BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai karakteristik responden, variabel dukungan keluarga, variabel kualitas hidup
lansia, dan hubungan dukungan keluarga yang ditinjau dari empat dimensi dengan kualitas hidup lansia yang menderita penyakit kronis di RSUP Haji Adam Malik
Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2016, dengan jumlah responden sebanyak 85 orang lansia yang menderita penyakit kronis yang diperoleh dari
poliklinik Penyakit Dalam RSUP Haji Adam malik.
5.1 HASIL PENELITIAN
5.1.1 Karakteristik Responden Lansia yang mederita penyakit kronis sebagian besar adalah perempuan
n= 44 atau 51,8 dan rata-rata umur lansia yang menderita penyakit kronis 60- 65 tahun. Tingkat pendidikan lansia yang dominan adalah SMASMK n= 34 atau
40, dengan penghasilan perbulan lansia Rp 2.037.000,00 sebanyak 43 orang 50,6 dan Rp 2.037.000,00 sebanyak 42 orang 49,4. Berdasarkan penyakit
kronis yang diderita lansia, penyakit kardiovaskular adalah salah satu penyakit kronis yang paling banyak diderita oleh lansia yaitu sebanyak 25,9, penyakit
kedua terbanyak adalah penyakit keganasan seperti tumor sebanyak 24,7, dan penyakit kronis urogenital adalah penyakit kronis ketiga terbanyak yang diderita
lansia yaitu sebanyak 18,8. Rata-rata lansia yang menderita penyakit kronis di RSUP Haji Adam Malik selama 1-3 tahun.
45
38 Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Distribusi frekuensi dan persentase data karakteristik respondenn=85
Karakteristik Frekuensi
Persentase Umur
60-65 tahun 66-70 tahun
70 tahun Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Tingkat pendidikan Tidak sekolah
SD SMPSLTP
SMASMK Perguruan tinggi
Penghasilan perbulan Rp. 2.037.000,00
Rp. 2.037.000,00 Penyakit kronis yang diderita
Penyakit sistem pernapasan Penyakit kardiovaskular
Penyakit pembuluh darah Penyakit muskuloskeletal
Penyakit pencernaan Penyakit urogenital
Penyakit metabolikendokrin Penyakit keganasan
Lama menderita penyakit kronis 3-12 bulan
1-3 tahun 3 tahun
57 16
12 41
44 4
17 16
34 14
43 42
7 22
6 2
7 16
4 21
35 36
14 67.1
18.8 14.1
48.2 51.8
7.1 20
18.8 40
14.1 50.6
49.4 8.2
25.9 7.1
2,4 8,2
18.8 4.7
24.7 41.2
42.3 16.5
5.1.2 Dukungan Keluarga Rata-rata nilai dukungan keluarga responden adalah 3,58. Nilai dukungan
keluarga terendah adalah 2,06 dan tertinggi 4. Berdasarkan nilai rata rata yang disesuaikan dengan skala instrumen, maka dapat dikatakan bahwa responden
Universitas Sumatera Utara
sering mendapatkan dukungan dari keluarga. Nilai minimal sub variabel dukungan keluarga adalah 2 dan maksimal 4. Demikian juga pada rata-rata sub
variabel dukungan keluarga, yakni dukungan instrumental, penghargaan, informasional dan penilaian diperoleh nilai mean 3 yang berarti responden
sering mendapatkan dukungan dari keluarga. Berdasarkan hasil estimasi interval dan disesuaikan dengan skala instrumen, dapat disimpulkan bahwa lansia yang
menderita penyakit kronis yang berkunjung ke poliklinik Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik sering mendapat dukungan dari keluarga, baik dari dimensi
instrumental, penghargaan, informasional, dan penilaian. Tabel 2
Mean, Min-Maks, dan 95 CI Dukungan keluarga n=85 Variabel
Mean Min-Maks
95 CI Dukungan Keluarga
3.58 2.06-4.00
3.46, 3.49 Instrumental
3.59 2.00-4.00
3.47, 3.71 Penghargaan
3.61 2.25-4.00
3.51, 3.73 Informasi
3.51 2.00-4.00
3.40, 3.64 Penilaian
3.60 2.00-4.00
3.48, 3.71
5.1.3 Kualitas Hidup Lansia Rata-rata nilai kualitas hidup lansia adalah 4,32. Nilai kualitas hidup
responden terendah adalah 2,38 yang berarti lansia memiliki kualitas hidup yang buruk dan tertinggi 5 yang berarti sangat baik. Nilai rata-rata kualitas hidup lansia
Universitas Sumatera Utara
adalah4.30. Berdasarkan nilai mean yang diperoleh dan disesuaikan dengan skala instrumen kualitas hidup lansia pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
lansia memiliki kualitas hidup yang baik. Begitu juga dengan nilai estimasi interval yaitu 4.18-4.48 yang disesuaikan dengan skala instrumen kualitas hidup
lansia, dapat disimpulkan bahwa lansia yang menderita penyakit kronis yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik memiliki
kualitas hidup yang baik. Adapun data variabel kualitas hidup lansia dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Mean, Min-Maks, dan 95 CI kualitas hidup lansia
. di RSUP Haji Adam
MalikMedan n=85 Variabel
Mean Min-Maks
95 CI Kualitas hidup lansia 4.30
2.38, 5.00 4.18, 4.48
5.1.4 Asumsi Dasar dan Korelasi Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia
Dari hasil statistik didapatkan nilai normalitas variabel dukungan keluarga dan variabel kualitas hidup lansia sebesar 0.153. Data dikatakan berdistribusi
normal karena hasil statistic 0.05, sehingga penelitian menggunakan statistic parametrik.
Analisis hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia menunjukkan nilai r positif, artinya semakin sering dukungan keluarga diberikan
maka kualitas hidup lansia semakin meningkat. Kekuatan hubungan variabel
Universitas Sumatera Utara
dependen dan variabel independen adalah kategori kuat r=0,716. Hasil uji statistik lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang bermakna
dan signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup responden p value = 0,000. Dari hasil analisi korelasi, maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis penelitian terbukti yakni adanya hubungan dukungan keluarga ditinjau dari empat dimensi dengan kualitas hidup lansia yang menderita penyakit kronis
di RSUP Haji Adam Malik Medan. Tabel 4
Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansiadi RSUP Haji Adam Malik Medan n=85
Variabel Pearson correlation r
P value Dukungan keluarga
0.716 0.000
Kualitas hidup lansia
5.2 PEMBAHASAN