22
3.3.6 Pengujian aktivitas antisekretori
Mencit dibagi menjadi 9 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor :
Kelompok I : hewan diberi oleum ricini
Kelompok II : hewan diberi suspensi CMC 1
Kelompok III : hewan diberi suspensi loperamid HCl dosis 2 mg
Kelompok IV : hewan diberi STHJ dosis 1750 mgkgBB
Kelompok V : hewan diberi STHJ dosis 3500 mgkgBB
Kelompok VI : hewan diberi STHJ dosis 7000 mgkgBB
Kelompok VII : hewan diberi STHT dosis 1750 mgkgBB
Kelompok VIII : hewan diberi STHT dosis 3500 mgkgBB
Kelompok XI : hewan diberi STHT dosis 7000 mgkgBB
Setelah pemberian sediaan, mencit dibiarkan selama 30 menit. Selanjutnya, mencit dari semua kelompok diberikan oleum ricini dan dibiarkan kembali
selama 30 menit. Kemudian semua mencit dikorbankan dengan cara dislokasi leher dan dilakukan pembedahan. Saluran gastroinstetinal dari phylorus sampai
caecum dipotong, isinya dikeluarkan dan ditampung dalam gelas ukur untuk
ditimbang volumenya Yance, 2012. Dihitung penghambatannya dengan menggunakan rumus :
antisekretori = x 100
Keterangan : k = rata-rata volume isi usus kontrol negatif oleum ricini P = rata-rata volume isi usus Perlakuan
Universitas Sumatera Utara
23
3.3.7 Analisis Data
Nilai rasio kemudian dirata-ratakan masing-masing kelompok dan nilai dari masing-masing kelompok tersebut dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan metode ANOVA analisis of variasi pada tingkat kepercayaan 95 untuk melihat perbedaan
nyata antar perlakuan. Analisis statistik ini menggunakan program SPSS Statistikal Product and Service Solution versi 18.0.
Universitas Sumatera Utara
24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil pengujian metode defekasi
Pengujian efek antidiare dari seduhan teh hijau dan teh hitam diawali dengan orienstasi dosis. Dosis orientasi yang digunakan yaitu 1000 mg, 1500 mg,
1750 mg, 3500 mg dan 7000 mgkg bb. Berdasarkan hasil orientasi menunjukkan bahwa dosis 1750 mg, 3500 mg dan 7000 mgkg bb dipilih untuk digunakan
dalam penelitian, karena memberikan efek terhadap penurunan antidiare. Sedangkan 1000 mg dan 1500 mgkg bb tidak memberikan efek terhadap
penurunan diare.
4.1.1 Penentuan waktu mulai terjadinya diare
Waktu mulai terjadinya diare ditentukan dengan melihat waktu menit pertama hewan uji mengalami diare setelah pemberian oleum ricini. Dari hasil
penentuan saat mulai terjadinya diare dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Waktu mulai terjadinya diare
Perlakuan menit ± SD
Penghambatan Signifikan
Oleum Ricini 35,7 ± 1,66
-
0.00 Suspensi CMC 1
36,3 ± 1,11 1,6
Suspensi Loperamid 2 mg 61,9 ± 2,28
73,3 STHJ 1750 mgKgBB
42,6 ± 2,50 19,3
STHJ 3500 mgKgBB 47,3 ± 2,05
32,4 STHJ 7000 mgKgBB
60,9 ± 3,39 70,5
STHT 1750 mgKgBB 41,3 ± 2,81
15,6 STHT 3500 mgKgBB
45,7 ± 2,45 28
STHT 7000 mgKgBB 48,9 ± 1,24
36,9
Universitas Sumatera Utara