deployment:How to Make QFD Work for You,USA : Addison- Wesley Publishing Company, 1995,hal : 94.
QFD fase I digunakan untuk mengetahui tingkat kesulitan dan perkiraan
biaya karakteristik teknis. Tingkat hubungan antar karakteristik teknis ditentukan oleh
produsen sebagai ahli. Tingkat kesulitan dan perkiraan biaya karakteristik teknis dapat dilihat pada Gambar 6.2.
B aha
n B aku
P ros
es P
enc et
ak an
P ros
es pe
m bubt
an
M eka
ni sm
e
sa m
bung an
P ros
es pe
ge cat
an
Tingkat Kesulitan
5 3
5 4
2
Derajat Kepentingan
26 12
44 7
11
Perkiraan Biaya
26 16
26 21
11
Gambar 6.2.Ukuran Kinerja QFD Fase I
Hasil menunjukkan bahwa karakteristik teknis yang terpenting adalah proses pembubutan dengan tingkat kesulitan 5, derajat kepentingan 44, dan
perkiraan biaya 26.
6.3.2 Analisis Metode Quality Function Deployment QFD Fase II
QFD fase II digunakan untuk mengetahui part kritis yang mempengaruhi
mutu produk alat pemotong skim. Penentuan part kritis dilakukan dengan wawancara dengan pihak produsen. Perhitungan ukuran kinerja karakteristik part
QFD fase II ditujukan untuk memperoleh nilai tingkat kesulitan, derajat
kepentingan, dan perkiraan biaya. Hasil yang diperoleh untuk nilai ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya dapat dilihat
pada Gambar 6.3.
T it
ik L ebur
B aha
n
T ingka
t ke ke
ras an
L am
a P em
bubut an
A kur
as i P
em bubut
an
P ros
es P
engha lus
an
Tingkat Kesulitan
2 5
4 4
2
Derajat Kepentingan 16
30 28
14 13
Perkiraan Biaya
12 26
24 24
12
Gambar 6.3 Ukuran Kinerja QFD Fase II
Tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah tingkat kekerasan dengan tingkat kesulitan5, derajat kepentingan 30, perkiraan
biaya 26.
6.4 Analisis Perancangan Fasilitas Kerja
Berdasarkan perbandingan antara dimensi alat yang lama dengan data antropometri
operator, menunjukkan perlua adanya perbaikan pada fasilitas kerja karena tidak sesuai dengan antropometri operator sebenarnya. Rancangan fasilitas
yang sesuai dengan operator akan memeberikan kenyamanan dalam menggunakan alat pemotong skim. Setelah dilakukan perancangan didapat spesifikasi alat
pemotong skim baru yang dapat dilihat pada Tabel 6.6.
Tabel 6.6 Spesifikasi Alat Pemotong Skim Usulan
No Atribut
Kategori Terpilih
1 Bahan Utama
Baja dan kayu 2
Dimensi Alat 190cm x 10cm x 3cm
3 Warna Alat
Hitam 4
Spesifikasi Tambahan 1 Alat pengait
Alat pemotong skim usulan memiliki spesifikasi yang sesuai dengan keinginan operator. Adapun alat pemotong skim usulan yang dirancang dapat
dilihat pada Gambar 6.4.
.Gambar 6.4AlatPemotongskim2D
Alat pemotong skim usulan dalam bentuk 3 dimensi 3D dapat dilihat pada Gambar 6.5.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Hasil pengolahan data dan analisis pembahasan memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Keluhan “Sangat Sakit” yang dialami pekerja sebesar 75 yaitu terletak
pada bahu kanan. 2.
Karakteristik teknis produk yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pekerja adalah Bahan Baku, Proses Pencetakan, Proses Pembubutan,
mekanisme sambungan dan proses pengecatan. 3.
Berdasarkan Tingkat kesulitan, derajat kepentingan, dan perkiraan biaya, karakteristik teknis quality function deployment fase 1 yang tertinggi adalah
proses pembubutan sedangkan untuk karakteristik teknis quality function deployment
fase II yang tertinggi adalah Tingkat kekerasan. 4.
Berdasarkan antropometri tubuh yang digunakan untuk perancangan alat pemotong skim yaitu diameter genggaman persentil 5 dengan
rekomendasi dimensinya 3,2 cm dan tinggi bahu berdir 95 dengan rekomendasi dimensinya 147,8 cm.
5. Dimensi alat pemotong skim usulan yang dirancang memiliki panjang 189
cm, panjang tongkat 148 cm dan panjang pisau 40 cm.