Oral Higiene dan Karies Gigi pada Penderita Asma

2.4 Oral Higiene dan Karies Gigi pada Penderita Asma

Oral higiene yang jelek dan karies gigi dapat ditemukan pada penderita asma. Karies gigi adalah suatu proses demineralisasi yang progresif pada jaringan keras permukaan gigi oleh asam organis dan merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai di rongga mulut sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. 6 Banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara asma dan karies. 2,9-12,25 Asma dapat menimbulkan gejala sesak nafas dengan meningkatnya kecepatan pernafasan, dan karena usaha penderita untuk menghirup nafas sebesar-besarnya maka penderita menghirup udara melalui mulut. 7,8 Ini dikenali sebagai mouth breathing. Mouth breathing adalah kebiasaan bernafas melalui mulut daripada hidung. Mouth breathing dapat menimbulkan xerostomia. 7 Xerostomia adalah keadaan di mana mulut kering akibat pengurangan atau tiadanya aliran saliva. Xerostomia merupakan gejala dari berbagai kondisi seperti perawatan yang diterima, dan merupakan salah satu efek samping dari obat-obatan asma yang dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan penurunan fungsi kelenjar saliva. 26 Pada penderita asma, penggunaan obat-obatan asma terutama yang termasuk dalam golongan beta-2 agonis mempengaruhi aliran saliva secara langsung dengan memblokade sistem syaraf dan menghambat sekresi saliva. 27 Hasil penelitian Ryberg et al menunjukan bahwa produksi saliva berkurang hingga 26 - 36 pada penderita asma yang menggunakan obat inhalasi golongan beta-2 agonis. 2,30 Saliva berfungsi untuk membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan dan kuman serta mempunyai peran sebagai antibakterial dan sistem bufer. 6 Penurunan pH saliva dan jumlah saliva yang kurang menyebabkan peningkatan bakteri Lactobacilli dan Streptococcus mutans di dalam rongga mulut yang menyebabkan terbentuknya karies. 2 Selain itu, tingkat karies yang lebih tinggi pada penderita asma juga dikaitkan dengan adanya karbohidrat yang difermentasi fermentable carbohydrate dalam obat asma. Beberapa inhaler bubuk kering mengandung gula lactose monohydrate Universitas Sumatera Utara sehingga penderita dapat mentoleransi rasa obat tersebut . Inhalasi obat yang mengandung gula, dikombinasikan dengan penurunan laju aliran saliva dapat menyebabkan peningkatan risiko karies. Kenny dan Somay menyatakan bahwa penggunaan jangka panjang obat oral cair yang mengandung gula dapat menyebabkan peningkatan karies. Studi Reddy et al menunjukkan bahwa prevalensi karies tertinggi pada penderita asma terlihat pada mereka yang menggunakan obat asma dalam bentuk sirup. 2 Gambar 4. Obat asma dalam bentuk sirup 18 Gambar 5. Obat asma Inhaler bubuk kering 18 Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konsep