Hasil Penelitian Hak Terdakwa dalam Proses Persidangan Terhadap Tindak Pidana

commit to user BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hak Terdakwa dalam Proses Persidangan Terhadap Tindak Pidana

Pencurian yang Dilakukan Oleh Anak di Bawah Umur Dengan Orang Dewasa Berdasarkan Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP

1. Hasil Penelitian

Pada hasil penelitian ini, peneliti mengkaji Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak sebagai payung hukum dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP yang mengatur tentang hak- hak terdakwa orang dewasa, mengenai perlindungan hak-hak anak pada saat berhadapan dengan hukum, dan disisi lain hak-hak terdakwa orang dewasa. Adapun hak-hak anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Pasal 4 s.d. 11, 13, 15 dan 16 yaitu setiap anak berhak, yaitu : Tabel 1 Hak-hak Anak Menurut Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak NO PASAL BUNYI PASAL a b c Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Mendapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi Atas suatu nama sebagai identitas dari status kewarganegaraan Untuk beribadah menurut agamanya, berfikir dan 36 commit to user 37 d e f g h i Pasal 7 ayat 1, 2 Pasal 8 Pasal 9 ayat 1 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 13 ayat 1 berekspresi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya dalam bimbingan orang tuanya Untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan dan diasuh orang tuanya sendiri. Jika orang tuanya tidak dapat menjamin tumbuh kembang anak atau anak dalam keadaan terlantar. Maka ia berhak diasuh atau diangkat sebagai anak asuh atau anak angkat oleh orang lain sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku Memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial Memperoleh pendidikan dan pengajaran guna pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat dan bakatnya Menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan Beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan yang sebaya, bermain , berkreasi sesuai minat dan bakat tingkat kecerdasan demi pengembangan dirinya Selama dalam asuhan orang tua, wali atau pihak lain yang bertanggung jawab, anak mendapat perlindungan dari perilaku : diskriminasi, ekploitasi ekonomi seksual, penelantaran, kekejamanan, kekerasan, penganiayaan, commit to user 38 j k l m n o p Pasal 15 Pasal 16 ayat 1, 2 Pasal 9 ayat 2 Pasal 9 ayat 2, 12 Pasal 14 Pasal 16 ayat 3 Pasal 17 ayat 1 ketidakadilan dan perilaku salah lainnya Memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik, pelibatan dalam sengketa bersenjata, kerusuhan sosial, peristiwa yang mengandung unsur kekerasan dan peperangan Memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan, penyiksaan atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi, juga memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum Penyandang cacat : ia juga memperoleh pendidikan luar biasa, sedangkan yang memiliki keuangan juga berhak mendapatkan pendidikan khusus Berhak memperoleh rehabilitasi bantuan sosial dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial Perkecualian, terhadap pemisahan anak untuk diasuh oleh orang tuanya, adalah jika ada alasan dan atau aturan hak yang sah demi kepentingan terbaik bagi anak, merupakan pertimbangan terbaik bagi anak dan yang terakhir Upaya terakhir ultimum remedium berupa penangkapan, penahanan atau pidana penjara anak hanya dilakukan apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilakukan sebagai upaya terakhir Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk : mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan penempatannya dipisahkan dari orang dewasa, memperoleh bantuan hukum atau lainnya secara commit to user 39 q r s Pasal 17 ayat 2 Pasal 18 Pasal 64 ayat 2 efektif dalam setiap tahapan upaya hukum yang berlaku; dan membela diri dan memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang obyektif dan tidak memihak serta dalam sidang tertutup untuk umum Berhak dirahasiakan yaitu bagi setiap anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual atau yang berhadapan dengan hukum Berhak mendapatkan bantuan hukum dan lainnya bagi setiap anak yang menjadi korban atau pelaku pidana. Perlindungan khusus bagi anak yang berhadapan dengan hukum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilaksanakan melalui : a. perlakuan atas anak secara manusiawi sesuai dengan martabat dan hak-hak anak; b. penyediaan petugas pendamping khusus anak sejak dini c. penyediaan sarana dan prasarana khusus d. penjatuhan sanksi yang tepat untuk kepentingan yang terbaik bagi anak e. pemantauan dan pencatatan terus menerus terhadap perkembangan anak yang berhadapan dengan hukum f. pemberian jaminan untuk mempertahankan hubungan dengan orang tua atau keluarga g. perlindungan dari pemberitaan identitas melalui media massa dan untuk menghindari commit to user 40 t u v w Pasal 7 UU No 3 Tahun 1997 Pasal 8 ayat 1 UU No 3 Tahun 1997 Pasal 8 ayat 3 UU No 3 Tahun 1997 Pasal 11 UU No 3 Tahun 1997 labelisasi. Anak yang melakukan tindak pidana bersama-sama dengan orang dewasa diajukan ke Sidang Anak, sedangkan orang dewasa diajukan ke sidang bagi orang dewasa Hakim memeriksa perkara anak dalam sidang tertutup . Dalam sidang yang dilakukan secara tertutup hanya dapat dihadiri oleh anak yang bersangkutan beserta orang tua, wali, atau orang tua asuh, Penasihat Hukum, dan Pembimbing Kemasyarakatan . Hakim memeriksa dan memutus perkara anak dalam tingkat pertama sebagai hakim tunggal Adapun hak-hak terdakwa orang dewasa dalam Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana KUHAP mulai Pasal 50 sampai dengan Pasal 68, hak-hak tersebut antara lain meliputi : commit to user 41 Tabel 2 Hak-hak Terdakwa orang