Pemahaman Taman Nasional Karimunjawa

commit to user BAB III TINJAUAN KAWASAN Bagian ini menjelaskan tentang explorasi data dan informasi lapangan yang digunakan sebagai objek terpilih untuk desain yang akan dirancang.

3.1 Pemahaman Taman Nasional Karimunjawa

Secara administrative kepulauan Karimunjawa merupakan slaah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Jepara, terdiri dari 3 desa dan 10 dukuh. Kepulauan ini berjarak sekitar 45 mil laut arah barat laut dari kota Jepara atau 60 mil laut dari kota Semarang, jawa Tengah, Luas daratan kepulauan Karimunjawa mencapai 7.115,00 ha sedang luas perairtanta sekitar 1.626,8 km 2 , yang merupakan gugusan dari 27 pulau. Pengertian Taman Nasional Karimunjawa adalah Kawasan konservasi yang mempunyai ciri-ciri keaslian geomorfologis, keadaan alam dan budaya yang dikelola uintuk tujuan pengawetan perlindungan pelestarian, penelitian, pendidikan dan rekreasi pariwisata di kepulauan Karimunjawa dan laut sekitarnya. ¾ Luas Kawasan TN Karimunjawa TN Karimunjawa yang terletak pada koordinat 5º 40 – 5º 57 LS dan 110º 04 – 110º40 BT mempunyai luasan total 111.625 ha, terdiri dari wilayah daratan di Pulau Kemujan ekosistem mangrove 222,20 ha, Pulau Karimunjawa ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah 1.285,50 ha, dan wilayah perairan 110.117,30 ha, yang telah ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam KPA berdasarkan Surat Keputusan Menhut No. 74Kpts-II2001 tanggal 15 Maret 2001. Sistem zonasi digunakan sebagai dasar pengelolaan kawasan TN PP No.68 tahun 1998 tentang kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal PHKA No. SK 79IVSet-32005 tentang mintakat zonasi di TN Karimunjawa, saat ini terdapat tujuh zona dalam kawasan TN Karimunjawa. Zona-zona commit to user tersebut adalah zona inti, zona perlindungan, zona pemanfaataan perikanan, zona pemanfaatan pariwisata, zona pemukiman, zona rehabilitasi, zona budidaya, dan zona pemanfaatan tradisional. Zonasi TN Karimunjawa selengkapnya tersaji dalam Tabel 1. sedangkan peta zonasi saat ini tersaji dalam Gambar 1. Gambar III.1 Peta Zonasi Taman Nasional Karimunjawa Sumber : Statistik Balai taman Nasional Karimunjawa, 2008 commit to user Taman Nasional Karimunjawa merupakan gabungan dari berbagai tipe ekosistem yaitu ekosistem hutan hujan tropis dataran renhdah, ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan pantai dan sebagian besar ekosistem perairan terumbu karang, padang lamun dan rumput laut. Keseimbangan ekosistem yang ada melengkapi potensi yang terkandung di dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa. ¾ Lingkungan fisik daratan Luas daratan kepulauan Karimunjawa yaitu 7.115,00 Ha yang tersebar pada 27 pulau. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel luas wilayah di kepulauan Karimunjawa. Sumber : Statistik Balai taman Nasional Karimunjawa, 2008 Karakteristik Kawasan Kepulauan Karimunjawa 3.1.a Iklim commit to user Berdasarkan klasifikasi iklim Schmid dan Fesguson, kawasan taman Nasional Karimunjawa termasuk tipe C dengan rata-rata curah hujan 3.000 mmtahun. Temperatur udara berkisar 27 -31 C 3.1.b Topografi Topografi Taman Nasional Karimunjawa berupa daratan rendah yang bergelombang, dengan ketinggian antara 0-506 m dpl. Terdapat 2 buah bukit, yaitu bukit gajah dan bukit bendera yang merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian + 506 m dpl. 3.1.c Geomorfologitanah Berdasarkan peta Geomorfologi tanah provinsi Jawa Tengah yang dikeluarkan Seksi Publikasi Direktorat Geologi tahun 1976, formasi, geologi tanah di Kepulauan Karimunjawa sebagian besar terdiri dari batu pasir kuarsa dan mikaan, konglomerat kuarsa, batu lanau kuarsa, serpih kuarsa, breksi gunung api, tuf, lava, kerikil pasir, lempung, lumpur, pecahan koral dan batu apung. 3.1.d Hidrologiair Di Kawasan Taman Nasional Karimunjawa tidak terdapat sungai besar, namun terdapat 5 mata air besar, yaitu kepuran pancuran belakang, Legon Goprak, Legon Lele, cikmas, dan Nyamplungan, yang dimanfaatkan sebagai sumber air minum dan memasak oleh masyrakat sekitar. 3.1.e Vegetasitumbuhan Dalam kawasan TN Karimunjawa terdapat lima tipe ekosistem yaitu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah, hutan pantai, hutan bakau, ekosistem padang lamun, dan ekosistem terumbu karang. Berbagai upaya identifikasi dan invetarisasi flora dan fauna telah dilakukan baik oleh BTNKJ maupun oleh instansi terkait. Berdasarkan commit to user jenis habitatnya, saat ini telah teridentifikasi 262 spesies flora yang terdiri atas: • 171 flora yang hidup hutan hujan tropis dataran rendah 151 flora hutan hujan tropis, 11 spesies lumut, 15 spesies jamur, • 45 spesies mangrove • 34 spesies flora hutan pantai, • 11 spesie lamun • 18 spesies rumput laut. Ekosistem terumbu karang terdiri dari 3 tipe terumbu, yaitu terumbu karang pantai fringing reef, penghalang barrier reef dan beberapa taka patch reef. Hasil satelit menunjukkan bahwa luas areal terumbu karang di kawasan Taman Nasional Karimunjawa pada tahun 1999 seluas 59.897 km 2 . Luas an ini berkuranf 0,515 km 2 dari luas areal terumbu karang pada tahun 1997 yaitu seluas 60,412 km 2 Interpresai Potensi Wisata bahari Taman Nasional Karimunjawa. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa penutupan karang di kepulauan Karimunjawa berada pada kisaran buruk hingga baik 10-75. 3.1.f Sarana dan Prasarana

