20 kemudian dituang ke dalam labu tentukur 100 ml, ditambahkan akuadest sampai
batas tanda Anief, 2004.
3.3.4 Pembuatan suspensi tablet Loperamid HCl 2 mg
Ditimbang tablet loperamid sebanyak 20 tablet. Tablet di gerus dan diambil serbuk sebanyak 111,07 mg. Serbuk dimasukkan kedalam lumpang dan
ditambahkan suspensi CMC 1 sedikit demi sedikit sambil digerus homogen lalu ditambahkan suspensi CMC 1 hingga 10 ml Anief, 1997.
3.3.5 Pengujian efek antidiare metode defekasi
Mencit dibagi menjadi 9 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor.
Kelompok I : hewan diberi oleum ricini
Kelompok II : hewan diberi suspensi CMC 1
Kelompok III : hewan diberi suspensi loperamid HCl dosis 2 mg
Kelompok IV : hewan diberi STHJ dosis 1750 mgkgBB
Kelompok V : hewan diberi STHJ dosis 3500 mgkgBB
Kelompok VI : hewan diberi STHJ dosis 7000 mgkgBB
Kelompok VII : hewan diberi STHT dosis 1750 mgkgBB
Kelompok VIII : hewan diberi STHT dosis 3500 mgkgBB
Kelompok XI : hewan diberi STHT dosis 7000 mgkgBB
Setelah pemberian sediaan, mencit dibiarkan selama 30 menit. Selanjutnya, mencit dari semua kelompok diberikan oleum ricini kemudian mencit diletakkan
ke dalam kandang plastik dengan alas kertas saring yang sebelumnya telah
Universitas Sumatera Utara
21 ditimbang. Diamati waktu mulai terjadinya diare, frekuensi diare dan ditimbang
bobot feses selama enam jam Yovita, 2009. Pengujian efek antidiare dari teh hijau dan teh hitam menggunakan tiga
parameter pengamatan yang merujuk pada penelitian Yovita 2009 yaitu :
No Pengamatan Parameter
1 Waktu mulai terjadinya diare
menit 2
Frekuensi diare xmenit
3 Bobot feses
mg
Persentase efek antidiare dihitung dengan menggunakan persamaan yang merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Yance, dkk 2012 :
defekasi = x 100
Keterangan : k = rata-rata waktu mulai diare, frekuensi diare dan bobot feses kelompok kontrol negatif oleum ricini
P = rata-rata waktu mulai diare, frekuensi diare dan bobot feses kelompok uji dan suspensi CMC 1
Universitas Sumatera Utara
22
3.3.6 Pengujian aktivitas antisekretori