Judul dan Pengertian Judul Latar Belakang

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Judul dan Pengertian Judul

• Judul Tropical Resort dan Weddding Place di Karimunjawa Dengan pendekatan Natural Romantic • Pengertian Judul Tropical Resort dan Wedding place di Karimunjawa merupakan proyek komersial yang menyediakan resort dan tempat pernikahan dengan tema natural romantic, yaitu suatu sarana dan tempat peristirahatan atau penginapan yang diperuntukkan bagi wisatawanturis pelancong untuk bertempat tinggal sementara bukan sekedar transit, Selain itu pada tempat ini juga disediakan tempat pernikahan, dimana sepasang manusia dapat melangsungkan pernikahan mereka secara sederhana dan sifatnya kekeluargaan, dimana lokasinya berada di luar kota, jauh dari pusat kota dan keramaian, didukung oleh pemandangan yang indah seperti pantai, serta menyediakan cottage-cottage kecil yang nyaman dan berskala intim bagi pasangan yang ingin berbulan madu dan melewatkan waktu bersama- sama menikmati fasilitas-fasilitas pendukung yang disediakan. Proyek ini didesain dengan konsep lansekap yang romantis sehingga pasangan dapat menikmati alam dengan suasana romantis dan intim. Fasilitas yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pasangan meliputi kapel pernikahan, area pesta pernikahan outdoor dan indoor, restoran, cottage, dan relaksasi spa.

1.2 Latar Belakang

Sector pariwisata di Indonesia memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan, hal ini ditandai dengan perannya sebagai salah satu commit to user kontributor devisa bagi negara. Berbagai upaya dan kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sector pariwisata, antara lain melalui pengadaan sarana akomodasi, kegiatan promosi, kemudahan perjalanan, penambahan dan pengembangan kawasan pariwisata yang ada, serta terus mengupayakan pengembangan produk-produk wisata baru. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, sector pariwisata di Jawa Tengah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Menurut data Badan Pusat Statistik BPS 2010, jumlah kunjungan wisman sampai dengan kuartal 1 2010 tumbuh positif 14,47 persen atau dikunjungi 2,16 juta turis dari Januari sampai April 2010 sumber: http:bataviase.co.idnode251944 . Prospek perkembangan dunia pariwisata Jawa Tengah dimasa mendatang diyakini banyak pihak yang cukup menjanjikan dan berpeluang untuk dikembangkan. Sector pariwisata Jawa Tengah di masa mendatang akan terus meningkat karena pangsa pasarnya yang masih besar dan banyak kegiatan promosi pariwisata berskala regional maupun nasional diadakan di Jawa Tengah. Salah satu potensi obyek wisata yang banyak diminati banyak wisatawan baik domestic maupun mancanegara adalah wisata alam berupa pantai dan laut. Kunjungan wisatawan ke objek wisata rekreasi pantai dan laut ini juga mengalami peningkatan, hal tersebut sejalan dengan meningkatnya berbagai fasilitas akomodasi dan fasilitas penunjangnya seperti terjadi di pantai-pantai pulau Jawa, Bali dan pulau – pulau lain di Indonesia. Taman Nasional Karimunjawa merupakan salah satu obyek kunjungan wisata di Jawa Tengah yang berorientasi wisata alam. Taman Nasional Karimunjawa merupakan kawasan konservasi yang memiliki potensi wisata alam yang sangat indah, dan terdiri atas 27 gugusan pulau. Potensi alam yang dimiliki oleh Taman Nasional Karimunjawa berupa perairan yang masih jernih dan berterumbu karang, pantai berpasir putih, panorama alam lautnya, hutan tropis dan mangrove, serta flora dan fauna darat dan lautnya yang khas. Berdasarkan potensi alam tersebut, Taman Nasional Karimunjawa memiliki prospek yang besar untuk menjadi daerah tujuan wisata, mengingat nuansa alami, keaslian dan kesegaran yang disuguhkan semakin dicari sebagai upaya refreshing dan commit to user adventure bagi para wisatawan. Taman Nasional Karimunjawa secara administrative termasuk ke dalam wilayah Kecamatan karimunjawa, Kabupaten Jepara yang terletak 45 mil laut dari Pantai Kartini dan didukung dengan transportasi laut dari kota Semarang dan dari ibukota Kabupaten Jepara, serta transportasi udara melalui lapangan terbang Dewandaru di Pulau Kemujan, Kepulauan Karimunjawa. Pengembangan dan pendayagunaan potensi yang ada di kepulauan karimunjawa sendiri belum optimal, hal ini terlihat dari minimnya fasilitas akomodasi berupa penginapan Hotel, wisma, homestay, cottage dan bungalow bagi para wisatawan. