BAB 4 HASIL PENELITIAN
Populasi penelitian ini adalah pasien yang dirawat Klinik PPDGS Ortodonsia dan
belum pernah menerima perawatan ortodonti. Besar sampel adalah 61 orang besar sampel minimum adalah 57 orang. Sampel penelitian ini
terdiri dari 57 orang dengan maloklusi Klas I, Klas II dan Klas III. Penelitian ini menggunakan foto roentgen sefalometri lateral yang diambil dari rekam medik
pasien di klinik PPDGS Ortodonsia RSGMP FKG USU. Tabel 1. Ketebalan dagu berdasarkan
tipe pertumbuhan vertikal wajah Tipe Pertumbuhan Vertikal Wajah
N Rata-rata Ketebalan
Dagu ± SD
Hasil Analisis
Statistik
Hypodivergent
26° Normal 27°- 37°
Hyperdivergent
37° Total
13 31
13 57
13,85 ± 1,52 11,94 ± 1,32
7,62 ± 1,04 11,39 ± 2,56
p=0,000
p0,05 terdapat perbedaan bermakna Tabel 1 menunjukkan sampel dengan
tipe pertumbuhan vertikal wajah
yang
hypodivergent,
adalah n=13 dan mempunyai rata-rata ketebalan dagu = 13,85±
1,52 mm. Pada sampel dengan
tipe pertumbuhan vertikal wajah
yang normal, adalah n= 31 dan mempunyai rata-rata ketebalan dagu = 11,94 ± 1,32 mm. Sampel
dengan pola pertumbuhan mandibula
hyperdivergent
, adalah n= 13 dan mempunyai rata-rata ketebalan dagu = 7,62 ± 1,04 mm. Hasil analisis statistik
Universitas Sumatera Utara
uji
Anova One Way
menunjukkan perbedaan signifikan pada ketebalan dagu berdasarkan pola pertumbuhan mandibula yaitu p= 0,000 p0,05.
Tabel 2. Perbedaan rata-rata sudut MP-SN
p0,05 terdapat perbedaan bermakna Tabel 2 menunjukkan sampel dengan pola pertumbuhan mandibula yang
hypodivergent,
adalah n=13 dan mempunyai rata-rata sudut MP-SN = 22,46° ± 3,67. Pada sampel dengan pola pertumbuhan mandibula yang normal, adalah n=
31 dan mempunyai rata-rata sudut MP-SN = 33,32° ± 3,22. Sampel dengan
tipe pertumbuhan vertikal wajah
hyperdivergent
, adalah n= 13 dan mempunyai rata-rata sudut MP-SN = 40,62° ± 3,20. Hasil analisis statistik uji
Anova One Way
menunjukkan perbedaan signifikan pada sudut MP-SN berdasarkan
tipe pertumbuhan vertikal wajah
yaitu p= 0,000 p0,05.
Tabel 3. Perbedaan masing-masing kelompok berdasarkan ketebalan dagu
Tipe Pertumbuhan Vertikal Wajah
Perbedaan rata-rata Hasil Analisis Statistik
Hypodivergent
– Normal
Hypodivergent
–
Hyperdivergent
Normal –
Hyperdivergent
1,91 6,23
4,32 p=0,000
Pola Pertumbuhan Mandibula
N Rata-rata sudut MP-SN
± SD Hasil Analisis
Statistik
Hypodivergent
26° Normal 27°- 37°
Hyperdivergent
37° Total
13 31
13 57
22,46 ± 3,67 33,32 ± 3,22
40,62 ± 3,20 32,51 ± 7,05
p=0,000
Universitas Sumatera Utara
p0,05 terdapat perbedaan bermakna Tabel 3 menunjukkan sampel dengan
tipe pertumbuhan vertikal wajah
pada ketiga-tiga kelompok berdasarkan ketebalan dagu. Jumlah perbedaan rata-rata
antara kelompok
hypodivergent
dan normal adalah = 1,91 mm. Jumlah
perbedaan rata-rata antara kelompok
hypodivergent
dan
hyperdivergent
adalah = 6,23 mm. Jumlah perbedaan rata-rata antara kelompok normal dan
hyperdivergent
adalah = 4,32 mm. Hasil analisis statistik uji
Post Hoc LSD
menunjukkan perbedaan signifikan antara ketiga kelompok yaitu p= 0,000 p0,05.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN