57 Variances Assumed
adalah 4,665 dengan signifikan sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa jika dilihat dari rasio Kinerja Keseluruhan maka kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan Bank Umum
Konvensional terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian H6 diterima karena hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan Bank Umum Konvensional secara keseluruhan.
4.2.7 Analisis Tambahan
4.2.7.1 Analisis Horizontal
Trend Statement
Analisis Horizontal Trend Statement yaitu alat analisis yang digunakan untuk membandingkan rasio
– rasio keuangan Bank dari tahun ketahun secara keseluruhan
time series
. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja keuangan pada masing
– masing bank dari tahun ketahun berikutnya sehingga dapat diketahui tendensi perubahan fluktuasi atau perkembangan.
Formulasi yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan kinerja bank adalah sebagai berikut :
Perkembangan =
Ta : Tahun yang dianalisis Ts : Tahun sebelumnya
58
Kesimpulan yang dapat ditarik dari tabel analisis trend statement untuk Bank Umum Syariah tahun 2011-2013 yaitu Dari
Segi Pendapatan Operasional Kenaikan pendapatan operasional tertinggi ada pada Bank BRI yaitu naik 44 , dan 63 kemudian
disusul oleh Bank Mega yaitu naik 35 dan 62 setelah itu disusul oleh Bank Mandiri dengan kenaikan pendapatan
operasional sebesar 27 dan 48 kemudian disusul lagi oleh Bank Muamalat dengan kenaikan pendapatan operasional sebesar
26 dan 71 dan diakhiri oleh Bank BNI yang mengalami kenaikan pendapatan operasional sebesar 22 dan 78.
Dari Segi Beban Operasional Kenaikan beban operasional tertinggi ada pada Bank BNI yaitu naik 73 , dan 125 kemudian
disusul oleh oleh Bank Mega dengan kenaikan beban operasional sebesar 60 dan pada tahun 2013 turun sebesar 22,5 kemudian
disusul oleh Bank Muamalat sebesar 24 dan 65 kemudian disusul lagi oleh Bank Mandiri dengan kenaikan sebesar 20 dan
56 dan diakhiri oleh Bank BRI yang mengalami kenaikan beban operasional sebesar 12 dan 41.
Dari Segi Laba Bersih Kenaikan Laba Bersih tertinggi ada pada Bank BRI yaitu naik sebesar 774 , dan 1011 kemudian
disusul oleh Bank Mega yaitu naik 243 dan 177 setelah itu disusul oleh Bank BNI dengan kenaikan laba bersih sebesar 53
dan 77 kemudian disusul lagi oleh Bank Mandiri dengan
59
kenaikan laba bersih sebesar 46 dan 18 dan diakhiri oleh Bank Muamalat yang mengalami kenaikan laba bersih sebesar 42 dan
73. Kesimpulan yang dapat ditarik dari tabel analisis trend
statement untuk Bank Umum Konvensional tahun 2011-2013 yaitu Dari Segi Pendapatan Operaional Kenaikan pendapatan operasional
tertinggi ada pada Bank BCA yaitu naik 282 , dan 367 kemudian disusul oleh Bank BRI yaitu naik 45 dan 44 setelah
itu disusul oleh Bank BNI dengan kenaikan pendapatan operasional sebesar 11 dan 24 kemudian disusul lagi oleh Bank Mandiri
dengan kenaikan operasional sebesar 1,1 dan 24 dan diakhiri oleh Bank Mega yang mengalami kenaikan pendapatan operasional
sebesar 0,38 kemudian tahun 2013 mengalami penurunan 7. Dari Segi Beban Operaional Kenaikan beban operasional
tertinggi ada pada Bank BCA yaitu naik 22 , dan 52 kemudian disusul oleh oleh Bank Mandiri dengan kenaikan beban
operasional sebesar 15 dan 31 kemudian disusul oleh Bank BRI dan Bank BNI yaitu naik 14 dan 30 dan diakhiri oleh Bank
Mega yang mengalami kenaikan beban operasional sebesar 14 dan 18.
Dari Segi Laba Bersih Kenaikan Laba Bersih tertinggi ada pada Bank Mandiri yaitu naik sebesar 26 , dan 48 kemudian
disusul oleh Bank Mega yaitu naik 85 dan turun pada tahun 2013
60
sebesar 52 setelah itu disusul oleh Bank BRI dengan kenaikan laba bersih sebesar 23 dan 41 kemudian disusul lagi oleh Bank
BNI dengan kenaikan laba bersih sebesar 21 dan 55 dan diakhiri oleh Bank BCA yang mengalami kenaikan laba bersih
sebesar 8 dan 31.
4.2.7.2 Analisis Vertikal