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara, hingga akhir tahun 2008 fasilitas akomodasi penginapan yang tersedia di Kecamatan Karimunjawa terdiri dari 4 hotel melati, 16 homestay, dua wisma dan dua buah hotel resort. Dari seluruh fasilitas akomodasi penginapan yang tersebar di beberapa pulau tersebut, daya tampung yang dapat diakomodasikan sebesar 352 wisatawan. Jumlah arus kunjungan wisatwan nusantara dan wisatawan mancanegara dari tahun 1998 hingga akhir tahun 2008 juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 1998 tercatat 4.063 wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Karimunjawa, dan pada bulan Januari hingga akhir Desember 2004 jumlah kunjungan mencapai 10.524 wisatawan, Tingginya tingkat kunjungan wisatawan ini tidak diimbangi dengan kenaikan jumlah fasilitas akomodasi penginapan yang tersedia, karena kenyataan bahwa kunjungan wisata ke Kepulauan karimunjawa tidak dapat dilakukan secara one day trip. Berdasarkan fakta tersebut, terlihat adanya peluang pengembangan industri pariwisata di Taman Nasional Karimunjawa, khususnya dalam penyediaan fasilitas akomodasi penginapan yang berkualitas guna melayani wisatawan, dengan orientasi rekreasi dan olahraga air. Pemanfaatan pemandangan alam, kondisi klimatologi, dan topografi perlu dilakukan, serta dengan melengkapi fasilitas yang tidak dimiliki oleh tempat penginapan lain yang menambah nilai jual yang komparatif dan kompetitif. Pulau Karimunjawa merupakan salah satu pulau dari 27 gugusan pulau yang terdapat di Taman Nasional Karimunjawa. Potensi wisata yang menjanjikan di pulau ini berupa wisata alam darat dan commit to user pantainya. Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Taman Nasional Karimunjawa, pulau Karimunjawa direncakan sebagai pusat prasarana dan sarana akomodasi pariwisata. Melihat kondisi dan potensi yang ada di pulau Karimunjawa maka dibutuhkan sarana wisata berupa hotel sebagai salah satu fasilitas akomodasi dengan konsep pemanfaatan dan pendayagunaan potensi alam secara optimal, dengan spesifikasi hotel resort. Dimana menutur Neufert dalam buku Data Arsitek 1991;211 resort adalah tempat peristirahatan yang terdapat di tepi pantai, didaerah pegunungan atau daerah wisata lainnya. Umumnya direncanakan untuk melayani akomodasi pengunjung dalam melakukan kegiatan wista. Pendekatan desian perlu dilakukan guna kemudahan dalam perencanaan dan perancangan. Pendekatan desain yang digunakan yakni natural romantic, dimana karakteristik desain dengan mengakomodasikan keharmonisan dasar antara lingkungan buatan manusia di ruang dan lingkungan sekitarnya serta mempertrimbangkan kondisi dan potensi alam yang tersedia. 1.2.a Tinjauan Umum Kepariwisataan Secara umum Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata yang mempunyai bermacam-macam kebudayaan, karya seni, kondisi geografis yang mendukung serta keanekaragaman flora dan fauna. Keindahan alam indonesia terutama wisata bahari menyimpan banyak potensi yang perlu adanya ide kreatif untuk memberdayakannya, terutama potensi kelautan yang mampu menarik wisatawan lebih banyak lagi untuk berkunjung ke Indonesia. Lokasi Indonesia yang berada di jantung Segitiga Terumbu Karang the Coral Triangle antara kepulauan Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Fiji serta Australia utara. Keistimewaan dari keanekaragaman hayati dalam laut yang mencakup area 5,7 juta km persegi ini setara dengan kekayaan alam dari hutan hujan tropis di Amazon sumber: WWF, 12 Juni 2007. commit to user Kepariwisataan dapat menambah lapangan kerja, meningkatkan percepatan pembangunan nasional dan meningkatkan devisa negara. Selain itu juga yang tidak kalah pentingnya yaitu untuk memperkenalkan bangsa Indonesia, baik tentang kebudayaan, keramahtamahan rakyat maupun keindahan alamnya yang kesemuanya patut dikembangkan dan dilestarikan. Oleh karena itu, sudah menjadi kesepakatan umum bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu aset penting bagi perekonomian suatu daerah. Hal tersebut mendorong adanya upaya-upaya pengolahan kepariwisataan yang mendapat perhatian khusus dalam skala pembangunan nasional, regional maupun lokal. 