Kelengkapan makna lambang Departemen Agama melukiskan motto: Dengan Iman yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan
mengamalkan Pancasila yang merupakan tuntutan dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, karyawan Departemen Agama
bertekad bahwa mengabdi kepada Negara adalah ibadah.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam memelihara dan pendayahgunaan aset kekayaan perusahaan dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan, salah satunya adalah dilakukan
sistem manajemen yang membuat struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan hubungan formal dan informal antar
anggota suatu organisasi. Struktur organisasi merinci tentang pembagian aktifitas kerja dan hubungan antara aktifitas satu dengan yang lainnya. Dalama
rangka untuk memberikan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang seimbang, sehingga tugas yang diberikan oleh atasan dapat dikerjakan secara
efisien, sistematik, dan terkoodinir. Struktur organisasi yang ada pada perusahaan adalah merupakan penyusunan kegiatan struktur organisasi yang
akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan kegiatan serta tujuan perusahaan.
D. Job Description
Secara struktural, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Kepala kantor wilayah Kakanwil. Dalam
menjalankan tugasnya Pemimpin Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dibantu oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha yang
mengkoordinir bagian-bagian yang ada pada kantor Wilayah Kementerian Agama provini sumatera utara seperti bagian, yaitu:
a. Subbag Perencanaan Keuangan
Subbag Perencanaan Keuangan mempunyai tugas : 1.
Melakukan penyiapan bahan koordinasi. 2.
Penyusunan rencana, program dan anggaran, evaluasi dan laporan serta pelaksanaan urusan keuangan.
3. Tempat pembayaran gaji.
4. Tempat mengambil pinjaman bagi karyawan yang membutuhkan uang.
b. Subbag Organisasi, Tata Laksana Ortala dan Kepegawaian
Subbag Ortala dan Kepegawaian mempunyai tugas : 1. Melakukan penyiapan bahan penyusunan organisasi dan tata laksana.
2. Pengelolaan urusan kepegawaian.
c. Subbag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama KUB
Subbag Hukum dan KUB mempunyai tugas : 1.
Melakukan penyiapan bahan penyususnan peraturan perundang- undangan bantuan hukum.
2. Pelaksanaan urusan kerukunan umat beragama.
3. Pelayanan masyarakat khonghucu.
d. Subbag Informai dan Humas
Subbag Informasi dan Humas mempunyai tugas : 1. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan pengelolaan informasi.
2. dan Hubungan masyarakat.
e. Subbag Umum
Subbag Umum mempunyai tugas : 1.
Urusan ketatausahaan, rumah tangga, dan pemeliharaan. 2.
Urusan pengelolaan barang milikkekayaan Negara. 3.
Untuk memberi nomor surat. 4.
dan Untuk mengurus urusan kantor.
f. Seksi Urusan Agama
Seksi Urusan Agama Islam mempunyai tugas: 1.
Melakukan pelayanan dan bimbingan dibidang kepenghuluan. 2.
Keluarga sakinah. 3.
Pangan halal, ibadah sosial serta pengembangan kemintriaan umat islam.
g. Seksi Penyelenggara Haji dan umrah
Seksi Penyelengara Haji dan Umrah mempunyai tugas :
1. Pelanyanan dan pembinaan dibidang penyuluhan haji dan umrah
serta Bimbingan jama’ah dan petugas. 2.
Dokumen, perbekalan dan akomodasi perjalanan haji.
h. Seksi Mapenda
Seksi Mapenda Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum
mempunyai tugas : 1.
Pelanyanan dibidang kurikulum dan supervise. 2.
Sasaran ketenagaan dan kesiswaan. 3.
Kelembagaan dan ketatalaksanaan. 4.
Pendidikan islam pada sekolah umum.
i. Seksi Pekapotren
Seksi Pekapotren pendidikan Keagamaan dan Pondok Pasantren mempunyai tugas:
1. Pelayanan dan bimbingan dibidang pendidikan keagamaan dan
pendidikan diniah. 2.
Pendidikan salafiah, kerjasama kelembagaan dan pengembangan pondok pasantren.
3. Pengembangan santri dan pelayanan pondok pasantren pada
masyarakat.
j. Seksi Panamas
Seksi Penamas Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan Pemberdayaan Mesjid mempunyai tugas :
1. Pelayan dan bimbingan dibidang pendidikan Al-Quran dan MTQ.
2. Penyuluhan dan lembaga dakwah.
3. Siaran dan tamadun.
4. Publikasi dakwah dan hari besar islam serta pemberdayaan mesjid.
k. Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf
Penyelanggara zakat dan wakaf mempunyai tugas menyelanggarakan pemberian pelayanan dan bimbingan kepada masyarakat dibidang lembaga
dan pengembangan zakat dan wakaf.
l. Koperasi
Koperasi ini bertugas untuk menyediakan dan melayani kebutuhan kantor seperti :
1. Menyediakan jasa foto copy.
2. Menyediakan alat-alat tulis.
3. Menyediakan kertas dan lain sebagainya.
18
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Istilah etika berasal dari Bahasa Yunani “ethicos” yang berarti norma- norma, aturan-aturan, kaidah-kaidah, nilai-nilai bagi tingkah laku manusia
yang baik, dapat membedakan hal yang baik dan buruk.Menurut Durotul Yatimah 2009: 257, istilah etika berasal dari Bahasa Yunani “ethose”, yang
berarti kebiasaan atau watak. Selain itu etika juga berasal dari Bahasa Perancis “etiquette” atau dalam Bahasa Indonesia bisa disebut dengan kata ettiket, yang
berarti kebiasaan atau cara bergaul dan berperilaku yang baik. Perbedaan antara etika dan etiket adalah etika menekankan pada prinsip- prinsip tindakan
moral yang benar, sedangkan etiket menitik beratkan pada cara pergaulan. Jadi, etika lebih merupakan nilai-nilai pola perilaku yang ditunjukkan oleh
seseorang atau organisasi tertentu dalam berinteraksi dengan lingkungan organisasi. Dengan demikian, etika juga bergantung pada kondisi, situasi, dan
cara pandangnya sehingga seseorang dapat menilai etika yang digunakan atau diterapkan itu bersifat baik atau buruk. Masyarakat sering memandang bahwa
moralitas berkaitan dengan adat istiadat dan kebiasaan yang telah diterima sebagai sesuatu yang baik”. Dasar-dasar etika terdiri dari Ernawati
2013:258, yaitu: 1. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja.
2. Memberi perhatian kepada orang lain.
3. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.
4. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
5. Dapat menguasai diri dan mengendalikan emosi.
Untuk mempelajari etika perlu mengetahui azaz yang saling terkait: 1.
Etika deskriptif adalah etika yang erat hubungannya dengan antropologi, sosiologi dan psikologi untuk mempelajari dan mencatat serta
menguraikan moral suatu masyarakat, kebudayaan dan bangsa. Etika deskriptif membandingkan bentuk masyarakat yang berlainan dan kemudian
diselidiki sejarahnya. 2.
Etika normatif, yaitu berusaha menyajikan serta membenarkan suatu sistem moral, yang terdiri atas nilai-nilai dasar moral dan aturan moral
yang menguasai perilaku manusia. 1.
Etika Perangai Etika perangai adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambaran
perangai manusia dalam kehidupan bermasyarakat di aderah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. Etika perangai tersebut diakui dan berlaku karena
disepakati masyarakat berdasarkan hasil penilaian perilaku. Conto etika perangai:
a. berbusana adat
b. pergaulan muda-mudi
c. perkawinan semenda
d. upacara adat
2. Etika Moral
Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar timbullah
kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
Contoh etika moral: a.
berkata dan berbuat jujur b.
menghargai hak orang lain c.
menghormati orangtua dan guru d.
membela kebenaran dan keadilan e.
menyantuni anak yatimpiatu. Etika moral ini terwujud dalam bentuk kehendak manusia berdasarkan
kesadaran, dan kesadaran adalah suara hati nurani. Dalam kehidupan, manusia selalu dikehendaki dengan baik dan tidak baik, antara benar dan tidak benar.
Dengan demikian ia mempertanggung jawabkan pilihan yang telah dipilihnya itu. Kebebasan kehendak mengarahkan manusia untuk berbuat baik dan benar.
Apabila manusia melakukan pelanggaran etika moral, berarti dia berkehendak melakukan kejahatan, dengan sendirinya berkehandak untuk di hukum. Dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara, nilai moral dijadikan dasar hukum positif yang dibuat oleh penguasa.
3. Etika Pribadi dan Etika Sosial
Dalam kehidupan masyarakat kita mengenal etika pribadi dan etika social. Untuk mengetahui etika pribadi dan etika social diberikan contoh
sebagai berikut:
1. Etika Pribadi. Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha
wiraswasta dan menjadi seseorang yang kaya raya jutawan. Ia disibukkan dengan usahanya sehinnga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan.
Ia mempergunakan untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat mabuk-mabukan, suka mengganggu ketentraman keluarga
orang lain. Dari segi usaha ia memang berhasil mengembangkan usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil dalam emngembangkan
etika pribadinya. 2.
Etika Sosial. Misalnya seorang pejabat pemerintah Negara dipercaya untuk mengelola uang negara. Uang milik Negara berasal dari
rakyat dan untuk rakyat. Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan pribadinya, dan tidak dapat
mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu kepada pemerintah. Perbuatan pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak etika social.
Pada sub. Bagian Keuangan di Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara beberapa dari pegawai yang ada disana tidak
selamanya mengikuti peraturan yang telah ditetapkan, seperti pada saat selesai jam makan siang, beberapa pegawai masih ada yang berada diluar kantor, ini
menujukkan bahwa kurangnya etika seorang pegawai karena tidak mengikuti aturan yang berlaku di kantor.
B. Etika Sekretaris