MANFAAT PENELITIAN KERANGKA KERJA PENELITIAN

1.3.1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan Human Kallikrein 6 untuk memprediksi keganasan ovarium dibandingkan dengan CA125

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui ketepatan hK6 dalam memprediksi keganasan tumor ovarium 2. Menentukan kadar rata-rata Human Kallikrein 6 pada keganasan ovarium. 3. Untuk melihat ketepatan Human Kallikrein 6 dibandingkan dengan kadar CA125 untuk memprediksi keganasan tumor ovarium. 4. Untuk memprediksi keganasan pra bedah pada tumor ovarium.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

1. Dengan hasil penelitian ini dapat dilihat apakah kadar Human Kallikrein 6 lebih efektif dipergunakan untuk memprediksi keganasan ovarium di bandingkan CA125. 2. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lanjutan sehingga dapat dibuktikan bahwa kadar Human Kallikrein dapat dipakai sebagai biomarker pada keganasan ovarium. Johny Marpaung :Ketepatan Human Kallikrein 6 Sebagai Prediksi Keganasan Ovarium Dibandingkan…, 2007 USU e-Repository © 2008

1.5. KERANGKA KERJA PENELITIAN

Tumor Ovarium Kriteria inklusi eksklusi puasa Diambil darah 10 cc operatif Benigna Maligna Histopatologi Stadium CA 125 hK6 CA 125 hK6 Histopatologi Bagan 1. Kerangka kerja penelitian Johny Marpaung :Ketepatan Human Kallikrein 6 Sebagai Prediksi Keganasan Ovarium Dibandingkan…, 2007 USU e-Repository © 2008

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. HUMAN KALLIKREIN 2.1.1. PERKEMBANGAN HUMAN KALLIKREIN Penemuan dari kelompok gen kallikrein dapat dibagi menjadi dua era. Era pertama tahun 1930 – 1980, yang dikenal dengan penemuan gen kallikrein klasik. Walaupun awalnya ditemukan pada urin manusia, human kallikrein ternyata diidentifikasi dalam jumlah yang banyak pada pankreas Yunani, ” Kallikreas” , dan penamaan kallikrein diambil dari nama kallikreas . 17,18,19,20,21 Pada akhir 1980-an ditemukan dua gen dengan struktur yang sama terhadap KLK1 hK1, yang seterusnya dikenal sebagai KLK2 dan KLK3PSA. Gen-gen ini berkelompok pada region kromosom yang sama 19q13.4 dengan KLK1. Pada saat itu disimpulkanlah bahwa kelompok human kallikrein mempunyai 3 anggota, postulat ini bertahan sampai 10 tahun. 17,18,19,20,21 Era kedua 1994 – 2001 menunjukkan perkembangan dari kelompok kallikrein menjadi 15 gen dan lokus human kallikrein tersebut juga telah dapat dideskripsikan. Masa pertengahan sampai akhir tahun 1990-an penemuan terbaru yang mengkloning beberapa gen serine protease dengan kesamaan struktur terhadap gen kallikrein klasik, yaitu 18 : Johny Marpaung :Ketepatan Human Kallikrein 6 Sebagai Prediksi Keganasan Ovarium Dibandingkan…, 2007 USU e-Repository © 2008