Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang berbentuk demokrasi dimana sistem kedaulatan tertinggi berada ditangan rakyat. Salah satu perwujudan demokrasi di Indonesia adalah dengan adanya pemilihan umum Pemilu.Pemilu merupakan bentuk keikutsertaan rakyat dalam pembentukan ketatanegaraan. Tujuan dari penyelenggaraan pemilu menurut Jimmly Asshiddiqie DAMANG, 2011 dapat dirumuskan dalam 4 bagian yakni : 1. Untuk memungkinkan terjadinya pemilihan kepemimpinan pemerintahan secara tertib dan damai. 2. Untuk memungkinkan terjadinya pergantian pejabat yang akan mewakili kepentingan rakyat di lembaga perwakilan. 3. Untuk melaksanakan prinsip kedaulatan rakyat. 4. Untuk melaksanakan prinsip hak-hak asasi warga negara Di Indonesia terdapat dua jenis pemilu yaitu pemilu eksekutif dimana masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas untuk menentukan dan memilih presiden dan wakil presiden Pilpres maupun kepala daerah serta pemilu legislatif dimana masyarakat menentukan wakil – wakilnya DPR, DPD,dan DPRD yang akan ikut menyelenggarakan pemerintahan. Pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum KPU dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum Bawaslu . Pemilu legislatif diadakan setiap 5 tahun sekali. Pada tanggal 9 April 2014 akan dilaksanakan pemilu legislatif yang merupakan pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD langsung ketiga di Indonesia. Pada tanggal 8 Januari 2013 KPU mengumumkan 10 nama partai politik yang lolos dalam verifikasi awal, verifikasi administrasi dan verifikasi faktual dan menjadi peserta Pemilu 2014 11 http:id.m.wikipedia.orgwikiPemilihan_umum_legislatif_Indonesia2014. Berikut adalah daftar partai tersebut beserta nomer urutnya : 1. Partai NasDem 2. Partai Kebangkitan Bangsa 3. Partai Keadilan Sejahtera 4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 5. Partai Golongan Karya 6. Partai Gerakan Indonesia Raya 7. Partai Demokrat 8. Partai Amanat Nasional 9. Partai Persatuan Pembangunan 10. Partai Hati Nurani Rakyat Partai Amanat Nasional merupakan salah satu dari 10 besar partai politik yang lolos dari verifikasi KPU dan menduduki nomer urut delapan. Partai berlambang matahari ini dideklarasikan pada tanggal 23 Agustus 1998 di Jakarta pan.or.id. Pada kongres PAN III di Batam, tanggal 8-10 Januari 2010, Ir.M. Hatta Rajasa terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum DPP PAN untuk periode 2010-2015 dan Prof. DR. M. Amien Rais, MA sebagai ketua MPP DPP PAN. PAN juga membentuk Bappilu Badan Pembinaan dan Pemenangan Pemilu berdasarkan kewilayahan, agar lebih terfokus untuk menangani langsung kewilayahan partai dalam rangka pembinaan partai dan pemenangan partai. Untuk wilayah Sumatera Utara daerah pemilihan dibagi mulai dari daerah pemilihan 1 sampai 12. Daerah pemilihan Sumut-1 adalah Medan 1, daerah pemilihan Sumut-2 adalah Medan 2, daerah pemilihan Sumut-3 adalah Deli Serdang, daerah pemilihan Sumut-4 adalah Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi, daerah pemilihan Sumut-5 adalah Batubara, Asahan dan Tanjung Balai, daerah pemilihan Sumut-6 adalah Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu dan Labuhan Batu Selatan, daerah pemilihan Sumut-7 adalah Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan dan Mandailing Natal, daerah pemilihan Sumut-8 adalah Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat dan Gunung Sitoli, daerah pemilihan Sumut-9 adalah Tapanuli Tengah, Samosir, Sibolga, Toba 12 Samosir, Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan, daerah pemilihan Sumut-10 adalah Pematang Siantar dan Simalungun, daerah pemilihan Sumut-11 adalah