Indeks Oral Higiene TINJAUAN PUSTAKA

terutama mengenai sistem gastrointestinal seperti mual, muntah, rasa kembung dan nafsu makan berkurang. 25 Obat asma yang termasuk dalam golongan controller adalah obat anti inflamasi seperti kortikosteroid, natrium kromoglikat, natrium nedokromil, dan antihistamin aksi lambat. Obat agonis beta-2 aksi lambat dan teofilin lepas lambat dapat juga digunakan sebagai controller. 8 Natrium kromoglikat dapat mencegah bronkikonstriksi respon cepat atau lambat, dan mengurangi gejala klinis penderita asma. Natrium kromoglikat lebih sering digunakan pada anak karena dianggap lebih aman daripada kortikosteroid. 25 Penggunaan kortikosteroid inhalasi merupakan pilihan pertama untuk menggantikan steroid sistemik pada penderita asma kronis yang berat. Efek samping yang sering ditimbulkan dapat berupa kandidiasis orofaring, refleks batuk, suara serak, infeksi paru, dan kerusakan mukosa. 8,19

2.2 Indeks Oral Higiene

Tingkat oral higiene seseorang dilihat dari keberadaan plak dan kalkulus pada gigi. Plak dental adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. 6 Plak terbagi atas plak supragingival dan plak subgingival. Plak supragingival berada pada atau koronal dari tepi gingiva, sedangkan plak subgingival berada apikal dari tepi gingiva. 26 Penumpukan plak dental sudah dapat terlihat dalam 1-2 hari setelah seseorang tidak melakukan prosedur oral higiene. Lokasi dan laju pembentukan plak adalah bervariasi antara individu. Faktor yang mempengaruhi laju pembentukan plak adalah oral higiene, serta faktor-faktor pejamu seperti diet, dan komposisi serta laju aliran saliva. 6,26 Jenis bakteri yang terdapat dalam plak adalah bakteri jenis Streptococcus dan Laktobacillus. Bakteri dalam plak yang diakui sebagai penyebab utama karies adalah Streptococcus mutans, oleh karena mempunyai sifat asidogenik dan asidurik. 6 Kalkulus adalah massa terkalsifikasi atau berkalsifikasi yang melekat ke permukaan gigi asli maupun gigi tiruan. Biasanya kalkulus terdiri atas plak bakteri yang telah mengalami mineralisasi. Berdasarkan lokasi perlekatannya, kalkulus dapat Universitas Sumatera Utara dibedakan atas kalkulus supragingival dan kalkulus subgingival. Kalkulus berperan dalam mempertahankan dan memperparah penyakit periodontal dengan jalan menahan plak sehingga berkontak rapat ke gingiva dan menciptakan daerah dimana penyingkiran plak sulit dilakukan dan bahkan tidak mungkin. 26 Indeks adalah ukuran yang dinyatakan dengan angka dari keadaan suatu kelompok terhadap suatu penyakit gigi tertentu. 6 Untuk mendapatkan data tentang tingkat kebersihan gigi dan mulut dapat digunakan indeks pengukuran kebersihan mulut. 26 Indeks-indeks pengukuran kebersihan mulut yang ada adalah Oral Hygiene Index OHI dan Oral Hygiene Index Simplified OHIS dari Greene Vermillion, indeks plak O’Leary, indeks plak Loe Silness dan indeks Plaque Formation Rate PFRI. 6,28 Pada penelitian ini indeks kebersihan mulut yang dipilih adalah Oral Hygiene Index Simplified OHIS dari Greene Vermillion. Indeks ini merupakan indeks yang populer digunakan untuk menentukan status kebersihan mulut pada penelitian- penelitian epidemiologis. Pemeriksaan dilakukan pada 6 gigi yaitu gigi 16, 11, 26, 36, 31, dan 46. Pada gigi 16, 11, 26, 31 dilihat permukaan bukalnya sedangkan gigi 36 dan 46 permukaan lingualnya. Indeks ini terdiri dari 2 komponen, yakni Indeks Debris dan Indeks Kalkulus. 28 Tabel 2. Kriteria Indeks Debris 28 Skor Kriteria 1 2 3 Tidak dijumpai debris atau stein Debris menutupi tidak lebih dari 13 permukaan gigi Debris lunak meliputi lebih dari 13 tetapi kurang dari 23 permukaan gigi Debris lunak meliputi lebih dari 23 permukaan gigi Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Kriteria Indeks Kalkulus 28 Skor Kriteria 1 2 3 Tidak dijumpai kalkulus Adanya kalkulus supragingiva menutupi tidak lebih dari 13 permukaan gigi Adanya kalkulus supragingiva menutupi lebih dari 13 tetapi belum melewati 23 permukaan gigi atau ada flek-flek kalkulus subgingiva di sekeliling servikal gigi atau kedua-duanya Adanya kalkulus supragingiva menutupi lebih dari 23 permukaan gigi atau kalkulus subgingiva mengeliling servikal gigi atau kedua-duanya

2.3 Karies gigi