33 Setelah tablet dicetak dilakukan evaluasi terhadap tablet kalsium laktat
yang meliputi: kekerasan, waktu hancur, friabilitas, penetapan kadar, keragaman bobot dan uji disolusi. Hasil evaluasi tablet kalsium laktat dapat dilihat pada Tabel
4.2 dan hasil uji disolusi pada Tabel 4.3.
4.2.1 Penetapan kadar
Penetapan kadar tablet kalsium laktat ditentukan dengan metode titrasi kompleksometri menggunakan dinatrium edetat sebagai larutan standar larutan
pentiter dan sebagai indikator digunakan eriokrom black T, titik akhir titrasi ditandai dengan berubahnya warna larutan uji menjadi biru, perubahan warna
larutan uji dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 53. Diagram batang hasil penentuan kadar tablet kalsium laktat dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Diagram hasil penetapan kadartablet kalsium laktat
Hasil penetapan kadar kalsium laktat dalam tablet pada masing-masing formula seperti pada Gambar 4.4, dapat dilihat untuk formula 1 yaitu sebesar
97,48 ± 0,62; formula 2 sebesar 97,39 ± 0,85; formula 3 sebesar 96,03 ± 1,31; formula 4 sebesar 96,06 ± 0,69; formula 5 sebesar 97,51 ± 0,55; dan
formula 6 sebesar 98,15 ± 0,56. Kadar yang diperoleh memenuhi persyaratan 97,48
97,39 96,03
96,06 97,51
98,15
94,00 95,00
96,00 97,00
98,00 99,00
F1 F2
F3 F4
F5 F6
K ada
r
Formula tablet kalsium laktat
Penetapan kadar
34 kadar yang tertera dalam Farmakope Indonesia edisi IV yaitu tablet kalsium laktat
mengandung kalsium laktat tidak kurang dari 94,0 dan tidak lebih dari 106,0 dari jumlah yang tertera pada etiket. Contoh perhitungan penetapan kadar kalsium
laktat dapat dilihat pada Lampiran 11 halaman 60.
4.2.2 Keragaman bobot
Keragaman bobot merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menetapkan keseragaman sediaan. Keragaman bobot dapat diterapkan pada tablet
yang mengandung zat aktif 50 mg atau lebih, yang merupakan 50 atau lebih dari bobot satuan sediaan Siregar dan Wikarsa, 2010.Hasil uji keragaman bobot
dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5
Diagram hasil uji keragaman bobot tablet kalsium laktat Hasil penentuan keragaman bobot kalsium laktat dalam tablet untuk
formula 1 sebesar 97,48 ± 1,17; formula 2 sebesar 97,39 ± 0,99; formula 3 sebesar 96,03 ± 0,83; formula 4 sebesar 96,06 ± 0,73; formula 5 sebesar
97,49± 1,60; formula 6 sebesar 98,15 ± 1,04. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaankadar zat aktif dalam tiap formula, hal ini dikarenakan
rata-rata bobot tablet yang dihasilkan berbeda sehingga menyebabkan perbedaan 97,48
97,39 96,03
96,06 97,48
98,15
94 95
96 97
98 99
F1 F2
F3 F4
F5 F6
K ons
ent ra
si
Formula tablet kalsium laktat
Keragaman bobot
35 kadar zat aktif. Bobot tablet yang dicetak ditentukan oleh banyaknya granul di
dalam ruang cetak dan distribusi ukuran granul sebelum pencetakkan. Karena itu walaupun volume didalam diesama banyak, perbedaan proporsi partikel besar dan
kecil dapat mempengaruhi berat dari isi masing-masing die, sehingga selisih sedikit saja dari biasanya dapat mengakibatkan variasi berat Lachman, dkk.,
1994.Walaupun demikian hasil uji keragaman bobot memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi IV yaitu keragaman bobot terletak antara 85 - 115
dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif SBR kurang dari atau sama dengan 6,0. Nilai SBR masing-masing formula dapat dilihat pada Tabel
3.2 halaman 15, dimana nilai SBR masing-masing formula berkisar antara 0,12- 0,17. Contoh perhitungan keragaman bobot dapat dilihat pada lampiran 13
halaman 66 dan data hasil uji keragaman bobot dapat dilihat pada Lampiran 14 halaman 69.
4.2.3Kekerasan tablet
Evaluasi kekerasan tablet dilakukan untuk mengetahui kekuatan tablet, tablet harus mempunyai kekuatan agar dapat bertahan terhadap berbagai
guncangan mekanik pada saat pembuatan, pengemasan dan pendistribusian serta perlakuan berlebihan dari konsumen Lachman, dkk., 1994. Diagram batang hasil
uji evaluasi kekerasan tablet kalsium laktat dapat dilihat pada Gambar 4.6. Nilai kekerasan tablet pada masing-masing formula seperti yang terdapat
pada Tabel 4.2, dan Gambar 4.6 di atas, menunjukkan angka yang bervariasi yaitu pada tablet formula 1 adalah 5,24 kg; formula 2 sebesar 7,37 kg; formula 3
sebesar 5,55 kg; formula 4 sebesar 6,47 kg; formula 5 sebesar 7,42 kg dan formula 6 sebesar 7,58 kg. Walaupun hasil uji kekerasan tablet pada tiap formula
36 bervariasi tapi semua masih memenuhi syarat kekerasan tablet yaitu 4-8 kg
Parrot, 1970. Data hasil uji kekerasan tablet dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 57
.
Gambar 4.6 Diagram hasil uji kekerasan tablet kalsium laktat
4.2.4 Waktu hancur