Dairi, Pak-Pak Barat dan Tanah Karo, daerah pemilihan Sumut-12 adalah Binjai dan Langkat. Para calon Legislatif telah melakukan berbagai bentuk kampanye sebagai aksi pendekatan kepada masyarakat. Kampanye sendiri memilik pengertian yaitu serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu Rogers dan Storey, 1987 . Salah satu bentuk kampanye yang dilakukan oleh para calon legislatif adalah dengan penggunaan spanduk atau baliho yang dipasang di jalan raya untuk memudahkan masyarakat melihat dan mengenal para calon tersebut. Spanduk atau baliho dapat digunakan sebagai bentuk salah satu jenis iklan politik political advertising untukpencitraan dan penggambaran diri para calon legislatif, dari partai mana Ia didukung, serta di nomor berapakah masyarakat harus memilih nantinya untuk mendukung calon tersebut. Penggunaan spanduk atau baliho juga mencakup penggunaan simbol- simbol tertentu seperti pemilihan warna, pemilihan kata-kata yang digunakan sebagai slogan serta penggunaan gambar wajah calon tersebut agar dapat dikenali oleh masyarakat. Baliho sendiri memiliki pengertian suatu sarana atau media berpromosi yang mempunyai unsur memberitahukan informasi event atau kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luas, selin itu baliho juga digunakan untuk mengiklankan suatu produk baru www.pengertianku.net201411inilah- pengertian-spanduk-dan-baliho-lengkap.html. Beberapa fungsi lain dari Baliho antara lain sebagai media promosi yang mudah dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal, dapat dilakukan secara instant dan untuk promosi yang bersifat kontemporer, dan untuk menaikkan pamor atau popularitas si pengiklan www.pengertianku.net201411inilah-pengertian- spanduk-dan-baliho-lengkap.html. 13 Bedanya baliho dengan media periklanan lain seperti spanduk, poster dan billboard adalah dari segi ukuran, penempatan, dan bahan yang digunakan. Baliho bahan konstruksinya bersifat semi permanen seperti kayu, logam atau fiberglas karena baliho digunakan untuk informasi jangka pendek. Spanduk merupakan kain rentang yang biasanya berada di pinggir jalan dan text, berwarna dan bergambar.Spanduk digunakan dalam ukuran besar dan biasanya untuk event- event seperti seminar dan dicetak dengan print digitalatau dengan cat atau sablon. Poster merupakan karya seni desain grafis dengan bahan kertas dan pengaplikasiannya dengan cara ditempel dinding atau permukaan datar lainnya. Sedangkan billboard adalah media periklanan bersifat permanen,besar, dan diletakkan di tempat yang tinggi dan banyak di lalui orang. Konstruksi billboard merupakan konstruksi tetap, berdiri sendiri, ataupun menempel pada bangunan www.pengertianku.net201411inilah-pengertian-spanduk-dan-baliho- lengkap.html. Sederhananya, bagaimana penggunaan baliho yang ditujukan untuk menggapai khalayak mampu mempengaruhi masyarakat untuk lebih mengenal calon legislatif tersebut dan mempengaruhi selektivitas masyarakat sehingga mencapai target khalayak yang diharapkan. Salah satu calon anggota legislatif dari Partai PAN di daerah pemilihan Binjai-Langkat ialah H. Syah Afandin, SH. Beliau juga menggunakan media baliho sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Pria kelahiran Kota Pangkalan Brandan 23 Juni 1967 ini merupakan calon anggota legislatif dengan nomor urut 1 satu daerah pemilihan Binjai-Langkat. Selain menjabat sebagai Ketua PAN wilayah Sumatera Utara, Beliau juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI untuk wilayah Sumatera Utara. Pria yang akrab disapa Ondim ini telah lama berkecimpung di dunia politik. Beliau memulai karirnya di Partai Amanat Nasional Pada tahun 1998. 14

1.2. Perumusan Masalah