1. Sarana Pendidikan

Gambar III.2 : Fasilitas Pendidikan di Karimunjawa Kepulauan Karimunjawa memliki saran pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak TK, Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK terbuka dengan perincian sebagai berikut : commit to user Tabel 3 sarana Pendidikan di Karimunjawa No. Jenis Jumlah 1. Taman Kanak-kanak TK 3 2. Sekolah Dasar SD 14 3. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP 2 4. Setingkat SMU 1 5. SMK 1 6. Madrasah Diniyah 5 7. TPQ 8 Sumber : pariwisata Karimunjawa Kajian Etnoekologi, 2008

2. Sarana Kesehatan

Gambar III.3: Fasilitas Kesehatan di Karimunjawa Jenis Fasilitas kesehatan yang ada di kepulauan Karimunjawa berupa : • Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas sebanyak 1 unit yang terletak di Desa Karimunjawa. • Puskesmas Pembantu, sebnayak 2 unit yang masing-masing terletak di Desa Kemujan dan Desa Parang. • Puskesmas Keliling, sebanyak 1 unit • Tenaga medis yang terdiri dari Dokter umum, 2 Bidan dan 6 Paramedis Pembantu Paramedis. commit to user

3. Sarana Perdagangan

Gambar III.4: Pasar Di Karimunjawa Fasilitas perdagangan terbatas pada jenis kios dan ruko yang tidak atau semi permanen yang tersebar di pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, dan Pulau Parang, Pasar Umum terdapat di desa Karimunjawa. Secara rinci sarana kegiatan perdagangan masyarakat dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4 Sarana Kegiatan Perdagangan No. Desa TokoKios Warung Warung Makan Industri Kecil Industri Rumah Tangga 1. Karimunjawa 7 39 6 7 15 2. Kemujan 13 23 4 5 7 3. Parang 1 20 2 3 7 Sumber : pariwisata Karimunjawa kajian Etnoekologi, 2008

4. Sarana Air Tawar Bersih

Prasarana Air bersih masih dikelola oleh masing-masing keluarga atau kelompok masyarakat baik dengan sumur bor, maupun sumur gali atau pantek. Demikian pula halnya dengan pompa air. Di beberaoa daerah yang dekat dengan mata air seperti Cik Mas, Nyamplungan, Legon Lele dan sekitarnya masyarakat membuat prasarana air bersih berupa selang untuk mengalirkan air dari mata air menuju pemukiman penduduk. dengan minimnya sumber air bersih dan peningkatan jumlah penduduk commit to user dan berkembangnya pariwisata diharapkan pemerintah daerah berupaya untuk mengatasi persoalan air bersih ini.

