5. 2. Densitas Serbuk 5. Pengukuran Diameter Partikel Particle Size Measurement

4. D dan F dihubungkan secara mekanis, jika F berputar 2 maka D berputar sebesar . 5. Intensitas difraksi sinar-X yang masuk dalam pelat pencacah F, dikonversikan dengan alat kalibrasi G dalam signal tegangan yang disesuaikan dan direkam oleh recorder atau alat perekam H dalam bentuk kurva. 6. Dari pengujian ini diperoleh grafik hubungan sudut 2 dengan intensitas pola struktur dari berbagai puncak. Dengan menggunakan persamaan II.6, maka besarnya jarak antar kisi d dapat ditentukan, kemudian nilai ini d yang telah dihitung dicocokan dengan nilai d dari JCPDS card.

3. 5. 2. Densitas Serbuk

Pengukuran densitas serbuk ekosemen dilakukan menggunakan Picnometer, prosedur pengukuran densitas serbuk adalah sebagai berikut: 1. Timbang berat kosong Picnometer bersama penutupnya, m o gram. 2. Masukkan air ke dalam Picnometer dan tutup sampai air menyembul keluar, kemudian bagian luar Picnometer dikeringkan dan ditimbang, m A gram. 3. Air dibuang dan Picnometer dikeringkan dengan cara memasukkannya ke dalam oven pengering sampai suhu 100 o C. 4. Timbang kembali berat Picnometer kosong dan beratnya sama dengan berat awalnya. Neli Susanti : Pembuatan Ekosemen Dari Abu Sampah Dan Uji Aplikasinya Untuk Panel Beton, 2009 USU Repository © 2008 5. Picnometer diisi dengan sampel berupa serbuk dan ditimbang massanya, m S gram, dimana serbuk tidak boleh menempel pada bagian leher Picnometer. 6. Picnometer yang telah berisi sampel serbuk ditambahkan air sampai airnya menyembul keluar, bagian luarnya dikeringkan lalu ditimbang kembali, m SA gram. Dengan menggunakan persamaan II.7, maka densitas serbuk dapat dihitung. 3. 5. 3. Pengukuran Diameter Partikel Particle Size Measurement Kehalusan ukuran butiran dilakukan dengan menggunakan metoda Anderson Pipet, dengan metoda ini diperoleh distribusi ukuran partikel dan diameter partikel rata-rata. Prosedur pengujian diameter partikel adalah sebagai berikut: 1. Sampel berupa serbuk dikeringkan di dalam oven sebanyak 4,5 gram, dimasukkan ke dalam beaker gelas, ditambahkan air sebanyak 10 ml dan celuna 5 ml, diaduk dan kemudian ditambahkan lagi air sebanyak 300 ml. 2. Suspensi dituangkan ke dalam tabung atau bejana Anderson Pipet dan diatur isinya hingga mencapai ketinggian 26,5 cm. 3. Pada detik ke nol, suspensi diambil melalui selang pipet hingga ketinggian suspensi mencapai ketinggian tertentu. Kemudian dimasukkan ke dalam botol kosong yang sebelumnya sudah ditimbang dan dikeringkan di dalam oven. 4. Pengambilan suspensi diulang setelah 3, 10, 20, 30, 45, 60, 120, 180, 300, 480, 720, 1200, 1440, 1800, 2400, 2880, 3000 menit. Setelah serbuk di dalam botol Neli Susanti : Pembuatan Ekosemen Dari Abu Sampah Dan Uji Aplikasinya Untuk Panel Beton, 2009 USU Repository © 2008 kering, kemudian ditimbang kembali maka berat serbuk sebagai fungsi waktu diketahui. Dengan menggunakan persamaan II.8, maka ukuran diameter partikel untuk masing- masing waktu dapat dihitung.

3. 5. 4. Waktu ikat Air Setting