Tabel 6. Persentase bentuk obat asma Salbutamol yang digunakan berdasarkan klasifikasi penderita asma di RSUP H.Adam Malik n=30
Kelompok Penderita Asma
Obat Salbutamol Inhaler
Tablet Total
n n
n Ringan
Sedang 12
13 75
93 4
1 25
7 16
14 53
47 Total
25 83
5 17
30 100
4.3 Frekuensi Penggunaan Obat Asma Salbutamol oleh Penderita Asma
Persentase penderita asma yang menggunakan obat asma Salbutamol bentuk inhaler maupun tablet dengan frekuensi penggunaan 1-2 kali sehari lebih banyak,
yaitu 57 dibandingkan frekuensi penggunaan 2-3 kali seminggu 26 dan 1 kali seminggu atau kurang 17 Tabel 7.
Tabel 7. Persentase frekuensi penggunaan obat asma Salbutamol di RSUP H.Adam Malik
Obat Salbutamol
Frekuensi penggunaan 1-2 kali sehari
2-3 kali seminggu
1 kali seminggu atau kurang
Total n
n n
n Inhaler
Tablet 14
3 56
60 6
2 24
40 5
- 20
- 25
5 83
17 Total
17 57
8 26
5 17
30 100
4.4 Rata-rata Skor Oral Higiene Penderita dan Bukan Penderita Asma
Rata-rata skor debris pada penderita asma adalah lebih tinggi, yaitu 1,15 ± 0,32 dibandingkan dengan bukan penderita asma 0,78 ± 0,27. Rata-rata skor kalkulus
Universitas Sumatera Utara
pada penderita asma adalah 0,53 ± 0,40 sedangkan pada bukan penderita asma lebih rendah, yaitu 0,23 ± 0,26.
Secara keseluruhan, rata-rata skor oral higiene penderita asma lebih tinggi, yaitu 1,68 ± 0,67 dibandingkan bukan penderita asma 1,02 ± 0,48 Tabel 8.
Tabel 8. Rata-rata skor oral higiene pada penderita dan bukan penderita asma di RSUP H.Adam Malik
Kelompok Penderita
n Indeks Debris
Indeks Kalkulus OHIS
x ¯
± SD
x ¯
± SD
x ¯
± SD Asma
Non-Asma 30
30 1,15 ± 0,32
0,78 ± 0,27 0,53 ± 0,40
0,23 ± 0,26 1,68 ± 0,67
1,02 ± 0,48
4.5 Persentase Status Oral Higiene Penderita dan Bukan Penderita Asma
Persentase status oral higiene pada penderita asma sebanyak 60 termasuk kategori sedang, kategori baik 33,33 dan kategori buruk 6,67, sedangkan pada
bukan penderita asma kategori baik 70, kategori sedang 30 dan kategori buruk tidak ada Tabel 9.
Tabel 9. Persentase status oral higiene pada penderita dan bukan penderita asma di RSUP H.Adam Malik
Kelompok Penderita
n Oral Higiene
Baik Sedang
Buruk n
n n
Asma Non-Asma
30 30
10 21
33,33 70
18 9
60 30
2 -
6,67 -
Universitas Sumatera Utara
4.6 DMFT Rata-rata Pada Penderita dan Bukan Penderita Asma
Decay D rata-rata penderita asma adalah 2,67 ± 1,35 dan bukan penderita asma 1,80 ± 1,50. Missing indicated Mi rata-rata penderita asma adalah 0,13 ± 0,43
dan bukan penderita asma 0,03 ± 0,18. Missing extracted Me rata-rata penderita asma adalah 0,23 ± 0,50 dan bukan penderita asma 0,17 ± 0,38. Filling F rata-rata
asma adalah 2,33 ± 1,06 dan bukan penderita asma 1,73 ± 1,02. Secara keseluruhan, skor DMFT rata-rata penderita asma lebih tinggi, yaitu
5,13 ± 1,99 dibandingkan bukan penderita asma 3,67 ± 1,95 Tabel 10.
Tabel 10. DMFT rata-rata pada penderita dan bukan penderita asma di RSUP H.Adam Malik
Kelompok Penderita
Decay D
Missing Indicated
Mi Missing
Extracted Me
Filling F
DMFT x
¯ ± SD x
¯ ± SD x
¯ ± SD x
¯ ± SD x
¯ ± SD Asma
Non-Asma 2,67 ± 1,35
1,80 ± 1,50 0,13 ± 0,43
0,03 ± 0,18 0,23 ± 0,50
0,17 ± 0,38 2,33 ± 1,06
1,73 ± 1,02 5,13 ± 1,99
3,67 ± 1,95
4.7 Perbedaan Status Oral Higiene dan Pengalaman Karies pada Penderita dan Bukan Penderita Asma
Rata-rata skor higiene pada penderita asma lebih tinggi, yaitu 1,68 ± 0,67 dibandingkan bukan penderita asma 1,02 ± 0,48. Dari hasil uji statistik, diperoleh ada
perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor oral higiene pada penderita dan bukan penderita asma Z=-4,100; p=0,0001. Hal ini menunjukkan status oral higiene
penderita asma lebih buruk dibandingkan bukan penderita asma Tabel 11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11. Hasil uji statistik perbedaan status oral higiene pada penderita dan bukan penderita asma di RSUP H.Adam Malik
Kelompok Penderita
n OHIS
Hasil uji statistik x
¯ ± SD Asma
30 1,68 ± 0,67
p=0,0001 Non-Asma
30 1,02 ± 0,48
Skor DMFT rata-rata penderita asma lebih tinggi, yaitu 5,13 ± 1,99 dibandingkan bukan penderita asma 3,67 ± 1,95. Dari hasil uji statistik, diperoleh ada
perbedaan yang signifikan antara skor DMFT rata-rata kelompok penderita dan bukan penderita asma Z=-2,664; p=0,008. Hal ini menunjukkan pengalaman karies pada
penderita asma lebih tinggi dibandingkan bukan penderita asma Tabel 12.
Tabel 12. Hasil uji statistik perbedaan pengalaman karies pada penderita dan bukan penderita asma di RSUP H.Adam Malik
Kelompok Penderita
n DMFT
Hasil uji statistik x
¯ ± SD Asma
30 5,13 ± 1,99
p=0,008 Non-Asma
30 3,67 ± 1,95
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN