8
Jensen dan Meckling 1976 mendefinisikan biaya agensi dalam tiga jenis: 1.
Biaya monitoring monitoring cost, pengeluaran biaya yang dirancang untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh agen.
2. Biaya bonding bonding cost, untuk menjamin bahwa agen tidak akan
bertindak yang dapat merugikan prinsipal, atau untuk meyakinkan bahwa prinsipal akan memberikan kompensasi jika agen benar-benar melakukan
tindakan yang tepat. 3.
Kerugian residual residual cost, merupakan nilai uang yang ekuivalen dengan pengurangan kemakmuran yang dialami oleh prinsipal sebagai
akibat dari perbedaan kepentingan.
2.1.2 Nilai Perusahaan
Dalam mengambil keputusan keuangan, manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan keuangan yang tepat
dapat memaksimumkan nilai perusahaan sehingga mampu meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Nilai perusahaan sendiri merupakan harga
yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusaahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan merupakan pencapaian sebuah perusahaan sebagai
indikator dari kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan sejak pendirian perusahaan sampai saat ini. Nilai perusahaan merupakan perbandingan antara
nilai pasar dengan nilai buku perusahaan per sahamnya Ross et al, 2008:54.
Universitas Sumatera Utara
9
2.1.3 Profitabilitas
Menurut Kasmir 2009:162, profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu
periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan
dari penjualan dan pendapatan investasi. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan yaitu Return On Equity ROE merupakan rasio yang menunjukan hasil
return atas jumlah aset yang digunakan dalam perusahaan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar persentase perusahaan untuk menghasilkan laba dari
aset yang digunakan dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini dianggap semakin baik kemajuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi.
2.1.4 Leverage
Menurut Kasmir 2009:158 leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayarkan
seluruh kewajibannya baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Jenis rasio hutang leverage ratio dalam penelitian ini adalah debt to equity
ratio. Debt to Equity merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini menggambarkan perbandingan hutang dan ekuitas
dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rumus untuk
mencari debt to equity ratio dapat digunakan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas.
Universitas Sumatera Utara
10
2.1.5 Ukuran Perusahaan