Logam besi Pengaruh Kadar Mangan dan Besi terhadap Turbidity pada Air Baku, Air Reservoir, dan Air Konsumen menggunakan metode Spektrofotometri

Hal ini disebabkan karena daya pengikat klor DPC selain digunakan untuk mengikat zat organik, juga digunakan untuk mengikat besi, akibatnya sisa klor menjadi lebih sedikit dan hal ini memerlukan desinfektan yang lebih banyak pada proses pengolahan air. Dalam air minum kadar maksimum besi yaitu 0,3 mgl, sedangkan untuk nilai ambang rasa pada kadar 2mgl. Besi dalam tubuh dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin namun dalam dosis yang berlebihan dapat merusak dinding halus. Besi merupakan logam transisi dan memiliki nomor atom 26.Bilangan oksidasi Fe adalah +3 dan +2 . Fe memiliki berat atom 55,845 gmol, titik leleh 1.538 C, dan titik didih 2.861 C. Fe menempati urutan sepuluh besar sebagai unsur bumi. Fe menyusun 5 – 5,6 dari kerak bumi dan menyusun 35 dari masa bumi. Fe menempati berbagai lapisan bumi.Konsentrasi tertinggi terdapat pada lapisan terluar kerak bumi.Beberapa tempat di bumi bisa mengandung Fe mencapai 70 Widowati, 2008. Pada umumnya besi yang ada dalam air dapat bersifat : a. Terlarut sebagai Fe 2+ Fero atau Fe 3+ Feri b. Tersuspensi sebagai butir koloidal diameter 1 µm atau lebih besar c. Tergabung dengan zat organik atau zat padat yang inorganik seperti tanah liat Kusnaedi, 2006. Pada air permukaan jarang ditemui kadar Fe lebih besar dari 1 mgl, tetapi dalam air tanah kadar Fe dapat jauh lebih tinggi. Konsentrasi Fe yang tinggi ini dapat dirasakan dan dapat menodai kain dan perkakas dapur. Dalam air minum Fe menimbulkan rasa, warna kuning, pengendapan pada dinding pipa, pertumbuhan bakteri besi dan kekeruhan. Zat besi merupakan suatu komponen dari berbagai enzim yang mempengaruhi seluruh reaksi kimia yang penting di dalam tubuh. Besi juga merupakan komponen dari hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dan menghantarkannya ke jaringan tubuh Susilawati, 2011. Didalam air minum dijumpai valensi 2 atau 3. Dalam air minum pernah dijumpai kadar zat besi mencapai 1mgl yang berasal dari air tanah, padahal normalnya didalam air minum kira-kira dibawah 0,3mgl. Pada pH tertentu zat besi akan mengalami perubahan sehingga air minum akan terasa tidak enak dan warna air juga berubah konsumsi zat besi lebih banyak melalui makanan dibandingkan melalui minuman. Zat besi berfungsi sebagai komponen hemoglobin, enzim cytochrome dan enzim oksidasi- reduksi Sitepoe, 1997 Untuk memenuhi syarat kadar besi pada air yang telah di tetapkan permenkes maka di perlukan suatu proses kimia. proses pengolahan cara kimia adalah menggunakan bahan kimia untuk mengurangi konsentrasi zat pencemar dalam limbah. Menggunakan bahan kimia membutuhkan perkiraan dari sudut biaya mengingat dari antara bahan tersebut harganya sangat mahal. Oleh karena itu diperlukan koagulan bahan kimia yang sangat efektif dalam penurunan kadar besi yang melampaui batas yang telah ditetapkan Ginting, 1992

2.6 Logam Mangan

Mangan diperlukan tubuh sebagai enzim, pembentukan darah merah, dan berbagai kegiatan metabolisme yang lain. Oleh karena itu defisiensi kekurangan mangan akan mengakibatkan kekurangan darah, perubahan tulang pada anak- anak, dan lupus erythematous. Jarang dijumpai adanya keracunan mangan dari air minum Sitepoe, 1997 Pada kadar tertentu Mn dalam air minum akan mengakibatkan korosi pipa penyalur air dan terjadi persipitasi yang hitam sebagai tempat perkembangbiakan bakteri sehingga air lebih keruh berwarna dan perubahan rasa Sitepoe, 1997 Mangan dalam air bersifat terlarut, biasanya membentuk MnO 2. Kadar mangan dalam air maksimum yang diperbolehkan adalah 0,1 mgl. Adanya mangan yang berlebihan dapatmenyebabkan flek pada benda-benda putih oleh deposit MnO 2, menimbulkan rasa dan menyebabkan warna unguhitam pada air minum, serta bersifat toksik Joko, 2010.

2.7 Kekeruhan Turbidity

Pengeruhan terjadi disebabkan pada dasarnya oleh adanya zat-zat koloid yaitu zat yang terapung serta terurai secara halus sekali. Hal itu disebabkan pula oleh kehadiran zat organik yang terurai secara halus, jasad-jasad renik, lumpur, tanah liat dan zat koloid yang serupa atau benda terapung yang tidak megendap dengan segera. Pengeruhan atau tingkat kelainan adalah sfat fisik yang lain dan unik dari pada limbah dan meskipun penentuannya bukanlah merupakan ukuran mengenai jumlah benda-benda yang terapung, sebagai aturan umum dapat dipakai bahwa semakin luar biasa kekeruhan semakin kuat limbah itu. Sampah industri dapat menambah sejumlah zat-zat organik dan anorganik yang menghasilkan kekeruhan Mahida, 1981.