Kalimat Imperatif Bahasa Indonesia Berdasarkan Subjek Kalimat Imperatif Bahasa Indonesia Berdasarkan Kata Kerja

selalu terungkap predikat-subjek, jika diperlukan; dan pelaku tindakan tidak selalu terungkap. Selanjutnya, dalam Alwi 2003: 336 menjelaskan bahwa, “Kalimat imperatif bahasa Indonesia, tentu saja berbeda dengan kalimat berita dan kalimat tanya. Perbedaan tersebut terletak pada intonasi, tanda baca, dan partikel yang digunakan, dan pola kalimatnya”. Untuk itu, penulis merasa tertarik membahas pembentukan kalimat imperatif bahasa Indonesia dari penggunaan subjek , kata kerja dan partikel imperatif..

4.2.1 Kalimat Imperatif Bahasa Indonesia Berdasarkan Subjek

Alwi 2003: 353 mengemukakan bahwa, pelaku tindakan dalam kalimat imperatif bahasa indonesia tidak selalu terungkap. Pelaku tindakan akan terungkap apabila kalimat imperatif yang mengarah kepada rasa hormat seperti kalimat 11 Kata Ayolah,Marilah mengarah kepada pelaku orang ketiga “Kita” di dalam kalimat imperatif bahasa indonesia baik dimunculkan maupun tidak dimunculkan.Contohnya pada kalimat 12 dan 13 berikut ini. 11. Silakan, ke situ dulu pak 12. Ayolah kitamasuk

4.2.2 Kalimat Imperatif Bahasa Indonesia Berdasarkan Kata Kerja

Alwi 2003: 354 menyatakan bahwa, kata kerja kalimat imperatif bahasa Indonesia terdiri dari : a. Kalimat imperatif tak transitif Kalimat imperatif tak transitif dibentuk dari kalimat deklaratif tak transitif yamg berpredikat verba dasar, frasa adjektival, dan frasa verbal berprefiks ber- atau meng- ataupun frasa preposional. Contohnya sebagai berikut. 13. Masuk verba dasar 14. Tenang, anak-anak frasa adjectival 15. Berliburlah ke tempat nenekmu frasa verbal berprefiks ber- 16. Menyebranglah dengan hati- hati frasa verbal berprefiks meng- 17. Kesanalah frasa preposional b. Kalimat Imperatif Transitif Kalimat imperatif yang berpredikat verba transitif mirip dengan kontruksi kalimat deklaratif pasif. Petunjuk bahwa verba kalimat dapat dianggap berbentuk pasif ialah kenyataan nahwa lawan bicara yang dalam kalimat deklaratif berfungsi sebagai subjek pelaku menjadi pelengkap pelaku, sedangkan objek sasaran dalam kalmat deklaratif menjadi subjek sasaran dalam kalimat imperatif. Kalimat a berikut adalah kalimat berita, sedangkan b kalimat perintah. 18. a. Engkau mencari pekerjaan apa saja . b. Carilah pekerjaan apa saja 19. a. Kamu membelikan adikmu sepatu baru. b. Belikanlah adikmu sepatu baru 20. a. Anda memperbaiki sepeda mini baru. b. perbaikilah sepeda mini itu 21. a. Saudara memberangkatakan kereta itu sekarang. b. Berangkatkanlah kereta itu sekarang 22. a. Kamu menganggap dia orang gila. b. Anggaplah dia orang gila 23. Kontrak ini dikirimkan sekarang 24. Dijual saja mobil tua seperti itu Pemakaian bentuk pasif dalam kalimat imperatif sangat umum dalam bahasa Indonesia. Hal itu mungkin berkaitan dengan keingian penutur untuk meminta agar orang lain melakukan sesuatu untuknya, tetapi secara tidak langsung.

4.2.3 Kalimat Imperatif Bahasa Indonesia Berdasarkan partikel Imperatif