TINJAUAN PRESEDEN Bora-bora Island, Kep. Tahiti

commit to user kira antara Odengatan, Valhallavägen, dan Danderydsgatan. Bangunan terlihat unik dengan batu bata yang menawan dan dengan ruang loteng aneh.

C. TINJAUAN PRESEDEN Bora-bora Island, Kep. Tahiti

Bora-bora merupakan wedding resort yang berada di kepulauan Tahiti. Pada resort tersebut bermassakan majemuk yang semua cottagenya menghadap pada pantai dan sunset. Gambar II.31 : Bora-bora Island Gambar II.32 : Eksterior dan Interior Bora-bora Island Resort ini juga mengambil tema romantis pada bangunannya sehingga didapatkan sebuah suasana yang selalu dikenang oleh setiap orang yang berkunjung ke resort tersebut. commit to user BAB III TINJAUAN KAWASAN Bagian ini menjelaskan tentang explorasi data dan informasi lapangan yang digunakan sebagai objek terpilih untuk desain yang akan dirancang.

3.1 Pemahaman Taman Nasional Karimunjawa

Secara administrative kepulauan Karimunjawa merupakan slaah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Jepara, terdiri dari 3 desa dan 10 dukuh. Kepulauan ini berjarak sekitar 45 mil laut arah barat laut dari kota Jepara atau 60 mil laut dari kota Semarang, jawa Tengah, Luas daratan kepulauan Karimunjawa mencapai 7.115,00 ha sedang luas perairtanta sekitar 1.626,8 km 2 , yang merupakan gugusan dari 27 pulau. Pengertian Taman Nasional Karimunjawa adalah Kawasan konservasi yang mempunyai ciri-ciri keaslian geomorfologis, keadaan alam dan budaya yang dikelola uintuk tujuan pengawetan perlindungan pelestarian, penelitian, pendidikan dan rekreasi pariwisata di kepulauan Karimunjawa dan laut sekitarnya. ¾ Luas Kawasan TN Karimunjawa TN Karimunjawa yang terletak pada koordinat 5º 40 – 5º 57 LS dan 110º 04 – 110º40 BT mempunyai luasan total 111.625 ha, terdiri dari wilayah daratan di Pulau Kemujan ekosistem mangrove 222,20 ha, Pulau Karimunjawa ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah 1.285,50 ha, dan wilayah perairan 110.117,30 ha, yang telah ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam KPA berdasarkan Surat Keputusan Menhut No. 74Kpts-II2001 tanggal 15 Maret 2001. Sistem zonasi digunakan sebagai dasar pengelolaan kawasan TN PP No.68 tahun 1998 tentang kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal PHKA No. SK 79IVSet-32005 tentang mintakat zonasi di TN Karimunjawa, saat ini terdapat tujuh zona dalam kawasan TN Karimunjawa. Zona-zona