27 monografi. Dalam interval waktu yang ditetapkan, ambil cuplikan pada daerah
pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian atas basket atau dayung, tidak kurang dari 1cm dari bagian dalam wadah.Lakukan penetapan seperti yang
tertera dalam masing-masing monografi. Toleransi kalsium laktat yang terlarut yaitu dalam waktu 45 menit harus
larut tidak kurang dari 75 Q dari jumlah yang tertera pada etiket, persyaratan yang dipenuhi bila jumlah zat aktif yang terlarut dalam sediaan yang diuji sesuai
dengan tabel penerimaan. Lanjutkan pengujian sampai 3 tahap kecuali bila hasil pengujian memenuhi tahap S1 atau S2. Kriteria penerimaan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel3.2 Kriteria Penerimaan Uji Disolusi Tablet
Tahap Jumlah yang diuji
Kriteria penerimaan S1
6 Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q+5
S2 6
Rata-rata dari 12 unit S1+S2 adalah sama dengan atau lebih besar dari Q+5 dan tidak
satu unit sediaan yang lebih kecil dari Q-15
S3 12
Rata-rata dari 24 unit S1+S2+S3 adalah sama dengan atau lebih besar dari Q-15 dan
tidak satu unit pun yang lebih kecil dari Q- 25
Ditjen POM, 1995
3.3.5 Analisis data secara statistik
Kadar zat aktif sebenarnya yang terkandung dalam sampel dapat diketahui menggunakan uji distribusi t. Data diterima atau ditolak dihitung dengan
menggunakan metode standar deviasi. Menurut Gandjar dan Rohman 2010, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus:
28 SD = �
∑X − X�
2
n − 1
Keterangan: SD = standar deviasi
X = kadar sampel X
� = kadar rata-rata sampel n = jumlah perlakuan
Untuk mencari t hitung digunakan rumus di bawah ini, dengan dasar penolakan data adalah-t
tabel
t
hitung
t
tabel
dan dasar penerimaan -t
tabel
t
hitung
t
tabel
. t
hitung
= x
− x� SD
√n Keterangan:
x =
kadar sampel x
� = kadar rata-rata sampel SD = standar deviasi
n = jumlah perlakuan
Menurut Sudjana 2005, untuk menghitung kadar zat aktif dengan tingkat kepercayaan 99, α = 0,01; dk = n – 1, dapat digunakan rumus:
Kadar sebenarnya: µ =
x � ± t
α2
× SD √n
⁄ Keterangan:
x � = kadar rata-rata sampel
SD = standar deviasi dk = derajat kebebasan dk = n-1
α = interval kepercayaan n
= jumlah pengulangan
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Preformulasi Massa Serbuk
Uji preformulasi merupakan pengujian terhadap massa serbuk yang akan dicetak. Pemeriksaan yang umumnya dilakukan meliputi indeks tap, waktu alir
dan sudut diam. Pengujian ini dilakukan agar dapat diketahui apakah massa serbuk tersebut memenuhi syarat untuk dicetak menjadi tablet.
Tabel 4.1 Hasil uji preformulasi massagranul
Formula Uji preformulasi
Indeks tap Waktu alir
detik Sudut diam
° F1
1,60 ± 2,29 4,66 ± 0,06
24,55 ± 3,97 F2
0,67 ± 1,32 4,40 ± 0,03
22,68 ± 3,01 F3
0,93 ± 1,32 4,20 ± 0,03
22,76 ± 2,77 F4
1,07 ± 1,32 4,40 ± 0,03
23,08 ± 0,61 F5
0,67 ± 1,32 4,41 ± 0,06
23,20 ± 2,12 F6
0,67 ± 1,32 4,16 ± 0,06
24,12 ±3 ,11 Syarat
20
10 detik 20° θ 40°
Keterangan: F1
: Formula tablet kalsium laktat dengan primojel 4 F2
: Formula tablet kalsium laktat dengan maltodekstrin 2 F3
: Formula tablet kalsium laktat dengan maltodekstrin 4 F4
: Formula tablet kalsium laktat dengan maltodekstrin 6 F5
: Formula tablet kalsium laktat dengan maltodekstrin 8 F6
: Formula tablet kalsium laktat dengan maltodekstrin 10
4.1.1Indeks tap
Hasil penentuan indeks tap dari semua massa serbuk seperti yang tertera pada tabel 4.1, berkisar antara 0,67 dan 1,60. Hal ini menunjukkan bahwa
semua massa serbuk memiliki sifat alir yang baik. Menurut Lachman dkk, serbuk dikatakan memiliki sifat alir baik jika indeks tapnya kurang dari 20. Indeks tap
menunjukkan penurunan volume sejumlah serbuk akibat hentakan dan getaran.