Pengadaan  obat,  alat  kesehatan,  dan  bahan  medis  habis  pakai  dapat dilakukan  melalui  SKPD  Dinas  Kesehatan,  dengan  mempertimbangkan
ketersediaan  obat,  alat  kesehatan  dan  bahan  medis  habis  pakai  yang dialokasikan oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
b. Kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya.
Dukungan kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya, meliputi: 1.
Upaya  kesehatan  perorangan  berupa  kegiatan  promotif,  preventif, kuratif, dan rehabilitatif lainnya;
2. Kunjungan rumah dalam rangka upaya kesehatan perorangan;
3. Operasional untuk Puskesmas Keliling;
4. Bahan cetak atau alat tulis kantor; danatau
5. Administrasi keuangan dan sistem informasi.
Penggunaan  Dana  Kapitasi  untuk  dukungan  biaya  operasional  pelayanan kesehatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
2.3  Puskesmas
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan  upaya  pelayanan  kesehatan,  baik  promotif,  preventif,  kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah danatau masyarakat.  Fasilitas  kesehatan  tingkat  pertama  milik  pemerintah  berupa  pusat
kesehatan  masyarakat,  dimana  Pusat  Kesehatan  Masyarakat  yang  selanjutnya disebut  puskesmas  adalah  fasilitas  pelayanan  kesehatan  yang  menyelenggarakan
upaya  kesehatan  masyarakat  dan  upaya  kesehatan  perseorangan  tingkat  pertama, dengan  lebih  mengutamakan  upaya  promotif  dan  preventif,  untuk  mencapai
Universitas Sumatera Utara
derajat kesehatan masyarakat  yang setinggi-tingginya di  wilayah kerjanya PMK
No. 75 Tahun 2014.
Peran puskesmas sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di  wilayah  terkecil  dan  dalam  pengorganisasian  masyarakat  serta  peran  aktif
masyarakat  dalam  penyelenggaraan  kesehatan  secara  mandiri.  Cara-cara  yang ditempuh yaitu merangangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan  dalam  rangka  menolong  dirinya  sendiri,  memberikan  petunjuk  kepada masyarakat  tentang  bagaimana  menggunakan  sumber  daya  secara  efektif  dan
efisien,  memberikan  bantuan  teknis,  memberikan  pelayanan  kesehatan  langsung kepada masyarakat, kerjasama lintas sektoral.
Puskesmas  merupakan  unit  pelaksanaan  teknis  kesehatan  di  bawah supervise  Dinas  Kesehatan  KabupatenKota.  Secara  umum,  puskesmas  harus
memberikan  Pelayanan  Preventif,  Promotif,  Kuratif  sampai  Rehabilitatif  baik melalui upaya kesehatan perorangan UKP maupun upaya kesehatan masyarakat
UKM.  Puskesmas  dapat  memberikan  pelayanan  rawat  inap  selain  pelayanan rawat  jalan.  Puskesmas  biasanya  memiliki  sub  unit  pelayanan  seperti  Puskemas
Pembantu,  Puskesmas  Keliling,  Posyandu,  Pos  Kesehatan  Desa  maupun  Pos Bersalin Desa Polindes.
2.3.1 Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas
Adapun prinsip dalam penyelenggaraan puskesmas yaitu berupa: a.
Paradigrama sehat; Berdasarkan  prinsip  tersebut  maka,  puskesmas  mendorong  seluruh
pemangku  kepentingan  untuk  berkomitmen  dalam  upaya  mencegah
Universitas Sumatera Utara
dan  mengurangi  resiko  kesehatan  yang  dihadapi  individu,  keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Pertanggungjawaban wilayah;
Berdasarkan  hal  tersebut  maka,  puskesmas  menggerakkan  dan bertanggung  jawab  terhadap  pembangunan  kesehatan  di  wilayah
kerjanya. c.
Kemandirian masyarakat; Puskesmas  mendorong  kemandirian  hidup  sehat  bagi  individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat. d.
Pemerataan; Puskesmas  menyelenggarakan  Pelayanan  Kesehatan  yang  dapat
diakses  dan  terjangkau  oleh  seluruh  masyarakat  di  wilayah  kerjanya secara  adil  tanpa  membedakan  status  sosial,  ekonomi,  agama,  budaya
dan kepercayaan. e.
Teknologi tepat guna; dan Puskesmas
menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan dengan
memanfaatkan  teknologi  tepat  guna  yang  sesuai  dengan  kebutuhan pelayanan,  mudah  dimanfaatkan  dan  tidak  berdampak  buruk  bagi
lingkungan. f.
Keterpaduan dan Keseimbangan. Puskesmas  mengintegrasikan  dan  mengoordinasikan  penyelenggaraan
UKM  dan  UKP  lintas  program  dan  lintas  sektor  serta  melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Tugas, Fungsi dan Wewenang Puskesmas
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan  masyarakat,  maka  puskesmas  memiliki  tugas  dalam  melaksanakan
kebijakan  kesehatan  yaitu  pembangunan  kesehatan  di  wilayah  kerja  puskesmas dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat, dan dalam melaksanakan
tugas tersebut maka puskesmas menyelenggarakan suatu fungsi yaitu: A.
Penyelenggaraan  UKM  tingkat  pertama  di  wilayah  kerjanya,  dimana puskesmas berwewenang untuk:
1. Melaksanakan  perencanaan  berdasarkan  analisis  masalah  kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan; 2.
Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan; 3.
Melaksanakan  komunikasi,  informasi,  edukasi,  dan  pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
4. Menggerakkan  masyarakat  untuk  mengidentifikasi  dan  menyelesaikan
masalah  kesehatan  pada  setiap  tingkat  perkembangan  masyarakat  yang bekerjasama dengan sektor terkait;
5. Melaksanakan  pembinaan  teknis  terhadap  jaringan  pelayanan  dan  upaya
kesehatan berbasis masyarakat; 6.
Malaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas; 7.
Mamantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan; 8.
Melaksanakan  pencatatan,  pelaporan,  dan  evaluasi  terhadap  akses,  mutu dan cakupan pelayanan kesehatan, dan
Universitas Sumatera Utara
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan  terhadap  sistem  kewaspadaan  dini  dan  respon  penanggulangan penyakit.
B. Penyelenggaraan  UKP  tingkat  pertama  di  wilayah  kerjanya,  dimana
puskesmas berwewenang untuk: 1.
Menyelenggarakan  Pelayanan  Kesehatan  dasar  secara  komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
2. Menyelenggarakan  Pelayanan  Kesehatan  yang  mengutamakan  upaya
promotif dan preventif; 3.
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
4. Menyelenggarakan  Pelayanan  Kesehatan  yang  mengutamakan  keamanan
dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung; 5.
Menyelenggarakan  Pelayanan  Kesehatan  dengan  prinsip  koordinatif  dan kerja sama inter dan antar profesi;
6. Melaksanakan rekam medis;
7. Melaksanakan  pencatatan,  pelaporan,  dan  evaluasi  terhadap  mutu  dan
akses Pelayanan Kesehatan; 8.
Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan; 9.
Mengkoordinasikan  dan  melaksanakan  pembinaan  fasilitas  pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
10. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.
Universitas Sumatera Utara
11. Selain  itu,  puskemas  juga  dapat  berfungsi  sebagai  wahana  pendidikan
Tenaga Kesehatan. 2.3.3
Sumber Daya Masyarakat SDM Kesehatan Puskesmas Sumber  daya  manusia  meliputi  tenaga  kesehatan  dan  non  tenaga
kesehatan, dimana Jenis dan jumlah Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan dihitung  berdasarkan  analisis  beban  kerja,  dengan  mempertimbangkan  jumlah
pelayanan  yang  diselenggarakan,  jumlah  penduduk  dan  persebarannya, karakteristik  wilayah  kerja,  luas  wilayah  kerja,  ketersediaan  fasilitas  pelayanan
kesehatan  tingkat  pertama  lainnya  di  wilayah  kerja,  dan  pembagian  waktu  kerja. Jenis Tenaga Kesehatan yang dimaksud paling sedikit terdiri atas:
1. Dokter atau dokter layanan primer;
2. Dokter gigi;
3. Perawat;
4. Bidan;
5. Tenaga kesehatan masyarakat;
6. Tenaga kesehatan lingkungan;
7. Ahli teknologi laboratorium medik;
8. Tenaga gizi; dan
9. Tenaga kefarmasian.
Untuk  tenaga  non  kesehatan  harus  dapat  mendukung  kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional
lain di puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Upaya Kesehatan
Puskesmas  melakukan  upaya  kesehatan  masyarakat  tingkat  pertama  dan upaya  kesehatan  perseorangan  tingkat  pertama.  Upaya  kesehatan  masyarakat
tingkat  pertama  yang  dilakukan  oleh  puskesmas  meliputi  upaya  kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
1. Upaya  kesehatan  masyarakat  esensial  di  Puskesmas  dimaksudkan  untuk
mencapai  suatu  standar  palayanan  minimal  kabupaten    kota  dimana meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
2. Untuk  upaya  kesehatan  masyarakat  pengembangan    yang  merupakan
upaya  kesehatan  masyarakat  yang  kegiatannya  memerlukan  upaya  yang sifatnya  inovatif  danatau  bersifat  ekstensifikasi  dan  intensifikasi
pelayanan,  disesuaikan  dengan  prioritas  masalah  kesehatan,  kekhususan wilayah  kerja  dan  potensi  sumber  daya  yang  tersedia  di  masing-masing
puskesmas. 3.
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan berdasarkan standar prosedur oprasional dan standar pelayanan dan dilaksanakan dalam
bentuk: a.
Rawat jalan; b.
Pelayanan gawat darurat;
Universitas Sumatera Utara
c. Pelayanan satu hari one day care;
d. Home care; danatau
e. Rawat  inap  berdasarkan  pertimbangan  kebutuhan  pelayanan
kesehatan. 2.3.5
Pendanaan Pendanaan di puskesmas bersumber dari:
a. Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Daerah  APBD  adalah  rencana
keuangan  tahunan  pemerintahan  daerah  yang  dibahas  dan  disetujui bersama  oleh  pemerintah  daerah  dan  DPRD,  dan  ditetapkan  dengan
peraturan  daerah  Permendagri  No.  13  Tahun  2006  yang  bersumber dari  pendapatan  asli  daerah  baik  dari  pajak  maupun  penghasilan  dari
badan usaha. b.
Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Negara  APBN  adalah  rencana keuangan  tahunan  pemerintah  negara  yang  disetujui  oleh  dewan
perwakilan rakyat UU No.14 Tahun 2015. c.
Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Universitas Sumatera Utara
2.4  Landasan Teori