Etika Komunikasi Kantor Peranan Etika Komunikasi Bagi Seorang Sekretaris Pada Sub. Bagian Perencanaan Dan Keuangan Di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Komunikasi yang baik dapat dilihat di Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara, komunikasi antara pegawai yang aktif dan baik bukan hanya antara pegawai namun juga komunikasi yang aktif dan baik dengan pimpinan. Pimpinan yang selalu bersikap ramah dan berkomunikasi dengan pegawai untuk membahas kemajuan kantor menjadi lebih baik.

F. Etika Komunikasi Kantor

Etika Komunikasi Kantor merupakan suatu rangkuman istilah yang mempunyai pengertian tersendiri. Menurut Utama 2009:173 etika komunikasi merupakan suatu rangkuman istilah yang mempunyai pengertian tersendiri atau etika komunikasi adalah norma atau ukuran yang berlaku dalam proses penyampaian keterangan yang berlangsung dalam kantor. Pada dasarnya komunikasi kantor dapat berlangsung secara lisan maupun tertulis. Secara lisan, dapat terjadi secara langsung tatap muka, face to face tanpa melalui perantara. Secara tidak langsug berarti melalui suatu perantara telpon. Secara tertulis misalnya dengan menggunakan surat. Komunikasi kantor merupakan hubungan antara pegawai dengan pegawai lainnya. etika merupakan syarat mutlak dalam hubungan antar pagawai. Menurut Mufid 2009:240 komunikasi merupakan hubungan antara pegawai dengan pegawai lainnya. Dalam hal ini perlu diperhatikan agar dalam mengadakan hubungan itu jangan sampai mempunyai dampak negatif terhadap pegawai lainnya. Jadi, dalam hal ini etika memegang peranan penting. Etika merupakan syarat mutlak dalam hubungan antara pegawai. Oleh karena itu, setiap pegawai kantor dalam menjalankan tata hubungan kantor harus mempunyai: 1. Kesusilaan atau budi pekerti yang baik. 2. Kesopanan dalam segala segi kehidupan dan tindakannya. Menurut Darmodiharjo dan Shidarta 2004:257 beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari : 1. Jujur tidak berbohong 2. Bersikap dewasa tidak kekanak-kanakan 3. Lapang dada dalam berkomunikasi 4. Menggunakan panggilan atau sebutan orang yang baik 5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien 6. Tidak muda h emosi atau emosional 7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog 8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan 9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan 10. Bertingkah laku yang baik Pada sub. Bagian Perencanaan dan Keuangan di Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara berkomunikasi antar pegawai dan pimpinan di kantor sangat aktif namun beberapa dari pegawai tidak memiliki etika komunikasi yang baik, dapat dilihat saat sedang berbicara pegawai sesekali menggunakan bahasa yang kasar dan nada yang tinggi saat berada dikantor dan di saat jam kerja. berbicara dengan nada yang tinggi membuat pegawai yang lain merasa terganggu karena tidak adanya ketenangan disaat jam kerja, dan itu salah satu membuat pegawai menjadi tidak konsentrasi saat bekerja.

G. Analisis dan Evaluasi Etika Komunikasi Kantor Pada Wilayah