dewasa Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP NO PASAL BUNYI PASAL a b c d e f g h i j Pasal 50 ayat 1 Pasal 50 ayat 2 Pasal 50 ayat 3 Pasal 51 butir a dan b Pasal 52 Pasal 53 ayat 1 Pasal 54 Pasal 56 Pasal 57 ayat 1 Pasal 58 Hak untuk segera diperiksa, diajukan ke pengadilan, dan diadili Tersangka berhak perkaranya segera dimajukan ke pengadilan oleh penuntut umum Hak terdakwa segera diadili oleh pengadilan Hak untuk mengetahui dengan jelas dan bahasa yang dimengerti olehnya tentang apa yang disangkakan dan apa yang didakwakan Hak untuk memberikan keterangan secara bebas kepada penyidik dan hakim Hak untuk mendapat juru bahasa Hak untuk dapat mendapat bantuan hukum pada setiap tingkat pemeriksaan Hak untuk mendapat nasehat hukum dari penasehat hukum yang ditunjuk oleh pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan bagi tersangka atau terdakwa yang diancam pidana mati dengan biaya cuma-cuma Hak tersangka atau terdakwa yang dikenakan penahanan berhak menghubungi penasihat hukumnya Hak tersangka atau terdakwa yang dikenakan penahanan berhak menghubungi dan menerima commit to user 42 k l m n o p Pasal 59 dan 60 Pasal 61 Pasal 62 Pasal 63 Pasal 64 Pasal 65 kunjungan dokter pribadinya untuk kepentingan kesehatan baik yang ada hubungannya dengan proses perkara maupun tidak. Hak untuk diberitahu kepada keluarganya atau orang lain yang serumah dengan tersangka atau terdakwa yang ditahan untuk mendapat bantuan hukum atau jaminan bagi penangguhannya dan hak untuk berhubungan dengan keluarga dengan maksud yang sama di atas Hak tersangka atau terdakwa secara Iangsung atau dengan perantaraan penasihat hukumnya menghubungi dan menerima kunjungan sanak keluarganya dalam hal yang tidak ada hubungannya dengan perkara tersangka atau terdakwa untuk kepentingan pekerjaan atau untuk kepentingan kekeluarga. Hak tersangka atau terdakwa berhubungan surat- menyurat dengan penasehat hukumnya.Pasal 62 Hak tersangka atau terdakwa untuk menghubungi dan menerima kunjungan dari rohaniwan Hak terdakwa untuk diadili di sidang pengadilan yang terbuka untuk umum. Hak tersangka atau terdakwa mengajukan saksi atau ahli yang memiliki keahlian khusus guna memberikan keterangan yang menguntungkan bagi dirinya. Tersangka atau terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian commit to user 43 q r s Pasal 66 Pasal 67 Pasal 68 Hak terdakwa atau penuntut umum untuk minta banding terhadap putusan pengadilan tingkat pertama kecuali terhadap putusan bebas, lepas dari segala tuntutan hukum yang menyangkut masalah kurang tepatnya penerapan hukum dan putusan pengadilan dalam acara cepat Hak tersangka atau terdakwa menuntut ganti kerugian. Adapun dalam 2 dua tindak pidana yang menjadi bahan kajian peneliti, menunjukan dalam proses persidangan hanya terdapat beberapa hak saja yang terpenuhi, di satu sisi pada poses persidangan anak dan Proses Persidangan orang dewasa, antara lain : 1. Hak-hak Anak dalam proses persidangan : a Hak untuk didampingi oleh penasihat hukum, orang tuanya dan petugas balai pemasyarakatan penyediaan petugas pendamping khusus anak sejak dini. b Hak untuk diperiksa oleh Hakim tunggal dalam memeriksa dan memutus perkara anak dalam tingkat pertama. c Hak untuk disidangkan terpisah dengan orang dewasa. d Hak untuk disidangkan dalam sidang yang tertutup untuk umum. e Hak untuk mengajukan nota keberatan Replik oleh terdakwa terhadap dakwaan jaksa penuntut umum. f Hak untuk mengajukan nota pembelaan pledoi terhadap tuntutan jaksa penuntut umum. g Hak untuk mendapatkan bantuan dari Balai Pemasyarakatan BAPAS dalam proses penyidikan, penuntutan dam pemeriksaan di Pengadilan. commit to user 44 h Perlakuan atas anak secara manusiawi sesuai dengan martabat dan hak-hak anak i Mendapatkan penyediaan sarana dan prasarana khusus j Penjatuhan sanksi yang tepat untuk kepentingan yang terbaik bagi anak k pemantauan dan pencatatan terus menerus terhadap perkembangan anak yang berhadapan dengan hukum l pemberian jaminan untuk mempertahankan hubungan dengan orang tua atau keluarga m perlindungan dari pemberitaan identitas melalui media massa dan untuk menghindari labelisasi. 2. Hak-hak Terdakwa Orang Dewasa dalam Proses Persidangan : a Hak untuk mengetahui dengan jelas dan bahasa yang dimengerti olehnya tentang apa yang disangkakan dan apa yang didakwakan b Hak untuk mengajukan nota pembelaan pledoi terhadap tuntutan jaksa penuntut umum baik secara lisan maupun tertulis. c Hak untuk tidak dibebani pembuktian d Hak untuk memberikan keterangan secara bebas

2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Peradilan Anak Juncto Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

0 4 1

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Jalanan Atas Eksploitasi Dan Tindak Kekerasan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

1 15 79

Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

1 17 86

Tinjauan tentang pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan pencabulan menurut undang undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak

0 7 62

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENGONSUMSI ROKOK DIHUBUNGKAN DENGAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 0 2

SINKRONISASI HAK-HAK ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1979 TENTANG KESEJAHTERAAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 0 16

Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

0 0 27

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 2 122

ADVOKASI BP3AKB TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK JO UNDANG- UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 0 12

ADVOKASI BP3AKB TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK JO UNDANGUNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK - Uni

0 0 47