interval akan memanjang dengan regimen sitotoksik yang menetap. Stadium lanjut dari penyakit ini saat didiagnosa berhubungan dengan
mutasi seluler yang mengarah pada resisten terhadap obat yang biasa digunakan. Toksisitas dosis obat non myelo supresive terbatas, terjadi
pada beberapa agen seperti cisplatin yang dapat digunakan untuk karsinoma ovarium yang terbatas secara klinik memberikan perhatian yang
berarti dengan peningkatan dosis yang intensif.
7
Peningkatan lebih jauh pada angka ketahanan hidup dapat timbul sebagai metode skrining yang dikembangkan untuk populasi yang disangka
memiliki resiko yang tinggi untuk terjadinya kanker ovarium sehinga penyakit ini dapat ditemukan pada awal stadium dan masih bisa diobati.
7
2.1.2 STADIUM
Stadium penyakit ini ditentukan oleh luasnya tumor pada saat pembedahan dan dihubungkan dengan pemeriksaan histopatologi.
Klasifikasi stadium untuk kanker ovarium berdasarkan sistem yang ditetapkan oleh FIGO 2000.
2.1.3. HISTOPATOLOGI
Tumor ovarium dapat berbentuk padat ataupun kistik. Dijelaskan bahwa tumor ini dapat bersifat jinak atau ganas, bahkan diantara keduanya
Johny Marpaung :Ketepatan Human Kallikrein 6 Sebagai Prediksi Keganasan Ovarium Dibandingkan…, 2007 USU e-Repository © 2008
disebut sebagai tumor borderline, dimana tumor ini dapat berpeluang menjadi tumor ganas.
14
Tumor ovarium primer dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan atas asal mula sel tumor tersebut berkembang. Seperti diuraikan tabel dibawah ini.
Tabel 2.2. Klasifikasi tumor ganas ovarium
Dikutip dari 15
Tumor Frekwensi
Epitel Papillary serous cystadenocarinoma
Mucinous cystadenocarcinoma Endometrioid carcinoma
Clear cell carcinoma Malignant Brenner tumor
Undifferentiated carcinoma 38
11 13
5 0,5
15
Sex cord- stromal
Granulosa cell tumor Sertoli-Leydig tumor
Mixed tumor 2
1 0,5
Germ cell Immature teratoma
Embryonal carcinoma Endodermal sinus tumor
Choriocarcinoma Mixed
Dysgerminoma 0,5
0,5 1
0,5 1
2
Stromal Sarcomas 0,5
Miscellanous Metastatic carcinoma
Lymphoma 10
0,5
Sebanyak 75 dari kanker epitel ovarium adalah bentuk tipe serosum. Sebagian kecil adalah musinosum 20, endometrioid 2, clear cell,
Brenner dan undifferentiated carcinoma masing-masing sebanyak 1. Masing-masing tumor mempunyai bentuk histologi dengan meniru
gambaran mucosa dari organ genitalia. Misalnya, pola histologi pada
Johny Marpaung :Ketepatan Human Kallikrein 6 Sebagai Prediksi Keganasan Ovarium Dibandingkan…, 2007 USU e-Repository © 2008
serosum atau papillari mirip dengan dinding sel tuba fallopi, tumor musinosum mirip dengan kelenjar endoserviks, dan lain-lain.
15
Tabel 2.3 Tumor epitel ovarium
Dikutip dari 16
Tipe Histologi Tipe Selluler
I. Serous Benign, Borderline, Malignant Endosalpingeal
II. Musinosum Benign, Borderline, Malignant Endocervical
III. Endometrioid Benign, Borderline, Malignant Endometrial IV.Clear cell ‘’ Mesonephroid ‘’ Benign,
Borderline, Malignant Mullerian
V. Brenner Benign, Borderline, Malignant Transitional
VI. Mixed Epithelial Benign, Borderline, Malignant
Mixed
VII. Undifferentiated Anaplastic
VIII. Unclassified Mesothelioma,dll
Johny Marpaung :Ketepatan Human Kallikrein 6 Sebagai Prediksi Keganasan Ovarium Dibandingkan…, 2007 USU e-Repository © 2008
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan bentuk studi potong lintang cross sectional dalam rangka mengamati hubungan
antara faktor prediktor yang diduga berpengaruh terhadap keganasan ovarium yang disesuaikan dengan pemeriksaan histopatologi dan
stadium paska operasi.
3.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di bagian Obstetri dan Ginekologi FK USU RSUP H. Adam Malik dan RSUD dr Pirngadi Medan serta Laboratorium
National University of Singapore. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2006 sampai Maret 2007 atau sampai jumlah sampel
tercapai.
3.3. SAMPEL PENELITIAN
Seluruh penderita tumor ovarium yang memenuhi kriteria penerimaan yang datang ke polikilinik ginekologi onkologi dan direncanakan untuk
laparotomi elektif, dimasukkan ke dalam penelitian ini dan memenuhi kriteria penerimaan.
Johny Marpaung :Ketepatan Human Kallikrein 6 Sebagai Prediksi Keganasan Ovarium Dibandingkan…, 2007 USU e-Repository © 2008