Kerangka Konsep Variabel Penelitian

34 • Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko Notoadmodjo, 2007 : 50. Tindakan Menurut Notoadmodjo, suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan. Tindakan dibedakan atas beberapa tingkatan : • Persepsi perseption Mengenal dan memilih objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. • Respon terpimpin Guided Response Dapat melakukan sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat dua. • Mekanisme Mecanism Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga. • Adopsi Adoption Suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik Notoadmodjo, 2007 : 52.

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan kerangka berfikir yang bersifat teoritis serta tersusun secara sistematis menegenai masalah yang diteliti Adi, 2004:29. Sementara, Suwardi Lubis mengemukakan bahwa kerangka konsep merupakan kemampuan peneliti menyusun konsep operasional peneliti yang bertitik tolak pada kerangka teori dan tujuan penelitian. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan sistematis variabel-variabel penelitian yang menujukkan kerangka operasional Lubis, 1998:110-111. 35 Kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai hubungan antara pelaksanaan pelaksanaan pemilihan Pemilu Legislatif di Kota Pangkalan Berandan dan penggunaan baliho sebagai media kampanye untuk mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat terhadap calon anggota legislatif. Kerangka konsep dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Konsep

2.3 Variabel Penelitian

a. Variabel X Independence Variable Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dinamakan variabel bebas dikarenakan bebas dalam mempengaruhi variabel lainnya. Variabelbebas dalam penelitian ini adalah baliho calon anggota legislatif dari partai PAN dengan nomor urut satu. b. Variabel Y Dependent Variable Variabel terikat adalah variabel yang dipangaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Disebut dengan variabel terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap dan perilaku masyarakat terhadap calon anggota legislatif tersebut. c. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah: umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dan frekuensi melihat baliho. Variabel X Baliho calon anggota legislatif dari partai PAN nomor urut satu Variabel Y Tingkat keingintahuan masyarakat 36 Tabel 2 Operasional Variabel Variabel teoritis Variabel Operasional 1. Baliho Variabel X 2. Tingkat Keingintahuan Masyarakat dan sikap beserta perilaku masyarakat dalam memilih Variabel Y 1. Suasana saling percaya credibility 2. Dibutuhkan masyarakat contex 3. Menyangkut kepentingan orang banyak content 4. Kata-kata isi pesan jelas clarity 5. Isi pesan yang terus-menerus continuity and consistency 6. Saluran media tepat channels 7. Kebermanfaatan bagi individu capability of the audiences 1. Pengetahuan  Tahu know  Memahami comprehension  Apikasi aplication  Analisis analysis  Sintesis synthesis  Evaluasi evaluation 2. Sikap  Menerima receiving  Merespon responding  Menghargai valuing  Bertanggung Jawab responsible 3. Tindakan  Persepsi perseption  Respon terpimpin guided responses 37 3. Karakteristik Responden  Mekanisme mechanism  Adopsi adoption 3.1 Usia 3.2 Jenis Kelamin 3.3 Frekuensi Melihat 3.4 Pekerjaan 3.5 Pendidikan

2.4 Defenisi Operasional