3.3 Tinjauan Pustaka
Berikut adalah beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian ini.
Tommy Tandy 2011 dalam skripsinya yang berjudul Analisis Kontrastif Kalimat Tanya Dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, menemukan teknik
dan metode penelitian membandingkan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Selain itu peneliti juga menemukan perbedaan dan persamaan kalimat tanya
dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Dalam penelitian ini melalui pendekatan tata bahasa diungkapkan bahwa makna dari kelima jenis kalimat tanya
dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin adalah sama, selain itu dalam memberikan jawaban dari pertanyaan yang ditanyakan, bentuk jawaban dari
kelima jenis kalimat tanya tersebut adalah menggunakan kata “ya” dan “tidak”. Namun ciri-ciri dari setiap jenis kalimat tanya dalam bahasa Inggris maupun
bahasa Mandarin berbeda. Penelitian ini sangat membantu penulis dalam memahami penerapan teori Analisis Kontrastif.
Penelitian yang dilakukan oleh 李圃 L ǐ pǔ2010 yang berjudul 现代汉语
功 能 祈 使 句 研 究 xiàndài hàny ǔ gōngnéng qíshǐjù yánjiū yaitu Analisis
Penggunaan Kalimat Imperatif dalam Bahasa China Modern mengungkapkan, penggunaan kalimat imperatif dalam bahasa Cina modern menurut fungsinya
terbagi dalam beberapa jenis kalimat. Kalimat imperatif bahasa cina modern ada yang berbentuk pernyataan positif dan ada juga yang bebrbentuk penyataan
negatif. Kalimat imperatif bahasa China modern dianalisis dari segi fungsi, karakteristik, struktur dan makna kata dalam suatu kalimat. Penelitian ini sangat
membantu penulis dalam memahami struktur kalimat imperatif, khususnya struktur kalimat imperatif bahasa Mandarin.
Fauzi Fahmi F.N 2010 dalam skripsinya Analisis Kontrastif Kalimat Imperatif Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, melakukan penelitian yang
bersifat kontrastif dengan menekankan aspek sintaksis. Selain itu, juga mendeskripsikan pola-pola pembentukkan kalimat imperatif bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris serta menjelaskan persamaan dan perbedaan kalimat imperatif bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penelitian ini membantu penulis dalam
memahami pola-pola atau struktur pembentukan kalimat imperatif bahasa Indonesia.
Rahardi 2005 dalam bukunya yang berjudul Kesantunan Imperatif Dalam Bahasa Indonesia membicarakan, kalimat imperatif. Beliau mengatakan
bahwa, kalimat imperatif mengandung maksud memerintah atau meminta agar mitra tutur melakukan sesuatu sebagaimana yang diinginkan si penutur. Dalam
buku ini, penulis belajar sangat banyak terkait maksud atau makna setiap kalimat imperatif yang ada di dalam bahasa Indonesia.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
3.3 Metode Penelitian
Menurut Surakhmad 1995: 147, metodologi penelitian merupahkan suatu langkah kerja dalam sebuah kegiatan penelitian yang diawali dengan
perencanaan,pengumpulan data-data,analisis data, kemudian tahap kesimpulan. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Metode penelitian deskriptif yaitu
memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaansejelas mungkin. Tujuan utama digunakannya metode ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan
yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan untuk memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
3.4 Data dan Sumber data
Data utama yang di ambil untuk melengkapi penelitian ini adalah semua data yang terdapat pada Koran Xun Bao dan Koran Analisa. Kalimat – kalimat
imperatif bahasa Mandarin yang terdapat dalam Koran Xun Bao 市 井 故 事 shìj
ǐng gùshì rubrik cerita pendek dan kalimat- kalimat imperatif bahasa Indonesia pada Koran Analisa rubrik cerita pendek tersebut merupakan data – data