Penggunaan Titik-titik Sefalometri dalam Menentukan Analisis Jaringan Keras Penggunaan Titik-titik Sefalometri dalam Menentukan Analisis Jaringan Lunak

2.1.3 Penggunaan Titik-titik Sefalometri dalam Menentukan Analisis Jaringan Keras

Berikut ini adalah titik-titik pada sefalometri yang biasa digunakan dalam analisis jaringan keras Gambar 2 10,17,19 : a. Nasion N : titik paling anterior yang berbeda diantara tulang frontal dan tulang nasalis pada sutura fronto nasalis b. Orbitale O : titik terendah dari dasar rongga mata yang terdepan c. Sella S : titik pusat geomtri dari fossa pituitary d. Sub-spina A : titik paling cekung di maksila, biasanya berada di dekat apeks akar gigi insisivus sentralis maksila e. Supra-mental B : titik paling cekung diantara infra dental dan pogonion dan biasanya dekat apeks akar gigi insisivus sentralis mandibula. f. Pogonion Pog : titik paling depan atau anterior dari tulang dagu g. Gnathion Gn : titik diantara Pogonion dan Menton h. Menton Me : titik paling bawah atau inferior dari tulang dagu i. Articulare Ar : titik perpotongan antara batas posterior ramus dan batas inferior dari basal kranial posterior j. Gonion Go : titik paling posteroinferior di sudut mandibula. Titik ini merupakan pertemuan dari dataran ramus dan dataran mandibula k. Porion Po : titik paling superior dari meatus acuticus externus l. Pterygomaxilary PTM : kontur fisura pyterygomaxilary yang dibentuk di anterior oleh tuberositas retromolar maksila dan di posterior oleh kurva anterior dari prosesus pterygoid dari tulang sphenoid. m. Spina Nasalis Posterior PNS : titik paling posterior dari palatum durum n. Spina Nasalis Anterior ANS : titik paling anterior dari prosesus maksila pada batas bawah dari cavum nasal o. Basion Ba : titik paling bawah dari forame magnum Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Titik-titik jaringan keras pada sefalometri lateral 17

2.1.4 Penggunaan Titik-titik Sefalometri dalam Menentukan Analisis Jaringan Lunak

Berikut ini adalah titik-titik pada sefalometri yang biasa digunakan dalam analisis jaringan lunak Gambar 3 17,21 : a. Glabella G : titik paling anterior dari dahi pada dataran midsagital b. Jaringan lunak Nasion N’ : titik paling cekung pada pertengahan dahi dan hidung c. Pronasale Pr : titik paling anterior dari hidung d. Subnasale Sn : titik septum nasal berbatasan dengan bibir atas e. Labrale superior Ls : titik perbatasan mukotaneous dari bibir atas f. Superior labial ulkus SLS : titik tercekung di antara Sn dan Ls g. Stomion superior Stm s : titik paling bawah di vermilion dari bibir atas h. Stomion inferior Stm i : titik paling atas pada vermilion dari bibir bawah i. Labrale inferius Li : titik perbatasan dari membran bibir bawah j. Inferior labial sulkus ILS : titik paling ceku ng di antara Li dan Pog’ k. Jaringan lunak Pogonion Pog’ : titik paling anterior jaringan lunak dagu Universitas Sumatera Utara l. Jaringan lunak Menton Me’ : titik paling inferior dari jaringan lunak dagu. Gambar 3. Titik-titik jaringan lunak pada sefalometri lateral 21

2.2 Proporsi wajah