35
Setelah data-data tersebut tersedia maka dikonversi ke dalam SPSS 17 untuk selanjutnya dianalisa dengan menggunakan
independent samples T-test
. H6 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan Bank
Umum Syariah dengan Bank Umum Konvensional secara keseluruhan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu
NAMA PENELITI
JUDUL PENELITI
VARIABEL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Abustan 2009
Analisis Perbandingan
kinerja keuangan perbankan
syariah
dengan perbankan
konvensional CAR,
NPL, ROA,
BOPO, LDR
Hasil dari Analisis Bank Syariah mempunyai rata-
rata
mean
“Kinerja” sebesar
87.96, lebih
besar dibanding dari
mean
“Kinerja” Bank
Konvensional yang
sebesar 81.84. Hal ini berarti
bahwa selama
tahun 2002-2011
secara keseluruhan
perbankan syariah memiliki kinerja
CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, dan LDR lebih
baik dibanding dengan perbankan konvensional.
Marissa 2011
Analisis perbandingan
kinerja keuangan Bank Syariah dan
Bank Konvensional
sebelum selama, dan sesudah krisis
global tahun 2008 dengan
menggunakan metode CAMEL
CAR, KAP,
PPAP, NPM,
ROA, BOPO,
LDR Dari Hasil Penelitian yang
dilakukan menunjukkan
bahwa kinerja keuangan Bank Umum Syariah dan
Bank Umum
Konvensional berbeda
secara signifikan sebelum selama dan sesudah krisis
global tahun 2008.
36
NAMA PENELITI
JUDUL PENELITI
VARIABEL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Ria Tuzi Damayanti
2013 Analisis
Perbandingan Kinerja
Keuangan Bank Syariah
Dan Bank
Konvensional CAR,
NPLNPF, ROA,
ROE, NIMNOI,
LDRFDR Berdasarkan
hasil penelitian, dari tujuh rasio
keuangan yang
digunakan, BSM
cenderung lebih
unggul pada empat rasio, yaitu
CAR, ROE, LDR, NIM,
dan BOPO,
Sementara itu
Bank Konvensional cenderung
lebih baik dari sisi NPL, ROA,
dan BOPO.
Tengku Apriansya
Ramadhan 2012
Kinerja Bank
Syariah dan Bank Konvensional di
Indonesia Suatu Studi
Perbandingan ROA,
LDR, DER,
OER, NIMNOM,
NPL, TATO
Kinerja Perbankan
Syariah berbeda secara signifikan dengan kinerja
perbankan konvensional,Kinerja
Perbankan Syariah secara umum
lebih baik
dibandingkan dengan
perbankan konvensional. Widya
Wahyuningsih 2012
Analisis perbandingan
kinerja keuangan Bank
Umum Syariah
dengan Bank
Umum Konvensional di
Indonesia CAR,
NPL, LDR,
BOP, ROA,
Kinerja Bank
Umum Syariah lebih baik jika
dibandingkan dengan
Bank Umum
Konvensional.
2.3 Kerangka Konseptual
Bank merupakan lembaga perantara intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana, memperlancar arus
pembayaran dimana aktivitasnya bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat. Kinerja keuangan suatu Bank merupakan salah satu fakor penentu untuk
terlaksana nya fungsi intermediasi tersebut.
37
Kinerja keuangan adalah gambaran tentang setiap hasil ekonomi yang mampu diraih oleh perusahaan perbankan pada saat periode tertentu melalui
aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efesien dan efektif, yang dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisis
terhadap terhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan. Untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya berfokus pada
laporan keuangan disamping data-data non keuangan lain yang bersifat sabagai penunjang. Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan
dalam manghasilkan arus kas dari sumber dana yang ada.
Capital Adequacy Ratio
CAR merupakan faktor yang penting bagi bank. Faktor
capital
atau permodalan digunakan untuk menilai sampai dimana bank memenuhi permodalan bank, kecukupan penyediaan modal terhadap Aktiva
Tertimbang Menurut Resiko ATMR.
Return On Asset
ROA digunakan untuk mengetahui tingkat laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir bila dibandingkan dengan rata-rata volume usaha
dalam periode yang sama. Dengan kata lain, ROA ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menggunakan asset yang dimilikinya untuk
menghasilkan laba kotor.
Loan to Deposit Ratio
LDR merupakan salah satu indikator kesehatan likuiditas bank. Penilaian likuiditas merupakan penilaian terhadap kemampuan
bank untuk memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan kecukupan manajemen risiko likuiditas.
Loan to Deposit Ratio
LDR paling sering digunakan oleh analis keuangan dalam menilai suatu kinerja bank terutama dari
38
seluruh jumlah kredit yang diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank.
Beban Operasional per Pendapatan Operasional digunakan untuk mengetahui tingkat p erbandingan antara biaya operasional yang ditanggung bank
apabila dibandingkan dengan pendapatan operasional yang mampu dihasilkan. Rasio ini diharapkan kecil karena biaya yang terjadi diharapkan dapat tertutupi
dengan pendapatan operasional yang dihasilkan pihak bank. Rasio Kualitas Aktiva Produktif diwakili oleh Rasio
Non Performing Loan
NPL. Besaran NPL ditunjukkan dengan persentase perbandingan kredit bermasalah dengan seluruh kredit atau pembiayaan yang dikucurkan bank.
Semakin Kecil Nilai NPL suatu Bank maka semakin baik kinerja Bank tersebut. Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional memiliki laporan
keuangan masing masing. Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan
bank. Analisis
rasio keuangan
memungkinkan manajemen
untuk mengidentifikasikan perubahan-perubahan pokok pada
trend
jumlah, dan hubungan serta alasan perubahan tersebut. Hasil analisis laporan keuangan akan
membantu mengintepretasikan berbagai hubungan serta kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan
dimasa mendatang. Setelah analisis dilakukan maka akan dapat diketahui kinerja keuangan
bank tersebut. Berikut digambarkan secara skematis kerangka pikir dalam penelitian ini :
39
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Laporan Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan 1.
CAR 2.
ROA 3.
LDR 4.
BOPO 5.
NPL
Uji Beda
Bank Umum Syariah
Bank Umum Konvensional
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat komparatif yaitu penelitian yang bersifat menguraikan tentang sifat-sifat dan keadaan
sebenarnya dari dua atau lebih objek penelitian, yang kemudian di bandingkan guna mencari perbedaan antara kedua atau lebih objek yang diteliti.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah sekelompok orang atau objek kejadian yang mempunyai karakteristik tertentu, dan Sampel penelitian adalah bagian yang
populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina dan Sri Mulyani, 2007. Populasi dalam Penelitian ini adalah Bank Umum Syariah
dan Bank Umum Konvensional yang terdaftar di Bank Indonesia dan telah mempublikasikan laporan keuangan tahun 2011-2013.
Adapun metode yang digunakan untuk menentukan sampling dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling
. Purposive Sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu umumnya
disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian Elemen populasi yang dipilih sebagai sampel dibatasi pada elemen-elemen yang dapat memberikan informasi
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut. Rochaety Ety, 2009:66. Kriteria untuk pemilihan sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: