Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian . Objek Penelitian Variabel Penelitian Instrumen Penelitian

V-41

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di pabrik PT. Bakrie Sumatera Plantation unit pengolahan karet mentah. Yang berada di Bunut, kota Kisaran kabupaten Batubara provinsi Sumatera Utara. Waktu pelaksanaan penelitian adalah selama 5 bulan dari bulan September 2015- januari 2016.

4.2 Jenis Penelitian .

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif 7 1. Variabel Independen . Karena mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek. Jenis penelitian deskriptif yang dimaksud adalah penelitian survei. Penelitian ini disebut penelitian survei karena dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dan informasi secara langsung dari operator yang menggunakan alat.

4.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah alat pemotong skim rubber yang digunakan operator untuk memotong gumpalan skim yang telah mengendap di dalam bak koagulasi

4.4 Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen variabel terikat baik secara positif maupun negatif. Variabel independen dijadikan objek utama dalam penelitian dan menjadi penentu dalam rangka perbaikan kondisi kerja. Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini yaitu antropometri operator, keluhan rasa sakit yang di rasakan operator dan spesifikasi dari alat pemotong skim. 7 Sukaria Sinulingga, Metodologi Penelitian, Edisi 3, Medan: USU press, 2011, h. 26-27 V-42 2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel-variabel atau faktor-faktor yang berpengaruh terhadap variabel independen. Variabel dependen yang digunakan pada penelitian ini yakni desain alat pemotong skim yang baru.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Standard Nordic Questionnaire SNQ digunakan mengidentifikasi awal nilai keluhan otot yang dialami operator pemotong skim. V-43 Gambar 4.1 Standard Nordic Questionnaire SNQ Penilaian berdasarkan kuesioner SNQ untuk pembobotan masing- masing kategori berikut : Tidak sakit : bobot 1 Agak sakit : bobot 2 Sakit : bobot 3 Sangat sakit : bobot 4 Kategori yang dirasakan saat bekerja adalah sebagai berikut: 1. Tidak sakit, artinya bahwa pekerja tidak terasa nyeri sedikitpun pada bagian tubuh karena kontraksi otot yang terjadi berjalan normal. 2. Agak sakit, artinya bahwa pekerja mulai terasa nyeri, namun rasa nyeri yang timbul tidak membuat pekerja jenuh atau cepat lelah. 3. Sakit artinya bahwa pekerja merasakan nyeri yang cukup hebat dan keadaan ini membuat pekerja mulai jenuh dan cepat lelah. 4. Sangat sakit artinya bahwa pekerja merasakan nyeri yang sangat luar biasa disertai dengan ketegangan kontraksi otot yang sangat hebat sehingga membuat pekerja merasakan jenuh dan kelelahan yang cukup besar. Keterangan nomor dimensi tubuh: = Sakit kaku di leher bagian atas 1 = Sakit kaku di bagian leher bagian bawah 2 = Sakit di bahu kiri 16 = Sakit pada tangan kiri 3 = Sakit di bahu kanan 17 = Sakit pada tangan kanan 4 = Sakit lengan atas kiri 18 = Sakit pada paha kiri 5 = Sakit di punggung 19 = Sakit pada paha kanan 6 = Sakit lengan atas kanan 20 = Sakit pada lutut kiri 7 = Sakit pada pinggang 21 = Sakit pada lutut kanan 8 = Sakit pada bokong 22 = Sakit pada betis kiri 9 = Sakit pada pantat 23 = Sakit pada betis kanan 10 = Sakit pada siku kiri 24 = Sakit pada pergelangan kaki kiri 11 = Sakit pada siku kanan 25 = Sakit pada pergelangan kaki kanan 12 = Sakit pada lengan bawah kiri 26 = Sakit pada kaki kiri 13 = Sakit pada lengan bawah kanan 27 = Sakit pada kaki kanan 14 = Sakit pada pergelangan tangan kiri 15 = Sakit pada pergelangan tangan kanan V-44 2. Kuesioner Pendahuluan 8 Kuesioner pendahuluan berguna untuk mendapatkan permasalahan awal terhadap pemakaian alat pemotong skim. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel. 3. Kuesioner tertutup 9 Kuesioner Tertutup berisi tingkat kepentingan terhadap atribut produk. Penilaian pada kuesioner tertutup menggunakan skala Likert, yakni untuk melihat tingkat kesetujuan degree of agreeness dari responden terhadap suatu pertanyaan yang diisi oleh operator PT. BSP. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel. 4. Kuesioner karakteristik teknis 10 Kuesioner karakteristik teknis dan hubungannya digunakan untuk mengumpulkan karakteristik teknis dari produk alat pemotong skim dan hubungan dari setiap karakteristik teknis untuk menghasilkan produk alat pemotong skim, yang diisi pihak perusahaan. 5. Kuesioner Part Kritis 11 Kuesioner Part kritis diberikan kepada pihak pabrik yang memiliki pengetahuan mengenai bagian atribut yang secara khusus mempengaruhi kualitas maupun kuantitas produk sehingga layak dipilih untuk menentukan bobot hubungan antar variabel.

4.6 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Re-Design Alat Pemotong Skim Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd) Dan Antropometri Di Pt. Bakrie Sumatera Plantation

0 0 17

Re-Design Alat Pemotong Skim Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd) Dan Antropometri Di Pt. Bakrie Sumatera Plantation

0 0 1

Re-Design Alat Pemotong Skim Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd) Dan Antropometri Di Pt. Bakrie Sumatera Plantation

0 0 8

Re-Design Alat Pemotong Skim Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd) Dan Antropometri Di Pt. Bakrie Sumatera Plantation

0 0 1