16
2.2.2 Diagnosa Keperawatan
Fortinash dan Holoday-Worret 2000, mengatakan bahwa diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien skizofrenia adalah :
1. Gangguan komunikasi verbal
2. Ketidakefektifan koping individu
3. Risiko bunuh diri
4. Risiko perilaku kekerasan pada diri sendiri
5. Risiko perilaku kekerasan pada orang lain
6. Gangguan proses pikir
7. Isolasi sosial
8. Gangguan proses keluarga
9. Kurang perawatan diri: mandi, berpakaian, makanminum, buang air kecil dan
buang air besar. Berdasarkan Nurjannah 2012, diagnosa keperawatan yang muncul pada
pengkajian kebutuhan dasar keamanan adalah: 1.
Risiko trauma 2.
Risiko jatuh 3.
Risiko injuri 4.
Risiko perilaku kekerasan pada diri sendiri 5.
Risiko perilaku kekerasan pada orang lain 6.
Risiko bunuh diri Sedangkan berdasarkan analisis terhadap kebutuhan keamanan maka
berdasarkan skema diatas, diagnosa keperawatan yang bisa muncul adalah : 1.
Risiko bunuh diri 2.
Rissiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri 3.
Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain 4.
Risiko trauma 5.
Risiko injuri
2.2.3 Perencanaan
Perawat merencanakan intervensi teraupetik untuk klien dengan risiko tinggi atau aktual mengalami gangguan keamanan. Tujuan keseluruhan untuk klien yang
mengalami ancaman keamanan adalah klien terbebas cedera. Perawat merencanakan intervensi yang individual dengan berdasarkan pada beratnya risiko yang dihadapi klien,
tahap perkembangan, status kesehatan, dan gaya hidup klien.
Universitas Sumatera Utara
17 Intervensi keperawatan dirancang untuk memberikan perawatan yang aman dan
efisien. Berikut ini adalah tujuan potensial yang berfokus pada kebutuhan klien terhadap keamanan :
1. Bahaya yang dapat dimodifikasi dalam lingkungan rumah berkurang
2. Klien akan menggunakan obat-obatan dan peralatan dengan benar dan
melakukan tindakan pengobatan. 3.
Klien mengidentifikasi dan menghindari risiko yang mungkin dialami dalam komunitas
Perawat dan klien bekerja sama dalam membuat mempertahankan keterlibatan klien dalam menciptakan lingkungan yang aman di rumah sakit dan di rumah Potter
dan Perry, 2005. 1.
Tetapkan tujuan yang realistis bersama klien. Pada awalnya, seorang mungkin harus menetapkan tujuan yang terbatas, bergantung pada tingkat kerusakan klien
yang dikaji. 2.
Tetapkan kriteria hasil yang diinginkan bagi klien dengan gangguan skizofrenia. Klien tersebut akan:
a. Menunjukkan penurunan tingkat ansietas
b. Berinteraksi dengan perawat atau anggota tim pengobatan
c. Mempertahankan higiene personal dan aktivitas hidup sehari-hari
d. Mengurangi atau menghentikan perilaku yang dianggap aneh atau tidak
tepat e.
Membedakan antara pikiran dan perasaan yang berasal dari dalam diri dan yang berasal dari lingkungan eksternal
f. Meningkatkan interaksi sosial yang pantas
g. Mengidentifikasi pernyataan diri yang positif
h. Bekerja sama dalam menyusun rencana pengobatan dan ingin
melanjutkannya dengan rekomendasi asuhan komunitas i.
Menyampaikan secara verbal pengetahuaanya tentang penyakit, rencana pengobatan, medikasi, tanda-tanda kekambuhan dan teknik-teknik
manajemen stres 3.
Tetapkan kriteria hasil yang diinginkan bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga penderita skizofrenia. Keluarga tersebut akan:
a. Mengekspresikan perasaan tentang kekhawatiran individu
Universitas Sumatera Utara
18 b.
Mengungkapkan secara verbal pengetahuan tentang penyakit, rencana pengobatan, medikasi, tanda-tanda kekambuhan, penanganan krisis dan
penatalaksanaan gejala Isaacs, 2004.
2.2.4 Implementasi Keperawatan