Latar Belakang Pengaruh Kadar Mangan dan Besi terhadap Turbidity pada Air Baku, Air Reservoir, dan Air Konsumen menggunakan metode Spektrofotometri

dipastikan dapat mengganggu proses pengolahan air bersih padahal sudah jelas kita ketahui bahwa kita tidak bias terlepas dari air bersih. Mangan didalam air dapat mempengaruhi rasa,air yang semula jernih tetapi lama kelamaan karena terkena udara menimbulkan kekeruhan Hartomo, 1994. Kekeruhan disebabkan adanya kandungan total suspended solid baik yang bersifat organik maupun anorganik. Zat organik yang berasal dari lapukan tanaman dan hewan, sedangkan zat anorganik biasanya berasal dari lapukan batuan dan logam. Zat organik dapat menjadi makanan bakteri sehingga mendukung perkembangannya. Kekeruhandalam air bersih tidak boleh lebih dari 5 NTU. Penurunan kekeruhan ini sangat diperlukan karena selain ditinjau dari segi estetika yang kurang baik juga proses desinfeksi untuk air keruh sangat sukar, hal ini disebabkan karena penyerapan beberapa koloid dapat melindungi organism dari desinfektan Joko, 2010. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini pada air sungai PDAM TIRTANADI di Hamparan Perak, sehingga penulis memilih judul tentang ” Pengaruh Kadar Mangan dan Besi terhadap Turbidity pada Air Baku, Air Reservoir, dan Air Konsumen menggunakan metode Spektrofotometri” 1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan Percobaan Tujuan dari penelitian ini adalah : c. Untuk mengetahui kadar logam besi dan mangan yang terkandung didalam air baku, air reservoir dan air konsumen dengan turbidity yang berbeda menggunakan metode spektrofotometri d. Untuk mengetahui pengaruh kadar logam mangan dan besi terhadap turbidity pada air baku, air reservoir dan air konsumen terhadap air konsumen

1.2.3 Manfaat Percobaan

Penulis ingin memberikan informasi pengaruh kadar logam mangan dan besi nterhadap kekeruhan dan mengetahui batas besi dan mangan yang masi diperbolehkan terdapat didalam air sesuai dengan peraturan Permenkes No.492MENKESPER2010 tentang syarat kualitas air minum. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Air

Air merupakan kebutuhan dasar manusia, air dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidup. Semakin banyak jumlah penduduk, pemanfaatan sumber daya air semakin meningkat. Ekplotasi sumber-sumber air yang berlebihan dengan tidak diimbang dengan perawatan terhadap sumber air akan mengakibatkan kelangkaan air. Ditambah lagi ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, melakukan penebangan pohon tanpa memperdulikan penghijauannya, pembangunan betonisasi yang mengurangi resapan air tanah, pembuangan sampah dan limbah industri ke sungai-sungai, akibatnya dewasa ini sumber air baku air bersih menjadi sangat langka Rifai, 2007. Air adalah substansi yang paling melimpah di permukaan bumi, merupakan komponen utama bagi semua mahluk hidup, dan merupakan kekuatan utama yang secara konstan membentuk permukaan bumi. Air juga merupakan faktor penentu dalam pengaturan iklim dipermukaan bumi untuk kebutuhan manusia Indarto, 2010. Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai mcam penularan, terutama penyakit perut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa penyakit perut adalah penyakit yang paling banyak terjadi di indonesia Sutrisno, 1996.