21 Gambar 1: Bapak Ridwan Bersama Istri
Gambar 2: Bapak Ridwan Bersama Penulis
2.3.1 Latar Belakang Keluarga
22 Ridwan Aman Nasution lahir di Desa Pakantan Dolok pada tanggal 13
Januari 1960, anak ke empat dari sepuluh bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak
Burhanudin Nasution
Almarhum dan
Ibu Fatimah
Lubis Almarhum.Bapak Ridwan lahir dari keluarga yang berkecimpung didunia
kesenian Mandailing. Ayah beliau merupakan pemain sekaligus pembuat alat musik tradisional Mandailing sewaktu masih hidup. Nenek Ibu dari Ibu beliau
juga merupakan seorang penyanyi vokal jeir tradisional Mandailing dari Pakantan. Latar belakang keluarga yang akrab dengan musik yang membuat Bapak
Ridwan akrab dengan musik tradisional Mandailing.Sejak dari masih kecil beliau sudah diajak dalam beberapa pementasan-pementasan maupun acara adat.Karena
keadaan ekonomi keluarga beliau tidak baik, beliau memutuskan untuk bekerja untuk membantu sedikit perekonomian orang tuanya. Profesi keseharian ayah
beliau yang adalah pemain sekaligus pembuat instrumen musik tradisional Mandailing, membuat Bapak Ridwan sering terlibat membantu ayahnya dalam
membuat alat musik juga dalam bermain musik, hal tersebutlah yang membuat Bapak Ridwan menjadi sangat akrab dengan musik tradisional Mandailing sejak
kecil dan membuat Bapak Ridwan merasa tertarik untuk mencoba membuat alat musik sendiri dan menguasai banyak permainan instrumen musik tradisional
Mandailing juga proses pembuatannya.
2.3.2 Latar Belakang Pendidikan
Bapak Ridwan menginjakkan pendidikannya di SD Pakantan Dolok pada tahun 1967, beliau hanya menjalani bangku Sekolah Dasar sampai kelas 6
23 saja.Hal ini disebabkan keterbatasan biaya dan kurangnya motivasi untuk sekolah
dilingkungan tempat tinggalnya pada masa itu.Setelah tamat dari Sekolah Dasar Bapak Ridwan tidak melanjutkan pendidikannya lagi, beliau memilih membantu
orang tuanya.
2.3.3 Berumah Tangga
Bapak Ridwan Aman Nasution menikah pada tanggal 25 Juni 1987 di Desa Pakantan Dolok dengan istrinya Rosniati Lubis, dari pernikahan mereka
lahirlah 3 orang anak, 1 putra dan 2 putri, yaitu:
1. Hardiansyah Nasution anak sulung, laki-laki 25 tahun 2. Umi Arpha Nasution perempuan 19 tahun
3. Dina Rahmadani Nasution perempuan 16 tahun Setelah menikah beliau memilih merantau dan menetap di kota Medan
sambil mencari pekerjaan yang lebih baik. Sebelum menikah, beliau masih tinggal di Desa Pakantan Dolok, beliau juga pernah beberapa kali merantau ke kota
Medan namun kembali lagi ke kampung halamannya. Saat ini beliau berprofesi sebagai tukang bangunan dan sekaligus sebagai pemusik dan pembuat alat musik
tradisional Mandailing, khususnya
gondang boru
di rumah beliau yang beralamat di Jalan Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.Berawal
dari pengalaman hidup pada masa anak-anak tersebutlah yang terus dikembangkan dan menjadi bekal bagi beliau untuk memulai karir beliau sebagai
pembuat instrumen musik tradisional pada masyarakat Mandailing. Beliau membuat instrumen musik tradisional tersebut seperti apa yang pernah dialami
24 dan dipelajari beliau ketika bersama dengan ayahnya. Sarune, suling, dan gondang
boru adalah jenis instrumen musik tradisional yang sering dibuat oleh Bapak Ridwan, karena instrumen tersebutlah yang kerap digunakan oleh Bapak Ridwan
dalam setiap penampilannya.
2.3.4 Bapak Ridwan Sebagai Pembuat Alat Musik