3. 3. Diameter Partikel Serbuk Ekosemen 3. 4. Pengukuran Kuat Tekan Compresive strength 1. Bahan Baku 2. Peralatan

2. 3. 3. Diameter Partikel Serbuk Ekosemen

Ukuran butiran ekosemen diukur dengan menggunakan metoda Anderson Pipet yang memenuhi hukum Stock’s, diameter partikel yang diperoleh adalah merupakan nilai rata-ratanya, dan dapat dihitung dengan formula Muljadi, 1992: d = 10.000 [18 η.Lg ρ A - ρ S 60 T] 12 .............................................. . II.8 dengan: d = Diameter partikel rata-rata μm. η = Viskositas air pada suhu kamar = 0,008004 poise. L = Tinggi suspensi di dalam Anderson Pipet cm. g = Gravitasi = 980 gcm 2 . ρ A = Densitas air pada suhu kamar = 1 gcm 3 . ρ S = Densitas serbuk pada suhu kamar gcm 3 . T = Waktu detik.

2. 3. 4. Pengukuran Kuat Tekan Compresive strength

Kuat tekan beton adalah besarnya beban persatuan luas yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu, yang dihasilkan dari alat Universal Testing Machine UTM. Pengujian kuat tekan panel beton ekosemen seperti terlihat pada gambar 2.4, dengan bentuk sampel uji berupa silinder, perbandingan panjang dan diameter, Ld adalah 3 : 1 untuk material yang liat, dan Ld = 1,5 – 2, untuk material yang rapuh. Neli Susanti : Pembuatan Ekosemen Dari Abu Sampah Dan Uji Aplikasinya Untuk Panel Beton, 2009 USU Repository © 2008 Sumber : Norman, 1999 Besarnya kuat tekan panel beton ekosemen yang dihasilkan dapat dihitung melalui persamaan sebagai berikut Miyaki Satoshi 1997: Kuat Tekan = A F ....................................................... II.9 dengan : F = Gaya tekan kgf A = Luas penampang = πd 2 4 cm 2

2. 3. 5. Kuat Patah Flexural Strength

Kekuatan Patah sering juga disebut dengan Modulus of Rapture MOR yang menyatakan ukuran ketahanan material terhadap tekanan mekanis dan tekanan panas thermal Stress. Kekuatan patah ini berkaitan dengan komposisi, struktur material, pori-pori, dan ukuran butiran. Ada dua cara pengujian untuk menentukan kekuatan bahan yang berdasarkan tumpuan, yaitu tiga titik tumpu three point bending dan d L Gambar 2.4. Pengujian kuat tekan dengan menggunakan UTM Neli Susanti : Pembuatan Ekosemen Dari Abu Sampah Dan Uji Aplikasinya Untuk Panel Beton, 2009 USU Repository © 2008 empat titik tumpu four point bending. Kuat patah dari sampel beton ekosemen dapat diukur dengan menggunakan alat uji Universal Testing Machine UTM. Pada pengujian sampel panel beton ekosemen ini dilakukan dengan sistem tiga titik tumpu, seperti pada gambar 2.5. P Neli Susanti : Pembuatan Ekosemen Dari Abu Sampah Dan Uji Aplikasinya Untuk Panel Beton, 2009 USU Repository © 2008 Gambar 2.5. Teknik pengujian kuat patah dengan menggunakan tiga titik tumpu three point bending. h b L Kuat patah sampel panel beton ekosemen berbentuk balok dapat dihitung dengan persamaan berikut: Lam F,et all. 2 . 2 . . 3 h b L P Bs = ……………………………………………………… II.10 dengan: B S = Kuat patah Nmm 2 P = Gaya pada puncak beban N L = Jarak antara tumpuan mm b = Lebar benda uji mm h = Tinggi benda uji mm

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. 1. Bahan Baku

Bahan baku pembuatan ekosemen jenis portland antara lain: 1. Abu hasil kalsinasi sampah rumah tangga 2. Kapur CaCO 3 teknis 3. Lempung Clay 4. Magnesium karbonat MgCO 3 teknis 5. Besi Oksida Fe 2 O 3 teknis 6. Gipsum CaSO 4 .2H 2 O teknis

3. 2. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Timbangan 2. Alat-alat gelas 3. Alat Pengaduk Mekanik 4. Tungku Listrik Thermolyn 5. Anderson Pipet Particle Size 6. Cetakan beton mould steel 7. Timer Stop Watch Neli Susanti : Pembuatan Ekosemen Dari Abu Sampah Dan Uji Aplikasinya Untuk Panel Beton, 2009 USU Repository © 2008 8. Crucible Refractory 9. Universal Testing Machine UTM 10. X-Ray Diffraction XRD equipment 11. X-Ray Flourocent XRF 12. Lemari Pengering 3. 3. Variabel dan Parameter Penelitian