5. Sarana Listrik

Sampai saat ini penduduk Karimunjawa belum bisas menikmati peloayanan listrik dari PLN. Kebutuhan listrik sebagian penduduk Karimunjawa dipenuhi oleh Perusahaan Listrik desa PLD dengan tenaga diesel yang mendapat bantuan dari pemerintah Kabupaten Jepara, namun fasilitas ini belum dapat memenuhi kebutuhan listrik seluruh warga masyarakat. Di Desa Karimunjawa listrik menyala 12 jam dalam sehari, dari pukul 18.00-06.00 sedangkan di Desa Parang P.Parang P.Nyamuk listrik hanya menyala selama 6 jam sehari, dari pukul 18.00-24.00. Pembangkit listrik yang tersedia adalah mesin diesel, tenaga matahari dan angin. Di Pulau Karimunjawa listrik yang dihasilkan oleh mesin diesel yang dioperasikan oleh Kalisda dengan swadaya masyarakat yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Penggunaan listrik tenaga surya masih terbatas di kalangan aparat desa saja, sebagai salah satu unsur pendukung kegiatan pemerintah. Fasilitas umum lain seperti Puskesmas dan Hotel yang ada di Karimunjawa memakai pembangkit listrik tenaga angin. Gambar III.5 : Fasilitas Listrik menggunakan PLTD commit to user

6. Sarana Transportasi

Kepulauan Karimunjawa terletak 45 mil laut arah barat laut daro kota Jepara atau 60 mil laut dari kota Semarang membutuhkan sarana transportasi khusus untuk menuju ke Taman Nasional ini. ada 2 jenis sarana transportasi yang dapat menghubungkan wilayah Karimunjawa, yaitu transportasi laut dan udara. Untuk transportasi laut tersedia sarana kapal Fery ASDP KM Muria dan Kapal Cepat Kartini. Pulau Karimunjawa dapat dijangkau dari kota Jepara dengan menggunakan Kapal Fery kurang lebih skeitar 6 jam. KM Muria yang berangkat dari Jepara beroperasi setiap Senin, Rabu dan Sabtu, sedang dari Karimunjawa ke Jepara setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu. Tabel 5 Jadwal Pelayaran Kapal Fery KMP tiap Minggu Rute Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Jepara-Karimunjawa 09.00 09.00 Karimunjawa-Jepara 09.00 09.00 Sumber : penelitian lapangan, 2011 Selain itu juga ada fasilitas kapal cepat menuju Pulau Karimunjawa yakni dengan kapal Kartini. Kapal ini melayani transportasi dari kota Jepara dan Kota semarang menuju Karimunjawa. Untuk perjalanan dari kota Jepara menuju Pulau Karimunjawa kapal diberangkatkan pada haru senin dengan waktu tempuh sekitar 2 jam, sedangkan perjalanan dari semarang dilakukan setiap hari sabtu dengan waktu tempuh 3,5 jam. Tabel 6 Jadwal Pelayaran kapan Kartini 1 tiap Minggu Rute Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Semarang-Karimunjawa 14.00 Karimunjawa-Semarang 09.00 Sumber : penelitian lapangan, 2011 commit to user Gambar III.6 : Kapal KM Muria dan Kapal Cepat Kartini Gambar III.7 : Dermaga Karimunjawa Transportasi udara berupa penerbangan regular yang melayani hubungan Kepulauan Karimunjawa dengan Semarang. Penerbangan ini memakan waktu kurang lebuh satu jam yang dilayani oleh maskapai penerbangan Derayu Air Service dengan frekuensi penerbangan ini tidak beroperasi secara teratur. Pelayanan penerbangan ke Kepulauan Karimunjawa hanya diberikan berdasarkan carteran saja. Gambar III.8 : Kondisi Bandara Dewadaru commit to user Transportasi darat yang terdapat di Kepulauan Karimunjawa berupa jalan utama sepanjang +22 Km dengan lebar jalan +4,5 m dari pusat kota Karimunjawa sampai Bandara Dewadaru. Di pulau-pulau selain pulau Karimunjawa prasarana transportasi jalan masih sangat minim. Di beberapa tempat jalan kamoung di pulau karimunjawa masih berupa jalan tanah. Gambar III.9 : Kondisi jalan menuju desa karimunjawa Sarana transportasi darat untuk melayani penduduk setempat berupa kendaraan pick-up yang berjumlah 11 buah di desa Karimunjawa dan 17 bauh di desa Kemujan. Sarana transportasi ini dimiliki dan dikelola beberapa warga masyarakat setempat. Angkutan umum resmi dengan kendaraan bermotor di Karimunjawa belum ada, tetapi angkutan umum tidak bermotor berupa becak sudah ada. Sepeda motor dan sepeda merupakan alat transportasi yang banyak digunakan oleh warga setempat. Hubungan antar pulau masih menggunakan sarana pengangkutan tradisional berupa perahu tradisional. Selain sebagai alat transportasi, perahu ini juga merupakan salah satu sarana penting bagi mereka yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. commit to user Gambar III.10 : Perahu sebagai sarana Transportasi Laut

7. Sarana akomodasi

Sarana penunjang pariwisata berupa fasilitas akomodasi dari berbagai jenis telah mulai tersedia, khusunya di kecamatan Karimunjawa. Hingga saat ini setidaknya adaa tiga jenis akomodasi untuk wisatawan berupa hotel, resort, dan homestay. Sebuah hotel yang saat ini ada yaitu Hotel Karimun Inn, yang dibangun oleh Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dengan kapasitas kamar 17 buah. Untuk jenis resort terdapat tiga buah, yaitu Nirwana resort, Kura-kura Resort dan dewadaru resort, selain hotel dan resort di wilayah Karimunjawa juga telah tersedia homestay tidak kurang dari 20 rumah, dengan variatif tarif Rp. 60.000,- sampai Rp.80.000,- tiap orang tergantung jenis mutu dan fasilitas. Berikut ini adalah tabel kondisi fasilitas akomodasi yang terdapat di Karimunjawa. commit to user Tabel 7 Kondisi Akomodasi di Karimunjawa Sumber : Statistik Balai taman Nasional Karimunjawa, 2008 Gambar III.11 : Wisma Apung commit to user Gambar III.12 : Kura-kura Resort Gambar III.13 : Dewadaru Resort Gambar III.14 : Homestay Karimunjawa

8. Sarana Komunikasi

Fasilitas komunikasi dengan fasilitas 212 sst yang terdapat di Kepulauan karimunjawa saat ini melayani 115 sst, dengan menggunakan system transmisi analog Stasiun Bumi Kecil SKB PT. TELKOM. Hubungan komunikasi yang terbatas sudah mulai dapat dilakukan dengan pemerintah Kabupaten Jepara, antar pemerintah Desa Kemujan dan Parang dengan melalui SSB, radio VHF dan pesawat 2 commit to user meter. Pelayanan kebutuhan akan surat menyurat atau pos dilayani sebuah Kantor Pos pembantu yang terdapat di Desa Karimunjawa. Gambar III.15 : Kantor TELKOM di Karimunjawa

9. Souvenir

Jenis kerajinan cinderamata yang ditawarkan adalah kerajinan dari hasil laut seperti kulit keranfg dan kulit penyu yang kemudian diolah menjadi gelang dan bros. Kerajinan dari bahan kayu yang menjadi ciri khas Kepulauan Karimunjawa yaitu kayu Dewodaru, Kalimasada, dan setigi dibuat menjadi tongkat, stik komando, keris, pipa rokok dan tasbih. Selain itu terdapat juga bonsai setigi yang dikembangkan dari tumbuhan pantai lokal. Gambar III.16 : Toko dan Souvenir di Karimunjawa Berikut merupakan tabel prasarana umum yang ada di kecamatan Karimunjawa : commit to user Tabel 8 Prasarana Umum di Karimunjawa Sumber : Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa, 2008 3.2 Karakteristik Penduduk Kepulauan Karimunjawa 3.2.a Ekonomi, Sosial, dan Budaya Masyarakat