1.2.b Potensi dan Kondisi Kepariwisataan Taman Nasional Karimunjawa. Kepulauan Karimunjawa merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari 27 pulau dengan luas daratan 7129 ha serta luas perairan 107.225 ha, pada umumnya pulau-pulau itu masih merupakan hutan tropis dataran rendah dan hanya 5 pulau yang dihunI, dan 2 buah pulau dataran karanag. Terletak sekitar 45 mil laut dari pantai kabupaten Jepara. Potensi Karmunjawa meliputu wisata bahari yang menawarkan hamparan pemandangan laut, tingkat kejernihan air, pasir putih yang membentang di sepanjang pantai dengan pohon kelapa menjulang tinggi. Selain itu juga terdapat 242 jenis ikan hias, serta 133 genera fauna akuatik. Selama ditetapkan menjadi Taman Nasional Karimunjawa oleh SK Menteri Kehutanan No. 185Kpts-II97 dan SK No. 74Kpts- II2001. Taman Nasional Karimunjawa menjadi kawasan konservasi alam dengan ciri-ciri keaslian geografis, keadaan alam dan budaya yang dikelola untuk tujuan pengawetanperlindunganpelestarian, penelitian, pendidikan dan rekreasipariwisata di Kepulauan Karimunjawa dan laut sekitarnya. Tanaman khususu yang dilindungi yaitu tanaman dewodaru Crystocalyx Macrophyta. Selain itu terdapat juga terumbu karang yang merupakan sebuah potensi view keindahan laut yaitu terumbu commit to user karang pantyaitepi fringing reef, terumbu karang penghalang barrier reef dan taka patch reef. Menurut Kepala Bidang Pengembangan Karimunjawa, Sutana, Karimunjawa memang memiliki potensi yang sangat besar sebagai tempat pariwisata. Terutama untuk wisata bahari. Selain pantainya ynag bersih, kepulauan Karimunjawa juga menawarkan pesona keindahan alam yang luar biasa. Gambar I.1 : Kepulauan Karimunjawa Potensi Wisata Kepulauan Karimunjawa • Karimunjawa sebagai salah satu wisata alam di Indonesia ¾ Objek wisata yang terdapat di pulau ini beraneka ragam. Selain menampilkan keindahan alam, di sini juga dapat menikmati wisata bahari seperti berlayar, selancar air, ski air, berenang, berjemur di pantai pasir putih atau menyelam. Dan juga dapat berkemah dan berwisata budaya. ¾ Pulau Karimunjawa dan 27 pulau di sekitarnya merupakan kawasan taman wisata nasional eco-tourism yang kini dikembangkan Departemen Kehutanan. Sejak 1988, kawasan itu menjadi kawasan taman laut. commit to user • Pulau Karimunjawa ibarat surga buat para pelancong. Pulau ini memiliki keragaman kekayaan alam yang sangat mempesona dan berbagai wisata menarik bisa dinikmati disini, seperti berenang bersama anak ikan hiu dan kura-kura yang sedang berenang di sebuah kolam penangkaran milik nelayan atau mendayung perahu kecil dengan kapasitas lima orang milik nelayan ke laut pinggir layaknya nelayan yang tengah berperahu. Pasir putih serta nyiur melambai membuat siapa pun yang sedang menikmati keindahan pulau ini serasa ingin terus berada di pulau ini sambil menikmati terbit dan tenggelamnya matahari. • Letak yang strategis dan mudah dicapai. Untuk mencapai Pulau Karimunjawa ada beberapa alternatif. Misalnya dari Semarang, yang berjarak sekitar 110 km dari Karimunjawa, akan menempuh perjalanan selama 3,5 jam. Transportasi yang digunakan dengan menggunakan kapal cepat Kartini. Dari Jepara Pelabuhan Kartini menuju Karimun Jawa, dengan waktu tempuh 6 jam. Atau dapat menggunakan pesawat dari Bandara Ahmad Yani Semarang menuju Bandara Dewa Daru Karimun Jawa, dengan menyewa pesawat jenis Cassa 212 yang disewakan oleh salah satu resort yang ada disana. 