a. Persyaratan Fisika
Air tidak boleh bewarna, tidak boleh berasa, tidak boleh berbau, suhu air hendaknya di bawah sela udara sejuk± 25ºC, air harus jernih
b. Persyaratan Bakteriologis Parameter persyaratan bakteriologis adalah jumlah maksimum E. Coli atau
Fecal Coli dan total bakteri coliform per 100 ml sampel. Persyaratan tersebut harus dipenuhi oleh air minum, air yang masuk system distribusi,
dan air pada sistem distribusi. c. Persyaratan Kimiawi
Air minum tidak boleh mengandung racun, zat – zat mineral atau zat – zat kimia tertentu dalam jumlah melampaui batas yang telah ditentukan Joko,
2010.
2.4 Pencemaran Air
Pencemaran air adalah adanya suatu penyimpangan dari sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar di alam semesta ini
tidak pernah terdapat dalam bentuk murn, namun bukan berarti bahwa semua air sudah tercemar. Misalnya, walaupun di daerah pegunungan atau hutan yang
terpencil dengan udara yang bersih dan bebas dari pencemaran, air hujan yang turun di atasnya selalu mengandung bahan-bahan terlarut, seperti karbondioksida,
oksigen dan nitrogen serta bahan-bahan tersuspensi lainya seperti debu dan partikel-partikel lainnya yang terbawa air hujan dari atmosfer Kristanto, 2002.
Berdasarkan keputusan menteri negara kependudukan dan lingkungan hidup no 02MENKLH1998 yang dimaksud pencemaran adalah masuknya atau
dimasukkannya makluk hidup, zat energi dan komponen lain ke dalam air dan udara atau berubahnya tatanan atau komposisi air dan udara oleh kegiatan
manusia atau proses alam sehingga kualitas udara dan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya Kristanto, 2002.
Demi pemenuhan kebutuhan air bersih, dicari sumber-sumber air untuk diolah.Salah satunya sumber air dari air permukaan sungai.Sebelum air
permukaan dijadikan sumber pengolahan air bersih, terlebih dulu air diperiksa secara fisika dan kimia untuk mengetahui kualitas dan kuantitas air
tersebut.Selanjutnya dapat ditentukan metode pengolahan dan perencanaan instalasi pengolahan yang tepat Rivai, 2007.
2.5 Logam besi
Besi adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan bumi. Pada
air permukaan jarang ditemui kadar besi lebih besar dari 1 mgL, tetapi di dalam air tanah kadar besi menimbulkan rasa, warna kuning, pengendapan pada
dinding pipa, pertumbuhan bakteri besi dan kekeruhan. Zat besi merupakan suatu komponen dari berbagai enzim yang mempengaruhi seluruh reaksi kimia yang
terpenting di dalam tubuh. Besi juga merupakan komponen dari hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dan menghantarkan ke
jaringan tubuh Nainggolan, 2011. Keberadaan besi dalam air bersifat terlarut, menyebabkan air menjadi
merah kekuning-kuningan, menimbulkan bau amis, dan membentuk lapisan seperti minyak. Beso merupakan logam yang menghambat proses desinfeksi.