1. Demografi

Berdasarkan statistic Balai Taman nasional Karimunjawa tahun 2006, kawasan Taman Nasional Karimunjawa dihuni penduduk sebanyak 8.842 jiwa. Data kependudukan kecamatan Karimunjawa selengkapnya dapat dilihat dalam tabel Tabel 9 Data Kependudukan Kecamatan Karimunjawa commit to user

2. Mata Pencaharian

Data mata pencaharian penduduk berdasarkan monografi kecamatan Karimunjawa tahun 2006 adalah sebagai berikut : Tabel 10 Data Pencaharian Penduduk Kecamatan Karimunjawa 3.2.b Keindahan alam di Taman Nasional Laut Karimunjawa Di kawasan Taman Nasional Karimunjawa teridentifikasi 31 spot penyelaman dengan terumbu karang terbaik yang merupakan spot yang sering dilakukan penyelaman. Spot-spot tersebut tersebar pada 14 pulau, 4 gosong, dan 2 taka. Lokasi-lokasi dengan view laut yang menarik antara lain: 1. Pulau Menyamakan Resort wisata yang telah berdiri dan berkembang berada di pulau ini, yaitu kura-kura resort. Dengan berdirinya resort wisata ini terdapat 4 spot penyelaman yang potensial berdasarkan penetapan spot penyelaman oleh kura-kura resort bekerja sama dengan taman Nasional Karimunjawa. 2. Pulau Cemara Besar Terdapat dua spot penyelaman di sekitar pulau ini yang biasanya dikunjungi penyelam. Karakteristik dari dua lokasi tersebut memiliki kesamaan, bentukan terumbu karang yang beraneka rupa terhampar sampai kedalaman 30 meter. Satu spot yang ada di pulau ini telah memberikan kepuasan dari penyelam asing yang datang commit to user pertengahan tahun 2002, dan memberi nama dari spot tersebut dengan nama Ezdir reef. Nama ini berdasarkan nama penyelam tersebut. Di dua spot ini kualitas dan variasi terumbu karang yang sangat baik. 3. Pulau Cemara Kecil Spot yang sering dikunjungi para penyelam ada 2 spot, dari dua spot tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Karakteristik dari kedua spot sebagai berikut : a. Spot I Cemara Besar Spot yang terletak di barat laut pulau, dapat dijumpai kuda laut diantara pasir karang. Gundukan-gundukan karang besar dari karang masif dengan celah-celah gua kecil yang dihuni oleh ikan kerapu, kedalaman gundukan karang sampai pada kedalaman 30 m. b. Spot II Cemara Kecil Spot yang terletak di sebelah utara pulau. Keindahan aneka warna dari jenis-jenis ikan menghiasi gundukan karang, sementara ikan 4. Pulau Goleang Dua spot yang berdekatan terletak di sebelah tenggara pulau. Keduanya merupakan lokasi yag sangat sempurna di zona ini Taman Nasional Karimunjawa. Kehidupan laut yang melimpah dan terumbu karang yang sangat dilindungi dengan keindahan yang menakjubkan. 5. Pulau Burung Spot dengan tingkat arus yang cukup kencang terletak di sebelah utara pulau. Perairan di sekitar pulau ini merupakan zona inti Taman Nasional Karimunjawa. Spot yang teridentifikasi sebagai daerah pemijahan ikan kerapu dengan potensi yang cukup tinggi. Gerombolan ikan ekor kuning dan ikan hijau terlihat pada saat penyelaman. Karang yang drop karena terletak berhadapan laut bebas, kedalaman mencapai 40 meter.. commit to user 6. Pulau Krakal Kecil Satu spot yang potensial terletak di sebelah timur pulau. Hamparan terumbu karang yang datar dan drop, menyimpan 121 jenis ikan karang derngan 24 genera karang. Kedalaman hamparan terumbu sampai 40 meter. Pada musim timuran spot ini kurang aman untuk dikunjungi karena hempasan gelombang yang cukup besar. 7. Pulau Krakal Besar Hanya terdapat satu spot yang sering dikunjungi terletak di sebelah timur pulau. Potensi jenis ikan sebanyak 132 jenis, lebih banyak dari pulau Krakal Kecil dengan potensi karang 22 genera. Berbagai jenis biota laut seperti moluska dan bintang laut dapat dijumpai di spot ini, kedalaman sampai mencapai 45 meter. 8. Pulau Bengkoang Terdapat dua spot penyelaman dengan karakteristik yang bertbeda, yaitu : a. Spot I Bengkoang Spot I terletak di sebelah utara pulau, hamparan terumbu yang sempit dan drop yang berliku-liku. Sekelompok ikan kue dan payus sejenis ikan tongkol berkeliling mencari makan. Spot yang berhadapan dengan laut lepas ini sangat riskan utnuk dikunjungi pada waktu musim imuran dan baratn. Kedalam terumbu karang mencapai 20 meter. b. Spot II Bengkoang Spot II terletak di sebelah selatan pulau, berbagai jenis kima dapat dijumpai di spot ini mulai dari ukuran kecil sampai berukuran 50 cm. Didominasi jenis kima pasir hippopus hipopus. Keindahan terumbu karang yang mempesona yang dihiasi oleh kumpulan ikan ekor kuning. Spot denagn kedalaman 35 meter ini menarik untuk dikunjungi. 9. Pulau Menajangan kecil Pulau yang terletak tidak jauh dari pulau Karimunjawa ini sangat tinggi akan kunjungan wisata. Berbagai aktivitas wisata dapat commit to user dilakukan di pulau ini, khususnya untuk lokasi penyelaman terdapat 3 spot yang potensial dan atraktif dari banyak spot yang ada. Spot penyelaman untuk kategori pelatihan sangat cocok dan aman. 10. Pulau Tengah Satu taman terumbu karang yang indah dimana banyak jenis ikan hidup dengan tenang. Dengan mudah dapat melihat ikan kelelawar, ikan kakatua, ikan fusilier dan ikan napoleon. Ditemukan oleh dive master dari Posaedon Adventure bernama Antony, selanjutntya diberi nama Antony Point. Didekatnya terdapat taka tengah yang juga menawarkan pemandangan bawah laut yang indah dengan kedalaman 20 meter. 11. Pulau Kemujan Satu spot penyelaman yang sangat menarik wisatawan di perairan pulau ini yaitu Wreck Indnor reruntuhan kapal. Indonor adalah nama dari kapal tersebut yang merupakan kapal uap Belanda yang tenggelam tahun 1963, terjadi karena sebuah gudang besar terbakar di pulau yang dianggap sebagai cahaya daratan Semarang sehingga kapten mempercepat laju kapal dan menabrak karang kemudian tenggelam. Spot yang indah untuk menyelam malam night dive sehingga pengunjung mempunyai kesempatan untuk melihat kepiting tanah, kepiting karang lunak dan sejumlah makhluk besar lainnya. Ditemukan beberapa jenis kerapu grouper mengelilingi daerah ini. kedalaman kapal 16 meter karena sebagian muka kapal terlihat dari permukaan. 12. Pulau Parang Di perairan pulau yang berpenduduk ini terdapat spot penyelaman yang sangat menarik selain di pulau Kemujan yaitu Wreck Mitra. Kapal pinisi Indonesia kapal tradisional Bugis yang merupakan kapal pengangkut yang terdampat karang karena kelalaian sang Nahkoda yang berusaha menyelamatkan barang angkutan dan tenggelam seketika. Kedalaman 26 meter. commit to user 13. Pulau Karimunjawa Ada 4 spot yang dapat dilakukan penyelaman di sekitar pulau yang terbesar dan berpenduduk ini. empat lokasi tersebut adalah : a. Datuk reef b. Tanjung gelam c. Mymun reef d. Tanjung Benyeng 14. Pulau Katang Dimana lokasi aktifitas nelayan yang tinggi, pulau ini salah satu diantaranya yang dieksploitasi oleh para nelayan. Diantara spot yang ada di pulau ini hanya terdapat satu spot yang cukup diminati. Spot katang mempunyai daerah yang slop, berbagai jenis ikan dapat dilihat dan sekumpulan ekor kuning juga dapat dijumpai. Kedalaman 35 meter. 15. Karang Katang Merupakan tipe karang penghalang yang luas terletak di bagian barat kepulauan Karimunjawa. Satu spot yang sangat menarik adalah Wreck Biblis. Wreck Biblis merupakan satu dari beberapa reruntuhan kapal di dunia yang masih mempunyai propeller tembaga yang masih utuh. Reruntuhan ini sudah ada di dasar laut untuk waktu yang lama sehingga banyak terumbu karang yang sangat mengagumkan disana. Beberapa kerapu besar juga dijumpai di lokasi ini. Kedalaman 26 meter dan hanya penyelam terampil yang hanya dianjurkan meyelam lokasi ini. 16. Karang Kapal Adalah daerah berkarang yang ada di bawah permukaan yang dari waktu ke waktu ditemukan wilayah baru. Karang ini sangat besar sehingga masih banyak yang belum tereksplorasi. Daerah ini merupakan rumah bagi ikan kakatua berkepala jenong dan terkadang ikan hiu mengelilingi daerah ini. Spot ini merupakan pilihan tepat untuk penyelaman petualang yang berani. Kedalaman commit to user 35 meter dan dianjurkan untuk pemula tidak melakukan penyelaman di lokasi ini. 17. Taka Menyamakan Spot yang menarik derngan penutupan terumbu karang yang spektakuler dengan terdapat lebih dari 250 jenis berbeda. Melimpahnya ikan kelelawar dan reruntuhan 2 kapal, salah satunya adalah Ferry Pelni yang tenggelam tahun 1950-an. Dapat dilihat kawasan ikan Barakuda, Tuna shipjack, penyu sisik, lobster dan kima. Biasanya terdapat aliran arus yang kuat menyapu daerah ini yang akan memberikan pengalaman menarik. Kedalamana 35 meter. 18. Taka Mrican Adalah sebuah taka yang terdiri dari beberapa tingkatan yang melingkar dengan liku-liku bentukan karang dibawah air. Terdapat beberapa jenis karang yang unik dan tidak terdapat di lokasi lain. Hamparah terumbu yang bersekat-sekat mengikuti bentukan dan jenis karangnya yang sangat indah. Dapat dijumpai jenis ikan buntal, kaktua, dan ikan kerapu. Kedalaman 22 meter. 19. Gosong Kumbang Patahan-patahan karang menghempas kepermukaan dan mengunduk, yang lama-kelamaan akan membuat sebuah pulau kecil. Terdapat gundukan-gundukan karang besar dan terdapat gua- gua yang tembus sehingga dapat dilakukan penelusuran gua. Kedalaman mencapai 20 meter. 20. Gosong Cemara Kehidupan bawah air yang fantastis pada kedalaman 30 meter. Bagian yang lebih dangkal tertutup anemone dan sejumlah besar gorgonian. Sebuah tempat untuk di eksploitasi secara perlahan karena kekayaan kehidupan di dasar laut. commit to user Tabel 11 Daftar Pengunjung dan Penelitian Sumber : Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa, 2007 Sumber : Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa, 2008 commit to user

