2.6.2 Spektrometri Massa
Spektrometri massa adalah suatu metode analisis instrumental yang dapat dipakai untuk identifikasi dan penentuan struktur dari komponen sampel dengan cara menunjukkan masssa
relatif dari molekul komponen dan massa relatif hasil pemecahannya. Pemakaian metode spektometri massa secara tersendiri antara lain ditujukan untuk :
1. Penentuan struktur molekul
2. Pembuktian isotop-isotop stabil dalam penelitian reaksi-reaksi biologi
3. Analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap komponen yang telah diisolasi dan dimurnikan
Mulja,1995. Oleh karena itu dari segi praktis, spektrum massa ialah suatu rekaman dari masssa partikel
versus kelimpahan relatif partikel itu. Bagaimana suatu molekul atau ion pecah menjadi fragmen-fragmen bergantung pada kerangka karbon dan gugus fungsional yang ada. Oleh
karena itu, struktur dan masssa fragmen memberikan petunjuk mengenai struktur molekul induknya Fessenden,1982. Pemeriksaan dengan spektroskopi massa senyawa-senyawa eter
dapat mengalami fragmentasi dengan terjadinya pemutusan pada ikatan C-C yang bersebelahan dengan atom oksigen dan juga fragmentasi pada ikatan C-O. Untuk senyawa-
senyawa eter aromatik pemutusan terjadi pada ikatan C-O posisi beta terhadap cincin serta ion-ion yang mula-mula terbentuk selanjutnya dapat mengalami fragmentasi dan diikuti
dengan puncak-puncak khas aromatik pada me 78 dan 77 Silverstein, 1986. Contoh fragmentasi dari senyawa eter aromatik Gambar 2.11 tersebut adalah sebagai berikut:
O CH
3
- CH
3
O O
+
anisol me=93
me=93
me=65 -CO
Universitas Sumatera Utara
atau
O CH
2
H -CH
2
O H
H H
H
H H
me=78 H
H
H H
H
me=77
Gambar 2.11 Fragmentasi Anisol Silverstein, 1986 Anisol yang merupakan senyawa eter aromatik dengan puncak ion molekul me = 108
memberikan fragmentasi dengan puncak-puncak ion pada me =93 atau M-CH
3 +
, 65 atau M-CH
3
-CO
+
dan diikuti dengan puncak-puncak khas aromatik pada me =78 atau M- CH
2
O
+
dan pada me = 77 atau M-OCH
3 +
.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang