26
2.1.5 Rasio Keuangan
2.1.5.1 Rasio Kecukupan Modal
Kecukupan modal adalah gambaran kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi untuk menutup
risiko kerugian yang mungkin timbul dari penanaman dana dalam
aset produktif yang mengandung risiko, serta untuk pembiayaan
dalam aset tetap dan investasi. Rasio Kecukupan Modal yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Capital Adequacy Ratio
yaitu rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam
menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta menampung kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank.
Kegiatan utama Bank adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit. Dengan CAR yang cukup atau
memenuhi ketentuan, Bank tersebut dapat beroperasi sehingga terciptalah laba. Besarnya modal suatu Bank juga akan
mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank. Dengan kata lain semakin tinggi CAR semakin baik kinerja
suatu bank.
CAR = x 100
H1 : Terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara kinerja Bank Umum
Syariah dengan
Bank Umum
Konvensional, berdasarkan rasio kecukupan modal.
27
2.1.5.2 Rasio Profitabilitas
Menurut Harahap
2009:309, Rasio
profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui
semua kemampuannya, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan kas, ekuitas, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
sebagainya. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
Return on Assets
ROA. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank
tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset hal ini juga menunjukkan semakin efektif
perusahaan tersebut karena besrnya ROA dipengaruhi oleh besarnya laba yang dihasilkan perusahaan.
Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. Kemampuan
peurusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna mjemperluas usahanya,
sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri
profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan usaha tersebut.
28
Bank dengan total asset relatif besar akan mempunyai kinerja yang lebih baik karena mempunyai total revenue yang relatif
besar sebagai
akibat aktivitas
yang meningkat.
Dengan meningkatnya
total revenue
tersebut maka akan meningkatkan laba perusahaan sehingga kinerja keuangan akan lebih baik.
ROA = x 100
H2 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Umum Syariah dengan Bank Umum Konvensional,
berdasarkan rasio profitabilitas.
2.1.5.3 Rasio Likuiditas