BAB IV TROPICAL RESORT DAN WEDDING PLACE DI

KARIMUNJAWA YANG DIRENCANAKAN Bagian ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari bab II dan III yang dipakai sebagai dasar penentuan perencanaan Tropical Resort dan Wedding Place. Pendekatan perencanaan akan dipakai dalam arahan analisis pendekatan konsep perancangan. Sesuai dengan SK menteri kehutanan No. 185Kpts-II97 dan SK No. 74Kpts-II2001 yang memutuskan Taman Nasional Laut Karimunjawa menjadi kawasan konservasi alam dengan ciri-ciri keaslian geografis, keadaan alam dan budaya yang dikelola untuk tujuan pengawetanperlindunganpelestarian, penelitian, pendidikan dan rekreasipariwisatta di kepulauan karimunjawa dan laut sekitarnya. Oleh sebab itu, kegiatan pembangunan Tropical Resort dan Wedding Place ini nantinya harus ramah terhadap lingkungan.

4.1 Pengertian

Merupakan sebuah Resort dengan fasilitas pernikahan tamasya di Taman Nasional Karimunjawa dengan menawarkan keindahan potensi alam. Keunikan inilah yang menjadikan Resort ini berbeda dari resort lainnya sehingga mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Taman Nasional Karimunjawa menyimpan berbagai potensi keindahan alam terutama keindahan alam lautnya dengan penutupan karang 75 ditambah lagi dengan kejernihan air dan hamparan pasir putih serta letak yang berada di tengah laut mampu memberikan privasi yang tinggi bagi pengunjung.

4.2 Dasar Filosofi

Sebagai akomodasi wisata, filosofi Tropical Resort dan Wedding place ini harus mampu memenuhi tuntutan sebagai berikut :