1.2.b Fenomena Pernikahan masa kini modern Seiring dengan globalisasi dunia dimana waktu merupakan sesuatu hal yang sangat berharga, sehingga manusia menginginkan sesuatu yang serba cepat dan praktis. Era globalisasi dan teknologi yang serba cepat dan praktis ini juga mempengaruhi masyarakat indonesia pada umumnya khususnya kota-kota besar yang menginginkan sesuatu yang cepat dan praktis dalam memperoleh kebutuhannya. Mereka membutuhkan sarana dan prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan mereka bukan saja yang bersifat primer melainkan menyangkut selera, commit to user keindahan, kepraktisan, dan kenyamanan. Dalam hal ini salah satu kebutuhan hidup manusia yang penting adalah pernikahan. Pernikahan merupakan momen istimewa yang bakal dikenang seumur hidup. Momen ini penting artinya bagi pihak wanita maupun pihak pria yang bersangkutan. Karena itu pada umumnya momen ini dipersiapkan sebijak dan semaksimal mungkin. Sesuai dengan sifat manusia yang menyukai kepraktisan, pada masa sekarang ini, kebanyakan orang cenderung melepaskan diri dari berbagai atribut yang berbau resmi, termasuk dalam hal pernikahan. Upacara pernikahan yang biasanya digelar dengan berbagai macam ritual yang merepotkan, kini dikemas dengan gaya yang lebih santai dan dilakukan diruang terbuka. Pernikahan sederhana ini lebih disukai karena lebih romantis dan bersifat akrab daripada pernikahan yang biasanya dilakukan didalam gedung dan terpaku pada adat istiadat. Pernikahan seperti ini disebut sebagai pernikahan tamasya. Pernikahan tamasya biasanya dilakukan bila para tamu diundang adalah dari kalangan keluarga. Dengan kata lain merupakan pesta pernikahan yang hanya dihadiri oleh keluarga dekat dan para kerabat dekat. Sesuai namanya, pernikahan tamasya sering dilakukan diluar kota, biasanya pihak pengundang menyediakan segala keperluan akomodasi misalnya, tiket dan voucher menginap di hotel. Keistimewaan dari pernikahan tamasya adalah acaranya yang lebih santai dan kekeluargaan, dimana antara mempelai dan undangan tidak ada “jarak”. Pernikahan tamasya sangat memperhatikan mutu acara dan dekorasi ruang, jadi bukan berarti pernikahan tamasya lebih sederhana, lantas lebih murah dibandingkan pesta pernikahan biasa. Pernikahan tamasya dinilai lebih unik dan istimewa baik oleh pasangan pengantin maupun orang-orang yang diundang. Selain acara pernikahan, acara bulan madu juga merupakan momen yang penting dan direncanakan oleh para newlyweds. Bulan madu merupakan istirahat yang manis bagi pasangan dari acara pernikahan yang melelahkan. Pergi ke tempat romantis, jalan-jalan sambil menikmati commit to user pemandangan dan menghabiskan malam ditempat yang menyediakan fasilitas yang lengkap, tentu menjadikan pernikahan lebih mengesankan. Waktu yang tepat untuk berbulan madu adalah seusai pesta pernikahan. Karena itu dibutuhkan suatu tempat yang memfasilitasi pernikahan tamasya sekaligus tempat berbulan madu sehingga suatu pernikahan menjadi momen yang sempurna bagi pasangan. Seringkali para pasangan memilih Bali sebagai lokasi pernikahan tamasya sekaligus tempat berbulan madu, karena belum ada tempat yang mampu memfasilitasi mereka secara keseluruhan. Bali dipilih sebagai tempat favorit karena tempatnya yang romantis dan merupakan tempat wisata yang paling indah di Indonesia. Karena belum ada tempat yang mampu memfasilitasi pasangan sedemekian rupa di Karimunjawa, maka perlu dibangun suatu tempat yang bisa mewadahi sekaligus memfasilitasi pasangan-pasangan yang ingin mengadakan pernikahan tamasya sekaligus berbulan madu di daerah karimunjawa dengan suasana alami dan didukung dengan view yang indah pantai dimana acara pernikahan bisa dilakukan secara outdoor maupun indoor, yang hanya menampung beberapa orang, mengingat pernikahan tamasya adalah pesta pernikahan yang mementingkan kalitas daripada kuantitas, sekaligus menyediakan beberapa cottage kecil dan fasilitas pendukung lainnya untuk berbulan madu sehingga pasangan dapat melakukan berbagai kegiatan bersama- sama sambil menikmati pemandangan alam. Pendekatan natural romantic dipilih karena arsitektur tropis yang terkait dengan iklim yang ada pada Karimunjawa, yaitu iklim tropis, sedangkan analogi romantis terkait dengan suasana romantis yang tercipta bila desain yang ada menyatu dengan alam yaitu memasukkan alam ke dalam desain bangunan sehingga alam luar benar- benar bisa dinikmati. commit to user 1.3 Permasalahan dan Persoalan 1.3.a Permasalahan